Batman Sudah Ada Sejak Zaman Suku Maya, Sosoknya Mematikan Seperti Vampir
Batman bukan hanya tokoh fiksi dalam budaya populer saat ini, yang dikenal melalui komik dan film. Ternyata tokoh Batman ini juga ada dalam mitologi Mesoamerika bernama Camazotz.
Batman bukan hanya tokoh fiksi dalam budaya populer saat ini, yang dikenal melalui komik dan film. Ternyata tokoh Batman ini juga ada dalam mitologi Mesoamerika bernama Camazotz.
Camazotz berarti 'kelelawar maut' dalam bahasa K'iche', yang dituturkan bangsa Maya di Guatemala. Dalam mitologi Mesoamerika, Camazotz digambarkan sebagai makhluk kelelawar penghuni gua yang berbahaya.
-
Apa yang ditemukan oleh sukarelawan di situs arkeologi? Sukarelawan yang terlibat dalam penggalian di situs arkeologi menemukan patung kepala wanita Romawi kuno dengan ukiran khas.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Sarsina? Para arkeolog di Italia telah berhasil mengungkapkan sebuah penemuan menakjubkan di kota Sarsina. Penemuan ini diumumkan Kementerian Kebudayaan Italia (MIC) dalam keterangan persnya.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Kastil Ayanis? Para arkeolog menemukan beberapa artefak bela diri saat melakukan penggalian di sebuah kastil kuno di Turki. Artefak bela diri tersebut berisi tiga perisai perunggu, baju besi, dan sebuah helm perunggu yang berasal dari 2.700 tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Inggris? Temuan ini disebut satu-satunya di dunia, telur yang masih utuh dengan cairan putih dan kuningnya. Ini satu-satunya telur di dunia yang ditemukan dalam kondisi utuh kendati telah berumur 1.700 tahun.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Inggris? Baru-baru ini arkeolog menemukan kapak genggam prasejarah di Inggris. Ilmuwan takjub dengan ukuran perkakas berusia 300.000 tahun ini, yang dinilai sangat besar.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di kota kelahiran Sinterklas? Para arkeolog menemukan sejumlah hiasan plakat kaca dengan desain yang sangat indah saat menggali di kota kelahiran Sinterklas.
Pengikut yang mengkultuskan makhluk ini dimulai di antara orang Indian Zapotec di Oaxaca, Meksiko dan sosok itu kemudian diadopsi ke dalam jajaran suku Maya Quiche dan legenda dewa kelelawar kemudian dicatat dalam literatur bangsa Maya.
Dalam sejumlah kebudayaan, kelelawar dianggap sebagai makhluk yang mengancam. Mereka aktif di malam hari, yang juga sering dikaitkan dengan kematian.
Dalam kebudayaan bangsa Maya, Camazotz dikaitkan dengan kematian. Camazotz juga merupakan nama makhluk mengerikan yang menghuni sebuah gua yang disebut “rumah kelelawar” dalam Popol Vuh, teks mitologi Maya kuno.
Dikutip dari Ancient Origins, Senin (5/6), Camazotz digambarkan sebagai sosok manusia berkepala kelelawar dan hidungnya tajam seperti pisau.
Dalam Popol Vuh disebutkan Camazotz tinggal di sebuah gua bernama Zotzilaha. Dia menyerang korban di bagian leher dan memenggalnya. Dikisahkan juga bahwa monster ini memenggal pahlawan Maya, Hunahpu. Camazotz juga salah satu dari empat monster hewan yang bertanggung jawab atas pemusnahan manusia selama masa matahari pertama.
Camazotz ini diduga terinspirasi dari spesies kelelawar, Desmodus Draculae. Pada 1988, fosil vampir kelelawar ini ditemukan di Provinsi Mongas, Venezuela. Kelelawar ini lebih besar 25 persen dari kelelawar di zaman modern dan disebut Desmodus Draculae atau lebih dikenal dengan sebutan kelelawar vampir raksasa.
Pada tahun 2000, sebuah gigi Desmodus Draculae ditemukan di Argentina. Sulit menentukan kapan tepatnya hewan ini punah. Semua situs di mana fosil hewan ini ditemukan berasal dari antara Zaman Pleistosen dan Zaman Holosen Akhir.
Pada tahun 1975 di Puerto Rico, seorang petani mengaku diserang berulang kali oleh dua makhluk seperti burung berwarna abu. Makhluk ini juga terlihat pada pertengahan tahun 1970-an di Texas oleh seorang petani. Tiga jejak kaki makhluk ini juga ditemukan.
(mdk/pan)