Ilmuwan Akhirnya Pecahkan Misteri Munculnya Lubang Gravitasi di Samudra Hindia
Salah satu lubang gravitasi yang paling terkenal dan besar di dunia terletak di dasar Samudra Hindia, yang disebut sebagai Indian Ocean Geoid Low (IOGL).
Lubang gravitasi merupakan suatu fenomena anomali yang terjadi di area tertentu, di mana gaya tarik gravitasinya lebih lemah dibandingkan dengan daerah di sekitarnya. Istilah lain yang sering digunakan untuk fenomena ini adalah geoid rendah, yang menggambarkan ketidakteraturan permukaan laut akibat variasi dalam gravitasi Bumi.
Salah satu lubang gravitasi yang paling terkenal dan terbesar di dunia terletak di dasar Samudra Hindia dan dikenal dengan nama Indian Ocean Geoid Low (IOGL). Sejak ditemukan pada 1948, keberadaan lubang gravitasi ini telah menarik perhatian para ilmuwan. Para peneliti merasa bingung dengan fenomena ini karena sifatnya yang unik dan berbeda dari variasi gravitasi lain yang ada di planet kita.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di lubang tersebut? Namun, ilmuwan dan ahli geologi berhasil menemukan beberapa penemuan menarik lainnya, seperti bagian dalam kerak bumi yang dipenuhi air, dan fosil plankton mikroskopis yang ditemukan enam kilometer di bawah permukaan.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di laut dalam? Tepat setelah pukul 10.00 pagi waktu setempat pada 6 Januari 2023, di Lautan Selatan sekitar 1.100 kilometer di selatan Argentina, kamera bawah air Matthew Mulrennan menangkap penampakan yang tidak biasa. Di sana, 176 meter di bawah kapalnya, seekor cumi-cumi tunggal bergerak menembus air yang sangat dingin. Dengan tentakel merah terang yang terentang, tubuh tembus pandang, dan cahaya bioluminesen biru yang samar, cumi-cumi sepanjang 12 sentimeter ini berpotensi menjadi cumi-cumi pertama yang pernah terekam di lingkungan alaminya.
-
Siapa yang menemukan penyebab lubang di dasar Laut Utara? Penelitian sebelumnya mengungkapkan bahwa tanda tersebut ditemukan 'muncul dan hilang dalam beberapa bulan'.Ternyata, kata Deimling, tanda-tanda khusus ini tidak ada hubungannya dengan metana.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan tentang Lubang Hitam? Ilmuwan Temukan Lubang Hitam Kembar yang Misterius Kedua lubang hitam ini berputar dalam orbit yang semakin memburuk di inti galaksi tersebut.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan tentang lantai samudra? Para peneliti menemukan bahwa sebagian besar lantai samudra tidak tertutup oleh tanah liat, tetapi oleh 'mozaik kompleks sisa-sisa mikrofosil'.
-
Bagaimana lubang hitam ditemukan? Untuk mengidentifikasinya, peneliti mencari radiasi energi tinggi yang sangat terang seperti sinar-X. Keberadaan sinar-X ini menunjukkan bahwa lubang hitam sedang aktif mengakumulasi material.
Menurut laporan Advanced Science News, Kamis (26/12), lubang gravitasi di Samudra Hindia disebabkan aktivitas geologis yang sangat kompleks. Aktivitas ini terutama melibatkan pecahan-pecahan kerak samudra yang tenggelam serta dasar laut yang lebih tua. Di area ini, gaya tarik gravitasi jauh lebih lemah jika dibandingkan dengan lokasi lainnya di dunia, sehingga menjadikannya sebagai anomali gravitasi terbesar yang pernah tercatat.
Geoid sendiri adalah model teoritis mengenai bentuk permukaan laut Bumi, yang seharusnya tidak terpengaruh oleh angin, arus, atau pasang surut, melainkan hanya ditentukan oleh gravitasi. Ketidakteraturan yang terdapat pada geoid biasanya mencerminkan variasi kepadatan lapisan batuan yang ada di permukaan dan di bawah kerak bumi.
Namun, ukuran dan amplitudo anomali gravitasi yang terdapat di Samudra Hindia sangat ekstrem, sehingga sulit untuk dijelaskan hanya dengan perbedaan kepadatan yang biasa. Penelitian dari tim ilmuwan di Indian Institute of Science (IIS) menunjukkan bahwa lubang gravitasi ini terbentuk akibat proses geologis yang dimulai sekitar 120 juta tahun yang lalu.
Pada masa tersebut, lempeng tektonik India mulai terpisah dari super benua Gondwana dan bergerak menuju lempeng Eurasia, yang pada akhirnya memicu pembentukan pegunungan Himalaya. Sebelum mencapai posisi saat ini, lempeng India melewati Lempeng Tethys, yang menutupi samudra kuno yang dikenal dengan nama Tethys. Ketika bagian dari Lempeng Tethys terdorong ke dalam mantel Bumi, pecahan-pecahan ini memengaruhi dinamika material dalam mantel.
Dampak Pergeseran
Salah satu dampak dari pergeseran ini adalah interaksi dengan fenomena geologis lain yang disebut gumpalan Afrika. Gumpalan Afrika merupakan struktur geologis yang berbentuk gelembung besar magma dan terletak sekitar 1.000 km di bawah Afrika Timur.
Gumpalan ini memiliki ukuran yang sebanding dengan benua kecil. Ketika pecahan Lempeng Tethys terdorong ke bawah, material yang lebih ringan dari mantel akan terdorong naik melalui gumpalan ini. Sekitar 20 juta tahun yang lalu, material ringan tersebut muncul kembali ke permukaan dalam bentuk gumpalan, yang kemudian berpengaruh pada distribusi massa dan gravitasi di wilayah tersebut.
Anomali gravitasi yang ada di Samudra Hindia tidak hanya memberikan wawasan tentang sejarah geologi Bumi, tetapi juga memengaruhi navigasi satelit serta model geofisika global. Wilayah ini memiliki gaya tarik gravitasi yang lebih rendah, sehingga permukaan laut di atasnya berada beberapa meter lebih rendah dibandingkan dengan daerah sekitarnya. Keadaan ini menciptakan salah satu fitur geoid yang paling unik di planet ini.