Sejarah Heroik Mengapa Brigade Al-Qassam Kerap Dokumentasikan Serangan Mereka ke Tentara Israel
Sejarah Heroik Mengapa Brigade Al-Qassam Kerap Dokumentasikan Serangan Mereka ke Tentara Israel
Kelompok Hamas mempunyai sosok pejuang yang menjadi inspirasi mereka dalam melawan pasukan Israel.
-
Kenapa Brigade al-Qassam menyerang Israel? Sukacita pun seketika terlampiaskan oleh para prajurit al-Qassam seusai melancarkan serangan ke para tentara zionis.
-
Apa yang dilakukan Brigade al-Qassam? Brigade al-Qassam kembali berhasil melumpuhkan tentara Israel dengan serangan tak terduga. Dalam sebuah video terbaru yang beredar, seorang prajurit al-Qassam dengan akurat menembakkan rudal ke arah tentara zionis saat sedang berkumpul.
-
Apa yang digunakan Brigade Al-Qassam untuk menyerang tank Israel? Sejak dimulainya serangan Israel di Gaza, Brigade Al-Qassam mengaku telah menggunakan peluru kendali (rudal) China yang dikenal sebagai 'Panah Merah'.
-
Bagaimana Brigade al-Qassam menembak rudal? Dari video tersebut, para pejuang al-Qassam menggunakan peluru kendali (rudal) buatan China, HJ-8 'Red Arrow'. Senjata itu berhasil mengarah sasaran ke tentara Israel hingga terjadi ledakan hebat dan membuat mereka berhamburan dan panik.
-
Apa yang dilakukan tentara Israel? 'Al-Jazeera menerbitkan adegan-adegan yang memperlihatkan tentara pendudukan menggunakan tahanan Palestina sebagai perisai manusia di Jalur Gaza, menunjukkan para tahanan diikat dengan tali dan memaksa mereka memasuki rumah-rumah yang hancur atau mencari bahan peledak dan terowongan,' tulis unggahan.
-
Apa yang ditunjukkan dalam video tentang tentara Israel? Stasiun televisi Aljazeera merilis video yang memperlihatkan tentara Israel mengeksekusi warga Palestina di Gaza yang sudah mengibarkan bendera putih tanda menyerah.
Sejarah Heroik Mengapa Brigade Al-Qassam Kerap Dokumentasikan Serangan Mereka ke Tentara Israel
12 September 1993.
Siang itu dua pemuda Palestina mengadang kendaraan militer berisi tiga tentara Israel di kawasan Al-Zaitun, Gaza.
Seorang dari mereka kemudian menembaki mobil itu dari jarak 2 meter. Seorang lagi melompat ke dalam mobil dan langsung menembak ketiganya. Satu perwira dan dua serdadu Israel tewas di tempat.
Mereka kemudian mendokumentasikan hasil dari aksi itu dengan kamera.
Brigade Al-Qassam, sayap militer kelompok perlawanan Palestina Hamas kerap merilis video serangan mereka terhadap tentara Israel di Jalur Gaza selama perang kali ini.
Satu-satunya alasan adalah karena militer Israel tidak pernah mau mengungkap jumlah korban sebenarnya di pihak tentara mereka.
Dari mulai serangan jarak dekat menempelkan bom ke tank Merkava sampai aksi penembak jitu yang melumpuhkan tentara Israel dari jarak jauh.
Serangan Brigade Al-Qassam yang pertama kali mereka dokumentasikan adalah peristiwa 12 September 1993 tersebut. Kala itu komandan Al-Qassam
Imaq Aqil dan sosok Maher Zaqout menyerang kendaaraan tentara Zionis di kawasan Al-Zaitun Kota Gaza.
Nama sosok pejuang Hamas kedua yang mendampingi Imad Aqil itu baru diungkap oleh Al-Qassam pertama kali pada 2012.
Maher menembaki jip tentara Israel kemudian Imad melompat ke dalam jip dan menembak tiga tentara Israel di dalamnya: 1 perwira dan 2 serdadu. Ketiganya tewas di tempat.
Foto jip dan mayat ketiga tentara Israel itu kemudian menyebar.
Imaq Aqil memulai jejak perlawanannya sejak dia duduk di bangku SMA ketika gerakan Intifada Pertama meletus pada 1987.
Peristiwa itu kemudian disusul dengan terbentuknya Hamas pada 14 Desember 1987.
Imad dikenal dengan keberaniannya menulis slogan-slogan anti-penjajahan Israel di tembok-tembok Gaza. Dia juga kerap ikut berdemo dan mengajak para pemuda Palestina bergabung untuk melawan para pemukim Israel.
Tentara Israel pernah menangkapnya pada 23 September 1988 dan dia diadili karena punya hubungan dengan Hamas dan ikut serta dalam gerakan Intifada.
Setelah dibebaskan dari penjara pada Maret 1990, Imad bergabung dengan Al-Qassam. Tak sampai setahun, pada awal 1991 dia terpilih jadi pemimpin Kelompok Syuhada.
Kelompok yang dipimpin Imad ini kemudian rajin melancarkan serangan jarak dekat terhadap tentara Israel, menargetkan kaki tangan Zionis dan menyita senjata mereka.
Imad lantas jadi target dan incaran utama intelijen Israel.
Dialah sosok inspirasi perlawanan jarak dekat Brigade Al-Qassam hingga kini.
Imad dikenal lihai menyamar dan bisa berpindah dari Jalur Gaza ke wilayah Tepi Barat pada 22 Mei 1992. Dia tinggal di Al-Quds (Yerusalem) dan anggota perlawanan mengikutinya. Di sana dia kemudian membentuk cabang Brigade Al-Qassam di Tepi Barat.
Pada 13 November 1992 dia kembali ke Jalur Gaza.
Kegagalan demi kegagalan untuk menangkap Imad membuat Perdana Menteri Israel kala itu Yitzhak Rabin menghubungi keluarganya dan mengajukan tawaran agar Imad pergi ke Mesir atau Yordania dan berjanji dia harus kembali setelah tiga tahun tanpa diadili.
Imad menanggapi tawaran itu dengan kata-kata, "Rabin tidak bisa menghalangi anak muda yang sudah memutuskan untuk menjadi syuhada."
Dalam sejarahnya, kelompok pimpinan Imad melancarkan lebih dari 40 kali serangan terhadap pasukan Israel yang berujung tewasnya sejumlah tentara dan sisanya luka-luka.
Setelah dua tahun diburu pasukan Zionis dan selalu berhasil lolos karena jago menyamar, Imad dan sejumlah anggotanya dikepung lebih dari 60 kendaraan militer Israel di sebuah rumah di Al-Shujaiya, Gaza, pada 24 November 1993.
Imad dan anggotanya tidak menyerah dan terus melawan sampai titik darah penghabisan. Kontak senjata jelas tidak terhindarkan sampai akhirnya dia pun syahid di usia 27 tahun.
Israel menganggap tewasnya Imad sebagai suatu pencapaian dan peristiwa itu mereka rayakan.
Pada 2009 silam, Hamas merilis film produksi mereka untuk pertama kalinya tentang kisah hidup Imad Aqil. Film itu diputar di seluruh bioskop di Jalur Gaza.