Band U2 kecewa atas sikap Aung San Suu Kyi dalam krisis Rohingya
Band U2 kecewa atas sikap Aung San Suu Kyi dalam krisis Rohingya. Dalam situs resminya, U2 menulis permohonan kepada peraih Nobel Perdamaian tersebut. Sebelumnya U2 sudah mencoba beberapa kali menghubungi Suu Kyi secara langsung.
Band asal Irlandia U2 meminta pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi berusaha lebih keras melawan kekerasan yang dialami warga Rohingya di Negara Bagian Rakhine.
Dalam situs resminya, U2 menulis permohonan kepada peraih Nobel Perdamaian tersebut. Sebelumnya U2 sudah mencoba beberapa kali menghubungi Suu Kyi secara langsung.
Dilansir dari laman Irish Examiner, Senin (13/11), mereka mengatakan penderitaan warga Rohingya terkesan seperti direstui oleh Suu Kyi.
"Atas nama para penggemar kami yang berkampanye sangat keras demi dia, kami sudah mencoba menghubungi Aung San Suu Kyi secara langsung mengenai krisis di negaranya dan kebiadaban yang dialami rakyat Rohingya.
Kami berharap bisa berbicara dengannya pekan ini, tapi tampaknya kami tidak bisa menghubunginya.
Jadi, kami katakan kepada Anda sekarang, apa yang akan kami katakan kepadanya: kekerasan dan teror yang dialami orang-orang Rohingya sangat mengerikan dan harus dihentikan. Diamnya Aung San Suu Kyi mulai terlihat seperti merestui perbuatan itu."
"Seperti yang dikatakan Martin Luther King: Tragedi paling buruk bukanlah penindasan dan kekejaman yang dilakukan oleh orang-orang jahat, tapi karena diamnya orang-orang baik."
Waktu sudah lama berlalu dan kini saatnya dia berbicara."
Pernyataan tersebut juga menyinggung Jenderal Min Aung Hlaing yang diduga bertanggung jawab atas kekerasan terhadap warga Rohingya.
Rumitnya situasi di Myanmar yang diwarisi dari ayahnya saat ini tidak membuat dia berkompromi dengan cita-citanya pada tahun 1998, dan juga tidak seharusnya saat ini.
Kami juga percaya kita tidak bisa hanya mengarahkan kemarahan kepada dia. Kekejaman itu menjadi tanggung jawab para pelaku kekerasan.
"Meskipun hal ini sama sekali tidak dibenarkan, Aung San Suu Kyi tidak memiliki kendali apa pun, baik secara konstitusional atau sebaliknya, atas perbuatan (Hlaing), dan dialah yang telah memberi wewenang dan bertanggung jawab atas teror terhadap orang-orang Rohingya dengan alasan demi melindungi Myanmar dari terorisme. Mengutuk Suu Kyi dan mengabaikan Hliang adalah kesalahan.
Sebelumnya, band U2 pernah membuat lagu memuji Aung San Suu Kyi yang berjudul Walk On atas perjuangannya dalam kampanye prodemokrasi di Myanmar. Lagu ini memenangkan Grammy Award untuk kategori lagu terbaik pada tahun 2002.