Seperti Apa Bumi tanpa Lautan, Begini Wujudnya
Peneliti dari Universitas Sydney telah menciptakan peta baru Bumi tanpa lautan.
Setelah hampir setengah abad penelitian dan menganalisis 15.000 sampel dari kapal riset, ilmuwan dari Universitas Sydney telah menciptakan gambar Bumi yang belum pernah ada sebelumnya.
Menurut artikel dari Daily Mail via GreekReporter, Selasa (15/10), peta yang diterbitkan di Journal of Geology ini menawarkan wawasan baru tentang kedalaman samudra dunia yang mencakup 70 persen permukaan Bumi.
-
Bentuk Bumi seperti apa? Namun, perlu dicatat bahwa bentuk bumi sebenarnya bukanlah bola sempurna. Akibat rotasinya, bumi mengalami sedikit penyimpangan dan berbentuk ellipsoid, dengan tonjolan di sekitar ekuator.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di dalam Bumi? Baru-baru ini, sekelompok ilmuwan dari China Academy of Sciences mengklaim mereka menemukan bukti tambahan yang mendukung kebenaran teori ini. Mereka berpendapat potongan besar dari Theia mungkin terperangkap dalam lapisan dalam Bumi.
-
Bagaimana Bumi Manusia dibuat? Meski terlibat dalam gejolak politik dan idealisme yang mendalam terhadap tanah airnya, Pram tetap menghasilkan karya-karya yang menggugah pikiran.
-
Bagaimana proses pembentukan Bumi? Dilansir dari livescience.com, meski para ilmuwan tidak setuju pada detailnya, sebagian besar peneliti berpikir Bumi terbentuk oleh serangkaian tabrakan yang terjadi kurang dari 100 juta tahun setelah tata surya bersatu.
-
Bagaimana ilmuwan menemukan lapisan tersembunyi Bumi? Dengan menggunakan teknologi pencitraan seismik canggih, Wang dan timnya melakukan perjalanan virtual yang menakjubkan jauh ke dalam Bumi, mencapai kedalaman antara 255 hingga 410 mil di bawah permukaan.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di dalam bumi? Penelitian yang bertujuan untuk menelusuri asal muasal air di bumi telah membawa para ilmuwan pada suatu penemuan yang benar-benar luar biasa—adanya samudera yang tersembunyi di dalam lapisan mantel bumi, 700 kilometer di bawah permukaan.
Peta ini juga mengungkapkan bagaimana perubahan iklim telah mempengaruhi samudra. Para peneliti menemukan bahwa sebagian besar lantai samudra tidak tertutup oleh tanah liat, tetapi oleh "mozaik kompleks sisa-sisa mikrofosil".
Untuk menganalisis data dalam jumlah besar ini, ilmuwan utama Dr. Adriana Dutkiewicz bekerja sama dengan ahli dari National ICT Australia (NICTA) untuk mengembangkan peta interaktif menggunakan algoritma.
Meskipun peneliti telah bereksperimen dengan data satelit untuk menganalisis permukaan Bumi, teknik menggunakan gelombang akustik dari kapal dianggap paling akurat.
"Untuk memahami perubahan lingkungan di lautan, kita perlu memahami dengan lebih baik apa yang tersimpan di catatan geologis dasar laut," kata Dr. Dutkiewicz.
Dr. Dutkiewicz menambahkan bahwa dasar laut yang dalam adalah "kuburan", yang sebagian besar terdiri dari sisa-sisa organisme laut kecil yang disebut fitoplankton.
"Komposisi sisa-sisa ini dapat membantu mengungkap bagaimana laut bereaksi terhadap perubahan iklim di masa lalu. Kita sangat membutuhkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana lautan merespons perubahan iklim,” jelasnya.
Lantas, seperti gambaran Bumi tanpa laut? Berikut videonya: