Anwar Ibrahim nyatakan siap kerja bareng penguasa
"Tentu kami harus menatap ke depan, tapi itu bukan berarti kami menerima kecurangan pemilu," kata Anwar.
Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim menyatakan dia bersedia bekerja sama dengan pemerintah saat ini meski terjadi banyak kecurangan pada pemilu 5 Mei lalu.
Anwar mengatakan dia dan kelompok oposisi terpaksa harus menelan kepahitan dan bekerja dengan koalisi penguasa untuk menjalankan pemerintahan, seperti dilansir Bangkok Post, Selasa (4/6).
"Tentu kami harus menatap ke depan, tapi itu bukan berarti kami menerima kecurangan pemilu," kata Anwar dalam wawancara dengan AFP kemarin di kantornya di Ibu Kota Kuala Lumpur.
Perdana Menteri Najib Razak dari koalisi Barisan Nasional memenangkan pemilu 5 Mei lalu. Kelompok oposisi menuding pemilu itu banyak kecurangan.
Anwar menolak hasil pemilu dan memimpin sejumlah unjuk rasa menentang hasil pemilu.
Namun dia dan tiga partai oposisi tetap akan berpartisipasi di parlemen sambil terus mempertanyakan keabsahan pemerintahan saat ini.
"Mereka mencuri hasil pemilu dari kami," kata Anwar.