PKS Mengecam Pembakaran Masjid dan Pembunuhan Imam di India
Pemerintah Indonesia diminta proaktif mengingatkan India karena bisa mengganggu perdamaian dunia.
Pemerintah Indonesia diminta proaktif mengingatkan India karena bisa mengganggu perdamaian dunia.
PKS Mengecam Pembakaran Masjid dan Pembunuhan Imam di India
Sebuah masjid dibakar dan seorang imam masjid tewas dalam bentrokan agama yang pecah di negara bagian Haryana, India tepatnya di Distrik Nuh berbatasan dengan Gurugram dengan penduduk mayoritas muslim. Fraksi PKS DPR mengecam keras tindakan tersebut yang merefleksikan ekstremitas dan intoleransi nyata, serta pelanggaran hak asasi manusia. Mereka meminta Pemerintah India untuk mengatasi konflik, memproses hukum para pelakunya, dan menjamin keselamatan umat Islam dan rumah ibadahnya.”Fraksi PKS mendesak Pemerintah India untuk mengambil sikap dan tindakan tegas terhadap para pelaku, dan melindungan umat Islam India dari kekerasan, kekejaman, dan persekusi. Tindakan tersebut sama sekali tidak mencerminkan bangsa yang beradab dan bermartabat," tegas Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini.
PKS juga meminta pemerintah Indonesia bersikap proaktif mengingatkan India karena apa yang terjadi pada umat Islam di India bisa mengganggu ketertiban dan perdamian dunia serta menyulut solidaritas dunia internasional.
India harus mencontoh Indonesia yang umat beragamanya hidup berdampingan secara damai dan penuh toleransi.
”Fraksi PKS meminta Pemerintah Indonesia proaktif melaksanakan amanat Konstitusi ikut melaksanakan ketertiban dunia, menyuarakan solidaritas umat Islam Indonesia atas kekerasan dan tindak diskriminatif yang menimpa saudara Muslim di India. Panggil Dubes India dan sampaikan keprihatinan dan sikap tegas Indonesia," tegasnya. Pemerintah juga perlu melakukan langkah tegas sesuai hukum internasional melalui organisasi internasional, khususnya PBB. Serta aktif membawa permasalah muslim di India ini ke forum-forum internasional. Umat Islam di India kerap mendapatkan persekusi dan diskriminasi terutama yang dilancarkan kelompok nasionalis Hindu sayap kanan. Tahun lalu, India menghadapi reaksi keras atas pernyataan menghina Nabi Muhammad oleh dua anggota senior dari Partai Bharatiya Janata (BJP) nasionalis Hindu yang telah memerintah negara itu sejak 2014. Mereka juga meluncurkan kampanye menentang sholat Jumat di beberapa kota. Maret 2023 sebuah masjid dan madrasah yang berusia 100 tahun juga dirusak dan dihancurkan oleh masa Hindutva di Bihar Sharif, India Timur.Lebih dari 4.500 buku-buku Islam termasuk salinan Al-Qur’an di madrasah tersebut dibakar. Tahun 2020 pembakaran masjid juga terjadi di di daerah Ashok Nagar, New Delhi yang menewaskan 11 orang.
"Stop kekerasan dan diskriminasi terhadap umat muslim India," pungkas Jazuli.