India Gusur Puluhan Lapak Pedagang Muslim Setelah Resmikan Kuil yang Dibangun di Lokasi Bekas Masjid Kuno
Kuil Hindu di kota Ayodhya, negara bagian Uttar Pradesh diresmikan PM Narendra Modi pekan lalu.
Kuil Hindu di kota Ayodhya, negara bagian Uttar Pradesh diresmikan PM Narendra Modi pekan lalu.
India Gusur Puluhan Lapak Pedagang Muslim Setelah Resmikan Kuil yang Dibangun di Lokasi Bekas Masjid Kuno
Pihak berwenang di Mumbai, India menggusur sejumlah lapak pedagang Muslim setelah bentrokan yang dipicu peresmian kuil Hindu yang dibangun di lokasi bekas masjid kuno yang dihancurkan. Kuil di kota Ayodhya, negara bagian Uttar Pradesh tersebut diresmikan pekan lalu oleh Perdana Menteri Narendra Modi.
Sumber: TRT World
Kuil itu dibangun di bekas lokasi Masjid Babri, masjid yang dibangun pada abad ke-16 dan kemudian dihancurkan pada 1992, yang kemudian memicu kerusuhan di seluruh negeri.
Bentrokan kecil pecah pada Minggu lalu di beberapa daerah di Mumbai, salah satunya di pinggir kota di mana warga Hindu meneriakkan slogan-slogan keagamaan saat melewati lingkungan Muslim, dikutip dari TRT World, Jumat (26/1).
Tidak ada korban luka yang dilaporkan dalam insiden tersebut. Namun pada Selasa, pihak berwenang mengerahkan ekskavator meruntuhkan belasan lapak dagangan milik Muslim, seperti yang dilaporkan media lokal.
Pada Selasa malam, 40 lapak lainnya di Jalan Mohammed Ali digusur, di mana juga sempat terjadi bentrokan. Jalan Mohammed Ali adalah jalan raya utama di pusat kota Mumbai dan pusat perdagangan Muslim lokal.
“Kami sedang melakukan pembersihan besar-besaran di jalan tersebut dan memindahkan beberapa pedagang asongan sementara dan sebagainya,” kata seorang petugas kota setempat, yang menolak disebutkan namanya, kepada AFP, Kamis.
Pejabat kota Mumbai menyampaikan kepada media lokal, kegiatan rutin dilakukan dan telah direncanakan sebelum bentrokan pecah pada Minggu. Pejabat ini berdalih, tujuannya adalah untuk membersihkan lapak ilegal dan memudahkan para pejalan kaki.
Aaker Patel dari Amnesty International menyebut pemerintah India bertindak sewenang-wenang dalam kebijakannya menggusur properti warga Muslim.
Sumber: TRT World