Masjid Dibakar dan Imam Dibunuh di India, Ini Pemicunya
Sebuah masjid dibakar dan seorang ulama dibunuh dalam bentrokan kelompok agama India.
Sebuah masjid dibakar dan seorang ulama dibunuh dalam bentrokan kelompok agama yang pecah setelah peristiwa pawai kelompok nasionalis Hindu di Negara Bagian Haryana, India.
Masjid Dibakar dan Imam Dibunuh di India, Ini Pemicunya
Mereka yang menjadi korban tewas termasuk dua petugas siskamling yang membantu polisi dalam menangani kerusuhan, kata polisi. Jam malam juga diberlakukan di Kota Nuh tempat lokasi bentrokan terjadi. Kerusuhan pecah pada Senin sore ketika pawai oleh kelompok Bajrang Dal dan Vishwa Hindu Parishad (VHP) melintasi wilayah yang dihuni mayoritas muslim. Sejumlah cuplikan video dari Nuh memperlihatkan lemparan batu dari massa yang mengamuk dan mobil-mobil juga dibakar serta toko-toko dirusak.Lebih dari 2.000 orang yang mengikuti pawai di kota itu kemudian terjebak di kuil ketika bentrokan memanas. Mereka kemudian dievakuasi oleh polisi.
Seorang juru bicara mengatakan kepada BBC, pawai mereka diserang dan menyebut serangan itu "bagian dari konspirasi yang sudah direncanakan". Pemerintah negara bagian memblokir akses Internet dengan alasan kondisi di Nuh sedang tegang dan membahayakan. Kekerasan yang berlangsung selama beberapa jam itu kemudian merembet ke wilayah sekitar seperti Faridabad, Palwal, dan Gurugram, di pinggiran New Delhi. Di Gurugram sebuah masjid dibakar.Pejabat mengatakan polisi sudah dikerahkan ke masjid ketika rumah ibadah itu diserang. "Tapi kami kalah jumlah dengan para penyerang yang melepaskan tembakan," kata Wakil Komisoner Polisi Gurugram, Nitish Agarwal kepada BBC. Seorang imam masjid tewas dalam kerusuhan itu.
50-60 Penyerang
Polisi sudah mengidentifikasi korban sebagai Maulana Saad, 19 tahun, seorang imam salat di Masjid Anjuman Jama yang terletak di Sektor 57 Gurugram, kota berpenduduk 1,2 juta jiwa yang terkenal dengan berbagai gedung mewah pencakar langit kantor perusahaan multinasional. "Sekitar 50-60 penyerang melepaskan tembakan dan menyalakan api ke Anjum pada Selasa pagi sehingga menyebabkan satu orang tewas dan melukai lainnya," kata Agarwal kepada wartawan, seperti dilansir laman Aljazeera, Selasa (31/7).
"Kami sudah menangkap sejumlah orang dan mengeluarkan laporan serta melakukan penyelidikan atas kejadian ini," kata dia.
Pemerintah federal sudah mengerahkan pasukan keamanan tambahan ke Haryana.
Anggota parlemen dari Partai Nasional Lok Dal Abhay Singh Chautala mengatakan pemerintah negara bagian telah gagal mengambil tindakan pencegahan kerusuhan. "Selama dua hari ada laporan bakal terjadi kerusuhan di Nuh," kata Chautala kepada harian Indian Express. Dia menyebut sebuah video yang beredar di media sosial diunggah oleh Monu Manesar, anggota dari kelompok Bajrang Dal, yang menyebut dia akan hadir dalam pawai itu.
Manesar dikenal sebagai sosok penjaga sapi yang kerap mengunggah video dirinya sedang menanyani para pembawa sapi. Dalam beberapa tahun belakangan, penjual sapi--sebagian besar muslim--diserang oleh kelompok Hindu yang menganggap sapi adalah hewan suci.
"Ketika sudah ada informasi dia akan hadir dalam pawai, mengapa polisi tidak mengambil tindakah pencegahan?" kata Chautala. Gerobak dan toko-toko milik warga muslim dibakar dan asap terlihat dari kejauhan.