PM India Narendra Modi Resmikan Kuil Hindu di Lokasi Masjid Kuno yang Dihancurkan
Masjid Babri yang dihancurkan pada 1992 memicu kerusuhan yang meluas secara nasional di India.
Masjid Babri yang dihancurkan pada 1992 memicu kerusuhan yang meluas secara nasional di India.
PM India Narendra Modi Resmikan Kuil Hindu di Lokasi Masjid Kuno yang Dihancurkan
Perdana Menteri (PM) India, Narendra Modi meresmikan kuil agung tempat memuja dewa Hindu, Rama, di lokasi yang dulunya merupakan bekas Masjid Babri.
Kuil yang berada di kota Ayodhya, negara bagian Uttar Pradesh ini, menggantikan masjid yang dibangun pada abad ke-16 yang dihancurkan massa Hindu garis keras pada 1992. Penghancuran masjid ini memicu kerusuhan yang menyebar secara nasional, menewaaskan hampir 2.000 orang.
Sumber: BBC
Dilansir BBC, Senin (22/1), ribuan tamu undangan termasuk bintang film dan atlet kriket menghadiri peresmian kuil ini. Sejumlah pihak, termasuk tokoh Hindu dan oposisi memboikot acara ini, mengatakan Modi memanfaatkannya untuk kepentingan politik, mengingat Pemilu bakal berlangsung dalam beberapa bulan ke depan.
Kuil ini dibangun dengan biaya sekitar Rp3,3 triliun, yang menurut pihak kuil dana berasal dari sumbangan swasta.
Foto: BBC
Modi menyebut kuil ini sebuah pencapaian besar dan mengatakan seluruh negeri tidak sabar menunggu pembukaannya.
Foto: BBC
"Banyak generasi telah menunggu momen ini," ujarnya awal bulan ini.
Kuil ini belum benar-benar rampung dan menurut kepercayaan Hindu, dilarang melakukan ritual agama di kuil yang belum rampung. Karena itu sejumlah tokoh Hindu menentang acara peresmian ini.
Peresmian ini disiarkan secara langsung di televisi, di mana Modi juga tampak melakukan ritual didampingi pendeta Hindu, Mohan Bhagwat yang juga ketua Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS), sumber ideologi partai-partai nasionalis Hindu.
Foto: BBC
Umat Hindu meyakini Ayodhya adalah tempat kelahiran Rama dan Masjid Babri dibangun oleh penyerbu Muslim di atas reruntuhan kuil Rama di titik di mana dewa Hindu tersebut lahir.
Foto: BBC
Gugatan hukum yang berlarut-larut mengenai kepemilikan tanah terjadi setelah pembongkaran masjid. Masalah tersebut terselesaikan pada tahun 2019 ketika Mahkamah Agung menyerahkan tanah sengketa tersebut kepada umat Hindu. Umat Islam diberi sebidang tanah di luar kota untuk membangun masjid.
Sejumlah Muslim di Ayodhya menyampaikan kepada BBC sebelum peresmian kuil, hari itu membangkitkan kembali ketakutan dan kenangan menyakitkan mereka. Beberapa mengatakan akan mengirim anak-anak mereka ke luar kota karena takut ketegangan akan meningkat ketika jalan-jalan dipenuhi warga Hindu yang datang dari berbagai daerah di negara tersebut.