Alami gangguan pernapasan, Duterte ingin larang rokok di Filipina
Alami gangguan pernapasan, Duterte ingin larang rokok di Filipina. Dia megatakan itu setelah bertahun-tahun memakai mesin oksigen karena gangguang pernapasan akibat lama merokok. Dia tidur memakai bantuan mesin oksigen dan sudah berhenti merokok.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte dua hari lalu mengatakan ingin menerapkan larangan merokok di negaranya. Dia mengatakan itu setelah bertahun-tahun memakai mesin oksigen karena gangguan pernapasan akibat lama merokok.
Dikutip dari laman Inquirer, Jumat (31/3), Duterte mengaku kepada warga dan pejabat lokal, dia tidur memakai bantuan mesin oksigen.
"Pernapasan saya tidak bagus karena merokok," kata pria 72 tahun itu yang sudah berhenti dari kebiasaannya merokok.
Akibat penumpukan nikotin, dia mengaku mengalami penyakit Buerger, sebuah kondisi di mana pembuluh darahnya menyempit akibat banyaknya nikotin.
Duterte mengaku dia kini tidak bisa lagi makan apa pun yang dia mau karena harus mengendalikan kadar kolesterol. Selain itu dia juga harus menjaga kandungan gula di tubuhnya karena terlalu banyak minum alkohol.
Presiden Filipina itu tengah mengkaji penerapan aturan larangan merokok setelah dia pernah melakukannya di Kota Davao semasa menjadi wali kota.
Ketika menjabat wali kota Davao dia dilaporkan pernah menyuruh seorang turis menelan sebatang rokok karena melanggar aturan larangan merokok.