Ahli mengatakan video ISIS menyandera warga Jepang palsu
Lewat 72 jam, ISIS belum mengabarkan nasib kedua sandera WN Jepang.
Veryan Khan, direktur editorial untuk Riset Terorisme dan Analisis Konsorsium mengatakan video ISIS yang muncul pada Rabu (21/1) lalu dibuat dengan latar belakang sebuah layar hijau bukan dengan latar belakang gurun. Dia menganalisis sumber cahaya yang ada datang dari dua arah yang berbeda.
Cahaya tersebut dianggap sebagai cahaya matahari yang cerah sehingga jika dilihat sekilas, video tersebut tampak dibuat diluar ruangan dengan sinar matahari yang alami.
-
Apa yang dilakukan Hamas dalam video yang beredar? Dalam video yang beredar seorang pria dengan wajah tertutup syal berdiri di dinding abu-abu dan berbicara kepada rakyat Prancis dan Presiden Emmanuel Macron. Ia mengatakan dalam bahasa Arab bahwa "sungai darah akan mengalir melalui jalan-jalan Paris" atas apa yang ia katakan sebagai dukungan Prancis terhadap Israel dalam perang dengan Hamas dan penyambutan atlet Israel ke Olimpiade, sambil mengangkat kepala manekin yang terpenggal yang tampaknya ditutupi cat merah.
-
Apa yang diklaim oleh video yang beredar? "PRESIDEN JOKOWI DAN SIGIT RESMI COPOT POLDA JABAR AKIBAT BATALKAN SIDANG PEGI" tulis akun @AKTUAL dalam keterangan video.
-
Apa yang diklaim terjadi di video yang beredar? Beredar video yang mengeklaim aparat kepolisian melakuan penggeledahan atas rumah menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution.
-
Kenapa JIS jadi sorotan? Stadion JIS tengah mendapat sorotan. Tak hanya lokasinya yang dipilih sebagai venue Piala Dunia U-17 2023, namun juga kondisi rumputnya yang sempat dianggap tak layak oleh warganet.
-
Siapa yang mengunggah video anjing yang setia itu? Melansir dari akun TikTok mwellll, Selasa (2/7), simak ulasan informasinya berikut ini. Pemilik akun TikTok mwellll membagikan sebuah video yang mengharukan.
-
Kenapa Brigade Al-Qassam sering merilis video serangan mereka terhadap tentara Israel? Brigade Al-Qassam, sayap militer kelompok perlawanan Palestina Hamas kerap merilis video serangan mereka terhadap tentara Israel di Jalur Gaza selama perang kali ini. Satu-satunya alasan adalah karena militer Israel tidak pernah mau mengungkap jumlah korban sebenarnya di pihak tentara mereka.
"Karena cahaya tersebut, bayangan mereka dibelakang layar menyatu. Jadi tidak terlihat karena bayangannya berkumpul," kata Veryan kepada The Associated Press seperti dilaporkan Fox News, Jumat (23/1).
"Para sandera terlihat terganggu oleh cahaya lampu tersebut," lanjutnya.
Dia juga mengatakan pakaian yang dikenakan sandera berkibar-kibar layaknya terkena angin itu juga tak bisa membuktikan video tersebut asli. Menurutnya jika memang benar angin gurun, seharusnya sangat kencang dan berisik sehingga mempengaruhi kualitas suara di video, sedangkan dalam video itu, suara si penyandera sangat jernih.
Video yang ditujukan untuk pemerintah Jepang agar menyediakan uang Rp 2,5 triliun untuk membebaskan warga mereka yang disandera ISIS sudah habis masa berlakunya. Dalam video disebutkan jika waktu yang diberikan untuk pemerintah Jepang hanya 72 jam dimulai dari dirilisnya video tersebut.
Hingga kini masih belum jelas bagaimana nasib kedua tawanan itu. Sebuah akun Twitter yang berhubungan dengan ISIS mengatakan jika kedua sandera telah dibunuh lantaran Jepang tak membayar sampai batas waktu yang ditentukan dan akan merilis video mereka nanti, namun hingga saat ini belum ada rilis video baru dari ISIS.
Sementara itu, ibu Kenji Goto, salah satu korban sandera, mengatakan meminta pemerintah Jepang bertindak untuk menyelamatkan anaknya.
"Waktu hampir habis. Tolong pemerintah Jepang selamatkan nyawa anak saya. Anak saya bukan musuh Negara Islam," ujar Junko Ishido sambil menangis.
(mdk/ard)