Alasan di balik lawatan Raja Saudi ke Asia lebih dulu daripada ke AS
Alasan di balik lawatan Raja Saudi ke Asia lebih dulu daripada ke AS. Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Al Saud memulai kunjungan kenegaraannya selama sebulan ke Asia sejak 26 Frebruari lalu. Kunjungan dengan membawa ratusan rombongan, sejumlah menteri dan pangeran ini tentu bisa dinilai cukup ambisius bagi Saudi.
Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Al Saud memulai kunjungan kenegaraannya selama sebulan ke Asia sejak 26 Februari lalu. Negara Asia yang pertama kali dikunjungi Raja Salman adalah Malaysia. Saat ini Raja Salman dan rombongan berada di Indonesia dan lawatan selanjutnya adalah ke Jepang, China, Maladewa, dan Yordania.
Kunjungan dengan membawa ratusan rombongan, sejumlah menteri dan pangeran ini tentu bisa dinilai cukup ambisius bagi Saudi. Terlebih agenda investasi dan kerja sama di sejumlah bidang menjadi sorotan.
Namun apa sesungguhnya yang menjadi alasan di balik kunjungan raja Saudi ini ke Asia? Dikutip dari BBC pekan lalu, beberapa alasan utama bisa menjawab pertanyaan itu.
Pertama, Saudi saat ini secara ekonomi sedang berupaya mencari jalan lain buat mengurangi ketergantungan mereka terhadap minyak. Kerjaan Saudi saat ini tengah menghadapi tantangan berarti akibat kehilangan banyak pendapat karena jatuhnya harga minyak dunia.
Berinvestasi di Malaysia mungkin tidak akan berdampak terlalu banyak namun ketika Raja Salman mengunjungi China dan Jepang nanti tentu akan lain ceritanya.
Riyadh selama ini sudah menanamkan investasi sebesar USD 45 miliar di bidang pembiayaan teknologi bersama perusahaan Jepang Softbank dan menurut para pengamat Saudi ingin berinvestasi lebih banyak di sektor logistik, infrastuktur, dan teknologi dari Jepang dan China.
Yang kedua, bukan hanya ingin berinvestasi di ASia saja, tapi Saudi juga ingin mempertahankan konsumennya. China saat ini sudah mengambil alih posisi Amerika Serikat sebagai negara pengimpor minyak terbesar di dunia. Data dari 2014 menunjukkan China sebagian besar mendapat pasokan minyak dari Kerajaan Saudi.
Meski begitu Rusia dan Iran juga sedang tumbuh pesat dan China juga sudah berinvestasi di kedua negara itu. Riyadh memandang perlu untuk mempertahankan China sebagai pembeli utama minyaknya.
Yang ketiga, Amerika Serikat selama ini dipandang sebagai sekutu lama Saudi, baik dari segi politik dan ekonomi. Namun janji Donald Trump yang akan menutup diri dari perdagangan global dan mendahulukan kepentingan AS membuat Kerajaan Saudi berubah pikiran, itulah sebabnya Raja Salman ingin mengunjungi Asia terlebih dahulu ketimbang Amerika Serikat.
Melawat ke negara mayoritas muslim seperti Malaysia dan Indonesia jelas bukan hanya untuk tujuan investasi di bidang ekonomi dan infrastuktur fisik namun juga kerja sama urusan haji dan pendidikan.
-
Kapan Timnas Indonesia main lawan Arab Saudi? Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi dalam laga pertama putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Arab Saudi? Maarten Paes akhirnya melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia dan hasilnya cukup mengejutkan. Sebelumnya, Paes diperkirakan tidak akan tampil saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Timnas Arab Saudi pada matchday 1 Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang berlangsung pada Jumat (06/09/2024).
-
Kapan Timnas Indonesia akan bertanding melawan Arab Saudi? Timnas Indonesia dijadwalkan bertanding melawan Arab Saudi dalam laga pertama Putaran Ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
-
Kenapa Timnas Indonesia ke Arab Saudi? Sebagian anggota Timnas Indonesia telah tiba di Arab Saudi menjelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Senin pagi, 2 September 2024, waktu setempat.
Baca juga:
Video Jokowi angkat pohon buat ditanam Raja Salman di Istana Negara
Momen ini yang buat Raja Salman ingin bertemu cucu Soekarno
Kunjungan Raja Salman kado milad terindah bagi Masjid Istiqlal
Momen Jokowi rela turun tangan buat kepala negara
PDIP kecewa tak ada pemutaran video peran Soekarno bagi Arab Saudi
Raja Salman ke RI, Menpar target wisman Arab naik hingga 50 persen