Mengunjungi Telaga Remis Kuningan, Danau Indah yang Konon Bekas Air Mata Raja, Cocok untuk Hilangkan Penat
Kabarnya, air yang memenuhi danau di sana berasal dari air mata raja di masa lampau yang menyesali peperangan.
Pesona alam Kabupaten Kuningan salah satunya bisa dinikmati di wisata Telaga Remis, Desa Kaduela, Kecamatan Mandirancan.
Tempat ini memiliki banyak daya tarik, karena letaknya di kaki Gunung Ciremai. Hamparan pohon pinus dan "pulau" kecil di tengahnya mampu memanjakan mata siapa saja yang datang mengunjunginya.
-
Apa objek wisata alam ikonik Kuningan? Letak geografisnya yang berdekatan dengan Gunung Ciremai, membuat wisata Kuningan Jawa Barat yang paling ikonik dan wajib di kunjungi adalah wisata alamnya.
-
Dimana lokasi Telaga Biru Kuningan? Telaga Biru Cicerem terletak di Kaduela, Pasawahan, Kuningan, Jawa Barat.
-
Kenapa Telaga Dewi menarik untuk dikunjungi? Bagi yang membutuhkan tempat yang tenang dan sunyi dan hobi bertualang, Telaga Dewi bisa menjadi jawabannya.
-
Kenapa Telaga Bedakah menarik untuk dikunjungi? Selain menikmati keindahan alam, pengunjung juga dapat melakukan berbagai aktivitas di Telaga Bedakah. Ada juga fasilitas berupa area piknik dan warung makan yang tersedia di sekitar danau. Hal ini membuat pengunjung dapat menikmati makanan tradisional Jawa sambil menikmati pemandangan.
-
Apa yang menarik dari Telaga Menjer? Telaga Menjer memiliki panorama alam yang indah dan memukau. Telaga itu dikelilingi pohon-pohon pinus yang tinggi dan daunnya lebat, serta hamparan bukit yang menjulang.
-
Apa saja objek wisata yang ada di Kuningan? Berwisata ke Kuningan tak sekadar mengunjungi satu atau dua tempat. Liburan ini adalah perjalanan yang akan menyelami keindahan alam, kekayaan budaya, dan petualangan menarik penuh kenangan.
Selain kental dengan suasana syahdu, Telaga Remis juga sarat cerita legenda yang dipercaya oleh masyarakat sekitar. Kabarnya, air yang memenuhi danau di sana berasal dari air mata raja di masa lampau.
Raja ini sedih dan menangis karena terjadi perang terus-menerus. Berikut informasi selengkapnya tentang destinasi Telaga Remis yang jadi primadona di kabupaten berikon kuda putih itu.
Danau Alami yang Dikelilingi Hutan Pinus
Siapa yang dapat menyangkal keindahan Telaga Remis jika sudah datang berkunjung? Tentu sulit karena tempat ini langsung membuat siapapun nyaman untuk menghabiskan waktu.
Keberadaan wisata ini agaknya menarik, karena sepanjang mata memandang adalah hamparan air danau jernih yang dikelilingi pepohonan pinus dengan perbukitan. Kemudian terdapat ikan warna-warni dan sering muncul ke permukaan.
Mengutip laman Pemprov Jabar, secara keseluruhan luas Telaga Remis mencapai 13 hektare dengan lebar danau maksimal 3,3 hektare.
Naik Perahu Bebek Mengelilingi Danau
Satu hal yang tak boleh dilewat adalah mengelilingi danau menggunakan perahu bebek. Perahu ini berkapasitas dua orang dan dijalankan menggunakan tenaga kayuh.
Tak afdol rasanya jika tidak menjajal serunya mengayuh perahu bebek untuk menjelajah danau. Tak perlu khawatir karena pengelola akan memantau dan memperhatikan sisi keamanan pengunjung.
Untuk biaya sewa perahu bebek atau sepeda air, pengunjung hanya membayar Rp20 ribu selama beberapa jam mengelilingi danau. Bagi yang ingin berenang, di sini juga bisa dengan membayar sewa ban Rp5 ribu.
Cocok Jadi Tempat Piknik
Saat akhir pekan, banyak pengunjung yang mendatangi destinasi wisata tersebut. Tak jarang mereka datang dari kota-kota sekitar Kuningan seperti Cirebon, Majalengka, Sumedang hingga Kabupaten Indramayu.
Tersedia banyak area yang cukup luas, di bawah hutan pinus yang cocok dijadikan tempat untuk berpiknik. Menggelar tikar sembari menyantap makanan Bersama keluarga besar menjadi momen yang mengasyikkan di destinasi Telaga Remis.
Merujuk Instagram Disparbud Jabar, penamaan Telaga Remis memiliki arti telaga atau talaga yakni danau alami dan remis yang berarti kerrang-kerang kecil dan banyak ditemukan di sekitar danau.
Fasilitas Lain di Telaga Remis
Sejumlah fasilitas juga tersedia di Telaga Remis, mulai dari area parkir luas, toilet umum, warung makanan dan tempat duduk pengunjung.
Di lokasi juga ditemukan pedestrian untuk melihat sekeliling danau, gazebo yang nyaman juga kedai-kedai yang menjual aneka makanan.
Tak kalah menarik adalah terdapatnya spot untuk berburu oleh-oleh seperti pakaian, suvenir kerajinan tangan sampai totopong atau belangkon Sunda berbahan batik.
Legenda Telaga Remis
Mengutip situs Indonesia Kaya, dikatakan bahwa Telaga Remis memiliki legenda yang telah dikenal luas oleh warga sekitar. Cerita tersebut terkait dengan asal-usul air danaunya yang konon berasal dari air mata seorang raja.
Alkisah, danau Telaga Resmi diceritakan terbentuk saat masa Sultan Giri Laya yang menjadi pemimpin Cirebon di abad ke-17. Mulanya, sultan Giri Laya yang berkuasa menolak membayar upeti kepada Kesultanan Mataram.
Ketika itu, Sultan Agung dari Mataram memerintahkan Pangeran Purbaya untuk menuju Cirebon dan menagih upeti. Sayangnya, justru penolakan kembali terjadi hingga memicu pertempuran. Pertempuran yang berlangsung antara pasukan Purbaya dan Kesultanan Cirebon lewat Pangeran Salingsingan kemudian terus membesar dan bergeser sampai ke wilayah Gunung Ciremai.
Telaga Remis Berasal dari Air Mata Raja
Ketika sampai di lokasi yang kini menjadi Telaga Remis, Pangeran Salingsingan kalah. Mendapati kondisi ini ia kemudian menangis dan tak pernah berhenti.
Hal yang sama juga terjadi kepada Pangeran Purbaya karena mengingat sesama umat Muslim tak seharusnya berperang. Air mata keduanya lantas terus menggenang hingga memenui area kawasan kebun pinus itu.
Lambat laun air kemudian memenuhi tanah dan menjadi sebuah telaga. Sementara itu, untuk tiket masuk adalah Rp20 ribu per orang dengan biaya parkir kendaraan roda dua Rp5 ribu per motor.