VIDEO Mahasiswa di India Diserang Saat Salat Tarawih, Dilempari Batu dan Barang-Barang Dirusak
Dua mahasiswa terluka dalam serangan ini dan kini sedang dirawat di rumah sakit.
Dua mahasiswa terluka dalam serangan ini dan kini sedang dirawat di rumah sakit.
VIDEO Mahasiswa di India Diserang Saat Salat Tarawih, Dilempari Batu dan Barang-Barang Dirusak
Sejumlah mahasiswa internasional di Universitas Gujarat, India diserang sekelompok besar remaja saat salat di asrama kampus, Sabtu (16/3).
Indian Express melaporkan, dua mahasiswa terluka parah dan saat ini sedang dalam masa pemulihan di sebuah rumah sakit di India setelah penyerangan tersebut.
Pelaku penyerangan disebut berasal dari kelompok sayap kanan Hindu.
Menurut keterangan mahasiswa kepada media lokal, para mahasiswa muslim asal Afghanistan, Uzbekistan, Sri Lanka, Bangladesh dan beberapa negara Afrika berkumpul pada Sabtu malam untuk salat tarawih di asrama kampus Universitas Gujarat karena tidak ada masjid di wilayah Ahmedabad tersebut.
"Sekelompok mahasiswa yang terdiri dari 15 orang sedang melakukan salat ketika tiga orang datang dan mulai meneriakkan 'Jai Shri Ram' (pujian untuk Dewa Rama dalam Hindu). Mereka keberatan dengan kami yang sedang salat di sini," kata seorang mahasiswa, dikutip media lokal, seperti dilansir Al Jazeera.
"Tidak lama, sekitar 250 orang datang dan meneriakkan 'Jai Shri Ram'. Mereka melempari batu dan merusak properti asrama."
Sekitar pukul 22.30, sekelompok orang bersenjatakan tongkat dan pisau menyerbu asrama, menyerang mereka dan merusak gedung, properti hingga barang pribadi.
"Mereka juga menyerang kami di dalam kamar. Mereka memecahkan laptop, ponsel dan merusak sepeda," kata seorang mahasiswa asal Afghanistan kepada jaringan televisi lokal NDTV. Ia juga menambahkan, AC dan sound system juga dihancurkan.
Kejadian tersebut berhasil direkam dan diunggah di X oleh salah satu akun. Video tersebut menunjukkan asrama mahasiswa yang digeledah dan massa yang menghancurkan sepeda motor para mahasiswa dengan alat yang mereka bawa.
"Kami tidak bisa bertahan hidup seperti ini," kata seorang mahasiswa Afrika dalam video yang direkam dari asrama. Di latar belakang video, terdengar teriakan keras dan suara barang-barang yang dihancurkan.
"Kami datang ke India untuk belajar dan sekarang kami diserang hanya karena ini adalah waktu Ramadan dan umat Muslim sedang beribadah. Sekarang mereka menghancurkan sepeda motor, semuanya dihancurkan," katanya.
Wakil Rektor Universitas Gujarat, Dr Neerja A Gupta, mengatakan kepada media lokal, para mahasiswa asing perlu dilatih dalam "kepekaan budaya".
"Mereka adalah mahasiswa asing dan ketika Anda pergi ke luar negeri, Anda harus belajar kepekaan budaya. Para mahasiswa ini membutuhkan orientasi. Kami akan duduk bersama mereka, memberikan orientasi budaya dan mendiskusikan bagaimana memperkuat keamanan mereka," kata Gupta mengutip NDTV.
Menteri Luar Negeri India pada Minggu berjanji mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku penyerangan. Sementara itu, PM Narendra Modi mengatakan tim investigasi telah dibentuk untuk menyelidiki serangan itu.