Air terjun Niagara membeku
air terjun itu membeku akibat cuaca ekstrem badai salju yang disebut Polar Vortex.
Air terjun terkenal Niagara terletak di perbatasan Amerika Serikat dan Kanada dilaporkan membeku karena cuaca ekstrem badai salju melanda Amerika beberapa hari ini. Suhu udara tercatat 52 derajat celcius di bawah nol.
Para wisatawan di perbatasan kemarin menyempatkan diri mengunjungi air terjun beku itu seperti dilansir surat kabar the Mirror, Jumat (10/1). Pemandangan semacam itu termasuk langka bagi para turis.
Sejumlah foto memperlihatkan curahan air terjun raksasa itu membeku dan di bawahnya batu-batu besar juga tampak memutih akibat badai salju.
Air terjun yang dalam keadaan normal bisa mencurahkan 500 ribu liter air per detik itu tak berdaya menghadapi badai salju dari cuaca ekstrem yang disebut Polar Vortex oleh para ilmuwan. Fenomena Polar Vortex lazim terjadi di wilayah Artic tapi jarang ditemui di daratan Amerika Utara.
Rata-rata sebanyak 20 juta wisatawan mengunjungi air terjun Niagara itu dalam setahun.
Cuaca dingin menerpa Amerika itu telah menyebabkan ribuan penerbangan dari dan ke Amerika ditutup dan sejumlah kantor, sekolah juga berhenti beroperasi.