Bukan Hanya Oarfish, 11 Hewan Ini Juga Kerap Disebut Sebagai Pertanda Bencana
Tak hanya oarfish yang bisa menjadi pertanda bencana alam, 11 hewan ini juga bisa menunjukkan akan terjadi bencana
Kemunculan ikan oarfish yang ramai di media sosial memicu perdebatan karena disebut pertanda akan terjadi bencana.
Bukan Hanya Oarfish, 11 Hewan Ini Juga Kerap Disebut Sebagai Pertanda Bencana
Penampakan ikan yang memiliki panjang 1-7 meter ini kerap dianggap sebagai tanda bencana tsunami yang akan datang.
-
Bencana alam apa yang bisa dideteksi hewan? Karena kelebihan tersebut, hewan-hewan seperti kuda, sapi, domba, burung, katak, dan hiu mampu mendeteksi berbagai bencana alam seperti badai, gempa bumi, tsunami, dan gunung meletus.
-
Kenapa ular sering diartikan sebagai simbol bahaya? Pada dasarnya mimpi digigit ular dikaitkan dengan wujud kesialan seseorang. Ini tidak lain karena ular identik dengan sebuah hal yang berbahaya.
-
Bagaimana hewan mendeteksi bencana? Hewan memiliki indera yang sangat tajam sehingga mereka mampu mendeteksi tanda-tanda perubahan yang akan terjadi di lingkungan sekitar. Kepekaan ini juga bisa dibilang sangat sensitif dan mengalahi kepekaan manusia serta alat pendeteksi bencana alam. Sebab, mereka mampu mendeteksi berbagai perubahan mulai dari tekanan atmosfer, medan elektromagnetik, atau bahkan reaksi kimia dari alam yang nantinya akan terjadi.
-
Kenapa ular kawat dianggap pertanda buruk? Mitos ular kawat sebagai pertanda buruk dalam tradisi Jawa sangat kuat dan berakar dalam kepercayaan masyarakat. Ular kawat, meskipun kecil dan tidak berbahaya, sering kali dianggap membawa pesan negatif atau malapetaka.
-
Hewan apa yang paling berbahaya di dunia? Nyamuk adalah hewan paling mematikan di dunia, melalui penyebaran penyakit malaria.
-
Apa tanda-tanda hewan ketika akan terjadi gempa? Tingkah laku hewan yang gelisah dan mendadak menghilang, dan munculnya gempa kecil yang menandakan akan munculnya gempa besar.
Hewan yang terekam oleh penyelam di laut Taiwan ini biasanya hidup di laut sekitar 700 kaki, bahkan ada juga di kedalaman 3.280 kaki.
Tetapi, pada video tersebut memperlihatkan ikan oar raksasa tersebut sedang terluka karena ada bagian tubuhnya yang berlubang.
"Banyak hewan luar biasanya ditemukan di lepas pantai timur laut Taiwan, namun ini adalah pertemuan pertama saya dengan oarfish raksasa," kata Wang Cheng Ru, anggota dari sekelompok penyelam di pantai di Ruifang District, Taiwan.
Seperti dikutip dari Liputan6.com, laman The Telegraph pernah memuat artikel tentang oarfish yang muncul di permukaan sebelum terjadi gempa di Chile dan Haiti 2010 silam. Namun, para ilmuwan masih skeptis dengan anggapan oarfish merupakan pertanda gempa.
"Mungkin itu hanya kebetulan belaka," kata Rick Feeney, dari Natural History Museum of Los Angeles County.
Namun, tahu kah kalian kalau tak hanya oarfish, 10 hewan berikut ini juga kerap dianggap sebagai pertanda bencana. Apa saja? Yuk simak yang berikut ini.
Bencana gempa dan tsunami di Sri Lanka dan India tahun 2005 ternyata sudah ada pertanda sebelumnya. Ketika para gajah tiba-tiba menunjukkan perilaku yang aneh.
1. Gajah
Mereka mendadak meraung-raung dan berlari dengan liar beberapa saat sebelum bencana terjadi. Konon gajah termasuk hewan yang bisa mendeteksi bencana alam karena memiliki sensor yang ada di kakinya.
2. Sapi
Sapi juga ternyata cukup sensitif untuk bisa mendeteksi datangnya bencana alam. Menurut penelitian yang dilakukan di Universitas Jepang, sapi mampu mendeteksi akan datangnya gempa jauh hari sebelum hal itu datang. Sapi akan menurunkan produksi susunya dalam jumlah yang cukup drastis ketika gempa datang.
Kuda merupakan salah satu hewan yang memiliki tingkat sensitivitas tinggi terhadap perubahan cuaca ekstrem dan pergerakan lempeng bumi, tak heran jika kuda dianggap bisa mendeteksi akan datangnya bencana alam.
3. Kuda
Saat kuda mulai merasakan ada perubahan, mereka akan meringkik keras dengan intensitas frekuensi yang intens. Jika berada di alam liar, kuda akan bergerak membentuk formasi melingkar dengan gerakan panik ketika akan terjadi bencana alam.
Tak hanya hewan di daratan, hewan air salah satunya hiu juga cukup sensitif terhadap perubahan suhu air. Mereka mampi memprediksi akan datangnya bencana badai. Saat akan terjadi bencana ikan hiu akan berkumpul di area atau lokasi tempat terjadinya badai besar. Hal ini dikarenakan mereka hewan yang suka memburu badai.
4. Hiu
5. Burung Bangau
Pada saat bencana gempa dan tsunami Aceh dan Nias terjadi, sebelumnya sudah ada tanda dari burung bangau. Hewan yang biasanya hidup dengan normal di kawasan sekitar pantai ini, mendadak berbondong-bondong terbang menjauh dari area pantai. Padahal sebelumnya mereka tidak pernah melakukan hal itu sebelumnya. Dari kejadian itu, burung bangau mulai dipercaya sebagai salah satu hewan yang bisa mendeteksi bencana alam.
Hewan melata ini dipercaya bisa mendeteksi akan terjadinya bencana gempa. Hal ini terjadi ketika gempa yang melanda China ketika musim dingin. Ular yang memiliki kebiasaan hibernasi saat musim dingin, justru mereka keluar dan kabur ke tempat yang lebih jauh dari pusat terjadinya bencana. Sejak kejadian itu, ular dianggap mampu memberi sinyal akan terjadinya gempa.
6. Ular
7. Katak
Sebuah penelitian yang diterbitkan International Journal of Environtmental Research and Public Health, menduga katak menjadi salah satu hewan pendeteksi gempa.
Katak sangat sensitif pada perubahan kimia dalam air tanah, sehingga bisa mendeteksiakan datangnya gempa bumi dari perubahan reaksi kimia di air tanah. Saat gempa akan terjadi, kemungkinan besar katak akan menjauh dari pusat gempa untuk menyelamatkan diri.
Sebuah penelitian yang dilakukan Gabriele Berberich dari Universitas Duisburg-Essen di Jerman menemukan bahwa semut memiliki kemampuan untuk mendeteksi gempa. Semut yang memiliki pola hidup yang tetap yaitu aktif di siang hari untuk mencari makan dan istirahat di malam hari.
8. Semut Merah
Tetapi saat akan terjadi gempa semut justru akan terus berjaga di malam hari, meski kondisi tersebut membuat mereka rentan diserang pemangsa. Semut mendeteksi akan terjadi bencana dari perubahan medan elektromagnetik di bumi dan merasakan emisi karbondioksida sebelum bencana datang. Ketika hal itu terjadi, semut akan membubarkan diri dari sarang dang mengungsi ke tempat yang lebih aman. Tak hanya bisa mendeteksi gempa, kebanyakan orang Jawa juga mempercayai jika semut bisa menjadi pertanda akan datangnya banjir. Semut akan melarikan diri ke tempat yang lebih tinggi jika banjir akan datang.
Lebah memiliki kemampuan untuk merasakan kelembapan yang ada di atmosfer. Kemampuan ini berguna untuk segera berlindung ketika kondisi kelembapan meningkat.
9. Lebah
Ketika lebah merasakan perubahan kelembapan udara pertanda hujan, mereka akan terbang kembali ke sarangnya. Tak hanyak mendeteksi kelembapan, mereka juga bisa merasakan perubahan tekanan udara yang ada di alam.
Hewan imut kesayangan banyak orang ini juga termasuk hewan yang bisa mendeteksi bencana alam. Sebelum terjadi bencana alam, kucing akan menunjukkan perilaku yang cukup aneh, seperti mudah stres dan mudah mengamuk. Disinyalir, kucing merasakan gejalan acaman bencana alam dari pendengarannya.
10. Kucing
Selain kucing, hewan peliharaan yang akrab dengan manusia ini juga bisa memprediksi adanya perubahan cuaca ekstrem. Anjing akan menunjukkan reaksi menggigil dan gemetar, misalnya saja sebelum terjadi badai petir.
11. Anjing
Anjing memiliki sensitivitas indera perasa 10.000 kali lebih kuat dibanding manusia. Hal itu yang membuat anjing mampu mencium atau mengamati perubahan suhu udara sebelum badai atau gempa bumi.
Itulah 11 hewan yang bisa mendeteksi bencana alam, perhatikan selalu keliling mu ya supaya bisa mendeteksi jika akan terjadi bencana.