Sosok Mohammed Deif Orang Paling Dicari Israel, Komandan Militer Hamas Berjuluk 'Kucing dengan 9 Nyawa'
Israel mengklaim, pimpinan militer Hamas itu telah tewas dibunuh.
Sosok Mohammed Deif Orang Paling Dicari Israel, Komandan Militer Hamas Berjuluk 'Kucing dengan 9 Nyawa'
Panglima militer Hamas, Mohammed Deif, merupakan salah satu orang paling dicari oleh Israel.Deif menjadi sasaran utama dalam serangan udara di Khan Younis, Gaza pada 13 Juli 2024 lalu. Israel pun mengklaim, jika pimpinan tertinggi Hamas itu telah tewas.
Namun, hingga kini Hamas belum mengonfirmasi kematian Deif dalam serangan tersebut.
Sejak tahun 2001, Deif sudah menjadi sasaran militer Israel. Siapa sebenarnya sosok Mohammed Deif? Simak ulasan selengkapnya:
Israel Klaim Telah Membunuh Pemimpin Hamas
Mohammed Deif menjadi sasaran serangan udara pada Sabtu (13/07/2024) di Khan Younis, Jalur Gaza Selatan.
Serangan itu menghantam tenda-tenda yang menampung pengungsi Palestina dan menewaskan sedikitnya 90 orang serta melukai 300 lainnya.
Israel kemudian mengklaim jika militernya telah membunuh Deif dalam serangan tersebut. Mereka juga mengatakan jika komandan Hamas lainnya, Rafa Salama, tewas.
Pejabat Hamas Bantah Deif Telah Tewas
Namun, seorang pejabat senior Hamas membantah klaim Israel. Dia mengatakan, jika Deif telah melarikan diri dan baik-baik saja.
"Komandan Mohammed Deif mengawasi dengan baik dan langsung operasi sayap militer Hamas," kata pejabat itu seperti dikutip dari aljazeera (2/8/2024).
Arsitek Serangan 'Banjir Al-Aqsa' Jadi Alasan Deif Dicari Israel
Deif adalah salah satu pendiri sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, pada tahun 1990an dan telah memimpin pasukan tersebut selama lebih dari 20 tahun.
Deif telah lama menduduki puncak daftar orang paling dicari Israel. Dia disebut-sebut sebagai tokoh kunci yang merencanakan serangan pada 7 Oktober 2023.
Sosoknya begitu misterius dan tidak banyak diketahui orang. Dia tidak pernah tampil di depan umum, hampir tidak pernah difoto, dan suaranya jarang terdengar dalam pernyataan audio.
Namun, pada tanggal 7 Oktober pagi, Hamas disebut mengeluarkan rekaman suara langka Deif yang mengumumumkan soal operasi Banjir Al-Aqsa.
Operasi tersebut dikatakan sebagai serangan balasan atas tindakan Israel di Masjid Al-Aqsa, sebagai situs suci umat Islam.
Deif memang dikenal misterius dan jarang berbicara di depan umum.
Maka, saat ia memberikan pengumuman itu secara langsung, warga Palestina di Gaza tahu bahwa sesuatu yang signifikan sedang terjadi.
Berbicara dengan suara tenang dalam rekaman, Deif mengatakan Hamas telah berulang kali memperingatkan Israel.
Hamas disebut telah meminta Israel untuk menghentikan kejahatannya terhadap warga Palestina, membebaskan para tahanan, dan menghentikan perampasan tanah.
“Hari ini kemarahan Al-Aqsa, kemarahan masyarakat dan bangsa kita sedang meledak.
Mujahidin kami, hari ini adalah hari Anda.
Untuk membuat penjahat ini mengerti bahwa masanya telah berakhir,” kata Deif dikutip dari aljazeera (2/8/2024).
Sosok Mohammed Deif
Mohammad Diab Al-Masry dikenal sebagai Mohammed Deif setelah bergabung dengan Hamas. Dia lahir di kamp pengungsi Khan Younis pada tahun 1965.
Nama 'Deif' yang disematkan padanya memiliki arti pengunjung atau tamu. Ini mengacu pada gaya hidupnya yang selalu berpindah tempat untuk menghindari pengawasan Israel.
Deif memiliki gelar di bidang sains dari Universitas Islam di Gaza. Di sana, dia belajar fisika, kimia, dan biologi.
Saat puncak Intifada Palestina pertama pada tahun 1989, Deif pernah ditangkap oleh Israel dan dibebaskan setelah 16 bulan ditahan.
Dia kemudian menjadi kepala Brigade Qassam pada tahun 2002 setelah Israel membunuh pendahulunya dan pemimpin pendiri, Salah Shehadeh.
Sejak saat itu, Deif menjadi salah satu orang paling dicari oleh Israel.
Puluhan tahun bergabung dengan Hamas, Deif diyakini telah berhasil mengembangkan jaringan terowongan kelompok tersebut.
Deif diperkirakan memainkan peran kunci dalam senjata Hamas yang paling menonjol, yakni roket Qassam dan jaringan terowongan yang digali di bawah Gaza.
Dief diyakini menghabiskan sebagian besar waktunya di terowongan, bersembunyi dari militer Israel dan mengarahkan serangan Hamas.
Menurut laporan, Deif kehilangan matanya dan menderita luka serius di salah satu kakinya dalam salah satu upaya pembunuhan Israel.
Oleh Israel, dia dijuluki sebagai The Cat with Nine Lives atau kucing dengan sembilan nyawa. Sebab, dia selalu berhasil selamat dari tujuh upaya pembunuhan sejak 2001.
Sejak saat itulah keberadaan Deif semakin sulit dideteksi. Dia hanya meninggalkan sedikit jejak.
Perjalanan hidupnya saat memimpin sayap bersenjata Hamas menjadikannya dikenal sebagai 'pahlawan rakyat dari Khan Younis' di kalangan warga Palestina.