AS-Filipina makin dekat, Trump ajak Duterte ke Gedung Putih
Donald Trump undang Presiden Filipina ke Gedung Putih. Undangan ini disampaikan Trump lewat sambungan telepon.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengundang Presiden Filipina Rodrigo Duterte ke Gedung Putih. Undangan ini disampaikan Trump lewat sambungan telepon, seperti diungkapkan Gedung Putih lewat pernyataan tertulis.
Sayangnya, dalam pernyataan tersebut Gedung Putih tidak menuliskan jadwal tepat kedua pemimpin akan bertemu di Washington DC. Ajakan Trump ini tak lain karena Filipina juga menaruh perhatian atas nuklir Korea Utara.
-
Di mana Korea Utara terletak? Korea Utara merupakan negara yang terletak di Asia Timur. Ibu kotanya bernama Pyongyang dan berseberangan dengan Korea Selatan.
-
Kapan Vladimir Putin berkunjung ke Korea Utara? Sebagai informasi, beberapa waktu yang lalu Presiden Rusia Vladimir Putin berkunjung ke Korea Utara (Korut). Saat tiba di Pyongyang pada Rabu (19/6/2024) Putin terlihat disambut dengan karpet merah dan pelukan hangat dari Kim Jong Un.
-
Apa yang diramalkan tentang Donald Trump? Roberts menunjukkan bahwa Trump mungkin lebih fokus pada kekalahannya di masa lalu dibandingkan peluang yang ada saat ini. Maksudnya adalah Trump diramalkan bakal kalah di pemilu presiden tahun ini.
-
Kapan Korea Utara menguji coba rudal Hwasong-17? Sistem persenjataan ini pertama kali diuji coba pada 2017 lalu.
-
Kapan Donald Trump diramal? Jauh sebelum Donald Trump mengalami penembakan saat kampanye, pada Januari 2024 lalu, ia pernah diramal.
-
Siapa pemimpin tertinggi Korea Utara saat ini? Pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut) saat ini ialah Kim Jong-un. Dia mengambil alih kekuasaan sebagai orang nomor satu pada tahun 2011 setelah kematian ayahnya, Kim Jong Il.
Dilansir dari The Guardian, Minggu (30/4), selain mendiskusikan mengenai aliansi mereka, Trump juga melihat kesempatan untuk mengunjungi Filipina pada November mendatang, mengambil bagian dalam dua konferensi tingkat tinggi di sana, yaitu KTT ASEAN-AS dan KTT Asia Timur.
Telepon yang dilakukan pada Sabtu waktu AS itu tentunya akan menjadikan kedua negara 'semakin bersahabat'. Tak hanya itu, bahkan dikabarkan hubungan AS-Filipina akan menuju ke arah yang lebih positif.
Dalam sambungan telepon, Trump juga menyinggung mengenai perang narkoba Duterte, yang mana sekitar 7 ribu orang tewas. Pengusaha properti New York itu sebelumnya memuji perang narkoba tersebut.
"Mereka juga mendiskusikan fakta pemerintah Filipina memerangi narkoba dengan sangat keras, dan hal itu membawa efek ke berbagai negara bahkan dunia," tulis pernyataan Gedung Putih tersebut.
Sementara itu, di Duterte memperingatkan Trump untuk tidak bermain-main dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Dia menyebutkan, Jong-un memiliki misi untuk 'mengakhiri dunia'.
Duterte menyampaikan hal ini dalam pidatonya di KTT ASEAN ke-30 di Manila, Filipina.
"Saya akan berkomunikasi dengan dia (Trump), biarkan dia bermain dengan kepunyaannya (rudal), jangan kita yang masuk dalam perangkap tangannya," tegas Duterte.
"Pria itu (Jong-un) ingin mengakhiri dunia, dan itu mengapa dia sangat senang. Dia selalu tersenyum, namun dia sungguh ingin mengakhiri segala sesuatu," pungkasnya.
(mdk/che)