Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Satpol PP dan Tim Pakem Kembali Segel Tempat Ibadah Ahmadiyah di Garut

Satpol PP dan Tim Pakem Kembali Segel Tempat Ibadah Ahmadiyah di Garut

Satpol PP dan Tim Pakem Kembali Segel Tempat Ibadah Ahmadiyah di Garut

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menyegel satu unit bangunan di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/7). Penyegelan dilakukan karena tempat itu disalahgunakan menjadi lokasi kegiatan ibadah aliran kepercayaan tertentu yang dilarang pemerintah.

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menyegel satu unit bangunan di Garut, Jawa Barat. Penyegelan dilakukan karena tempat itu disalahgunakan menjadi lokasi kegiatan ibadah aliran kepercayaan tertentu yang dilarang pemerintah.


Kepala Satpol PP Garut Usep Basuki Eko menjelaskan bahwa langkah penyegelan dilakukan berdasarkan adanya pengaduan masyarakat.

"(Dilaporkan masyarakat) bahwa bangunan yang sebelumnya sudah disegel Pol PP karena dipergunakan jemaat tertentu yang dilarang pemerintah," jelasnya, Rabu (7/3).

Dia mengakui bahwa sebelumnya pihaknya memang sempat menyegel tempat itu karena persoalan serupa. Penyegelan kembali dilakukan untuk menghindari terjadinya konflik di tengah masyarakat.

Eko mengungkapkan, penyegelan dilakukan pihaknya bersama tim Pakem yang terdiri dari Kepolisian, Kejaksaan, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Forum kerukunan Umat Beragama (FKUB), dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.

Eko mengungkapkan, penyegelan dilakukan pihaknya bersama tim Pakem yang terdiri dari Kepolisian, Kejaksaan, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Forum kerukunan Umat Beragama (FKUB), dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.

Hadir juga Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan.

Bangunan yang disegel berada di Kampung Nyalindung, Desa Ngamplang, Kecamatan Cilawu. Berdasarkan informasi yang dihimpun, bangunan yang disegel oleh Satpol PP dan Pakem Garut diketahui merupakan masjid Jemaah Ahmadiyah Indonesia (JAI).

Eko memastikan bahwa kegiatan penyegelan berjalan lancar.


Penyegelan tersebut menjadi tanda agar kelompok aliran yang menggunakan bangunan tidak kembali menggunakan tempat tersebut, dan petugas pun diketahui memutus akses dan menguncinya.


"Jadi kami tidak hanya cuma menyegel dan memasang Pol PP Line, tapi menutup semua akses masuk. Kami mengunci serta memasang papan dan tripleks yang dipaku, sesuai SOP," ungkapnya.

Kegiatan penyegelan itu juga menurutnya dilengkapi dengan berita acara yang ditandatangani penyidik Pol PP, pemilik bangunan, dan tiga orang saksi dari Polsek, Koramil, dan Ketua Rukun Warga setempat.


Pemilik bangunan juga menjalani pemeriksaan lebih lanjut, kemudian diminta tidak lagi menggunakan tempat tersebut untuk kegiatan ibadah bagi kelompok yang dilarang oleh pemerintah," ucapnya.

Eko mengatakan agar bangunan itu tidak kembali digunakan untuk kegiatan aliran tertentu itu. Bila tetap melaksanakan, maka pihaknya meminta agar dibongkar secara mandiri atau dibongkar pihaknya.

Satpol PP di Garut Deklarasi Dukung Gibran, Mahfud: Tidak Boleh Langgar Etik, Itu Norak
Satpol PP di Garut Deklarasi Dukung Gibran, Mahfud: Tidak Boleh Langgar Etik, Itu Norak

Mahfud mengatakan, Satpol PP diangkat untuk melayani masyarakat dan membantu pemerintah.

Baca Selengkapnya
Gerebek Kampung Bahari Jakut, Polisi Amankan Senpi Rakitan dan Granat
Gerebek Kampung Bahari Jakut, Polisi Amankan Senpi Rakitan dan Granat

Polisi menggerebek Kampung Bahari di Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Minggu (10/3).

Baca Selengkapnya
Satpol PP Garut Dukung Gibran, Cak Imin Serukan Timnas AMIN Lapor Bawaslu
Satpol PP Garut Dukung Gibran, Cak Imin Serukan Timnas AMIN Lapor Bawaslu

Cak Imin berharap kementerian terkait menertibkan aparatnya agar tak terlibat politik praktis di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gara-Gara Pasang Alat Peraga Kampanye di Masjid, Caleg PKS Dipukul Sampai Berdarah
Gara-Gara Pasang Alat Peraga Kampanye di Masjid, Caleg PKS Dipukul Sampai Berdarah

Caleg PKS ini telah membuat laporan ke polisi terkait pemukulan itu, pada Sabtu (13/1) lalu.

Baca Selengkapnya
Mabuk saat Amankan Jumat Agung, Perwira Polisi Cemarkan Tata Cara Ibadah
Mabuk saat Amankan Jumat Agung, Perwira Polisi Cemarkan Tata Cara Ibadah

Iptu Dalfis ditegur Majelis sehingga terjadi sedikit keributan.

Baca Selengkapnya
Belasan Satpol PP Garut Dukung Gibran Langgar Aturan Pemilu Tak Bisa Disanksi, Begini Penjelasan Bawaslu
Belasan Satpol PP Garut Dukung Gibran Langgar Aturan Pemilu Tak Bisa Disanksi, Begini Penjelasan Bawaslu

Keputusan itu diambil setelah dilakukan rapat pleno yang dilakukan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Garut.

Baca Selengkapnya
Kasus Santri Meninggal Tak Wajar di Jambi , Polisi Dalami Dugaan Pemalsuan Surat Kesehatan
Kasus Santri Meninggal Tak Wajar di Jambi , Polisi Dalami Dugaan Pemalsuan Surat Kesehatan

Polda Jambi masih berupaya mengungkap kematian tidak wajar santri berinisial AH di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin, Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo.

Baca Selengkapnya
WNA Ngadu Kecopetan saat Rayakan Tahun Baru di Bundaran HI, Reaksi Satpol PP Bikin Kesal
WNA Ngadu Kecopetan saat Rayakan Tahun Baru di Bundaran HI, Reaksi Satpol PP Bikin Kesal

Menurutnya, Satpol PP hanya diberi tugas mengamankan jalannya acara

Baca Selengkapnya
Semarang Banjir, Wali Kota Minta Maaf ke Masyarakat: Harusnya Puasa Bisa Ibadah dengan Khusyuk
Semarang Banjir, Wali Kota Minta Maaf ke Masyarakat: Harusnya Puasa Bisa Ibadah dengan Khusyuk

Pemkot Semarang sudah melakukan antisipasi dan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai

Baca Selengkapnya