Mengungkap Misteri, Mengapa 5 Hewan Ini Mendominasi Simbol Halloween
Apakah Anda pernah berpikir mengapa beberapa hewan sering diasosiasikan dengan Halloween?
Halloween, yang berasal dari perayaan kuno Celtic Samhain, memiliki akar dalam kepercayaan tentang roh-roh dan dunia gaib. Pada masa itu, orang mengenakan kostum dan menyalakan api unggun untuk mengusir roh jahat.
Seiring berjalannya waktu, perayaan ini bertransformasi, terutama setelah Paus Gregorius III menetapkan 1 November sebagai Hari Semua Orang Kudus, yang menciptakan tradisi All Hallows Eve, atau Halloween. Mitos dan simbolisme yang berkembang selama perayaan ini pun melibatkan berbagai hewan yang sering dianggap sebagai pembawa pertanda jahat.
-
Kenapa burung gagak identik dengan Halloween? Dalam cerita rakyat Jerman, para penyihir lebih memilih untuk terbang menggunakan raven ketimbang sapu.
-
Bagaimana laba-laba dikaitkan dengan Halloween? Di masa lalu, laba-laba sering dianggap sebagai simbol yang berkaitan dengan penyihir, mirip dengan kucing hitam. Takhayul menyebutkan bahwa jika Anda melihat laba-laba pada malam Halloween, itu berarti roh orang yang telah meninggal sedang mengawasi Anda.
-
Kenapa Halloween dirayakan? Halloween berakar dari tradisi Samhain yang berasal dari festival panen bangsa Celtic kuno. Masyarakat Celtic merayakan Tahun Baru mereka pada tanggal 1 November, dan malam sebelum Tahun Baru, yakni 31 Oktober, dirayakan sebagai malam Samhain yang menandai peralihan ke musim dingin.
-
Apa itu Halloween? Setiap tahun pada tanggal 31 Oktober, Halloween dirayakan oleh masyarakat di berbagai negara. Di tahun ini, perayaan jatuh pada Kamis (31/10/2024). Berawal dari budaya kuno Samhain dari bangsa Celtic, Halloween bertransformasi menjadi hari penuh keceriaan dengan dekorasi khas dan kostum menarik.
-
Apa yang membuat burung hantu simbol menakutkan? Burung hantu, seperti kelelawar, merupakan hewan yang aktif di malam hari. Dalam mitologi Romawi, burung ini dianggap sebagai simbol pertanda buruk yang dikenal suka mengkonsumsi daging dan darah manusia, menurut Federasi Satwa Liar Nasional.
-
Bagaimana labu jadi simbol Halloween? Ketika imigran Irlandia tiba di Amerika Serikat pada abad ke-19, mereka mendapati labu lebih melimpah daripada lobak. Labu juga lebih besar dan mudah diukir, sehingga masyarakat Irlandia mulai menggantikan lobak dengan labu.
Hewan-hewan seperti laba-laba, kelelawar, dan kucing hitam menjadi ikon Halloween karena asosiasinya dengan kepercayaan mistis. Laba-laba sering dianggap sebagai makhluk yang membawa kutukan atau berkaitan dengan dunia roh, sementara kelelawar, yang aktif di malam hari, dipercaya sebagai pembawa roh jahat atau penghubung dengan dunia gelap.
Kucing hitam, di banyak budaya, dikaitkan dengan penyihir dan dianggap sebagai hewan yang membawa sial. Semua ini memperkuat citra Halloween sebagai malam yang penuh misteri, kegelapan, dan kejahatan.
1. Kelelawar: Makhluk Malam Menyeramkan
Kelelawar vampir, yang mengandalkan darah sebagai sumber makanannya, mungkin menjadi penyebab utama keterkaitan antara Halloween dan kelelawar. Dari sekitar 14.000 spesies kelelawar yang ada di dunia, "hanya satu spesimen pernah tercatat di Amerika Serikat di ujung barat daya Texas," ungkap Geological Society AS. Selain itu, pada tahun 1897, saat novel "Dracula" ditulis oleh Bram Stoker, hubungan antara kelelawar dan Halloween semakin kuat.
2. Burung Hantu: Predator Malam yang Menyeramkan
Burung hantu, mirip dengan kelelawar, adalah makhluk yang aktif di malam hari. Dalam mitologi Romawi, burung ini dianggap sebagai simbol pertanda buruk dan dikaitkan dengan pemangsaan terhadap manusia, seperti yang dijelaskan oleh Federasi Satwa Liar Nasional. Pada masa Abad Pertengahan, burung hantu sering dianggap sebagai tanda kehadiran penyihir. Suara khasnya yang terdengar "hoo-hoo" diyakini sebagai pertanda bahwa seseorang akan meninggal.
3. Kucing Hitam: Teman Setia Penyihir Sejak abad ke-13, kucing hitam telah diasosiasikan dengan hal-hal berbau gaib, terutama setelah Paus Gregorius IX menerbitkan dokumen gereja resmi yang bernama "Vox in Rama" pada tahun 1233, menurut History.com. Dalam dokumen tersebut, dinyatakan bahwa kucing hitam merupakan inkarnasi dari Setan, seperti yang diungkapkan oleh Layla Morgan Wilde, penulis dari "Black Cats Tell All: True Tales And Inspiring Images." Pada abad ke-15, kucing hitam dikenal sebagai "teman" bagi para penyihir, yang menunjukkan bahwa mereka selalu hadir untuk membantu dalam praktik sihir hitam.
4. Laba-laba: Merajut Jaring Ketakutan
Jika Anda termasuk orang yang umum, laba-laba bisa membuat Anda merasa ngeri sepanjang tahun, bukan hanya saat Halloween. Seperti halnya kucing hitam, laba-laba juga dianggap sebagai sahabat para penyihir di era pertengahan. Takhayul lain menyatakan bahwa melihat laba-laba pada malam Halloween menandakan bahwa roh orang yang telah meninggal sedang menjaga Anda.
5. Burung Raven: Pengembara Malam yang Rakus Raven telah menjadi elemen penting dalam banyak mitologi selama berabad-abad. Pada masa lalu, diyakini bahwa penyihir dan tukang sihir bisa berubah menjadi raven dan terbang jauh, yang memberi mereka kesempatan untuk melarikan diri. Dalam folklore Jerman, penyihir lebih memilih menaiki raven ketimbang sapu. Pada tahun 1845, Edgar Allan Poe menerbitkan puisi berjudul "The Raven," yang menceritakan tentang seekor raven yang mengunjungi kamar seorang tokoh di malam gelap, yang secara perlahan membuatnya kehilangan akal. Puisi ini sangat menakutkan dan cocok untuk suasana Halloween.