'Kesaktian' Burung Kuau Raja Bermata Seratus dari Zaman Purba yang Ditemukan Kembali di Indonesia, Bisa Prediksi Gempa & Tsunami
Berikut 'kesaktian' Burung Kuau Raja bermata seratus dari Zaman Purba yang ditemukan kembali di Indonesia.
Berikut 'kesaktian' Burung Kuau Raja bermata seratus dari Zaman Purba yang ditemukan kembali di Indonesia.
'Kesaktian' Burung Kuau Raja Bermata Seratus dari Zaman Purba yang Ditemukan Kembali di Indonesia, Bisa Prediksi Gempa & Tsunami
Seiring berjalannya waktu, ada begitu banyak satwa maupun fauna yang dinyatakan punah.
Kepunahan satwa maupun fauna ini sendiri dipicu oleh berbagai faktor. Tidak terkecuali adanya campur tangan manusia.
Baru-baru ini, beredar sebuah video yang memperlihatkan penampakan Burung Kuau Raja.
Burung dari zaman purba ini ditemukan kembali di Indonesia setelah dinyatakan punah.
Dikatakan, burung bermata seratus ini bisa memprediksi gempa dan tsunami.
Lantas bagaimana 'kesaktian' Burung Kuau Raja bermata seratus dari Zaman Purba yang ditemukan kembali di Indonesia?
Melansir dari berbagai sumber, Kamis (16/11), simak ulasan informasinya berikut ini.
Beberapa waktu lalu, media sosial dihebohkan dengan penemuan salah satu jenis burung yang sudah dinyatakan punah karena jarang ditemukan lagi di Indonesia. Burung tersebut adalah Burung Kuau Raja.
Kemunculan Burung Kuau Raja ini diabadikan dan diunggah oleh akun YouTube Jaguar SniperKicau. Di mana tim pencari tersebut melakukan penyelamatan burung langka.
Penyelamatan Burung Kuau Raja ini dilakukan bertujuan untuk pemindahan ke lokasi yang lebih layak.
Dijelaskan dalam video, burung ini diketahui terjebak di hutan seluas 1 hektare.
YouTube Jaguar SniperKicau
Hutan tempat burung ini sudah tidak luas kembali karena terjebak di tengah-tengah antara pemukiman warga dan kebun PT Sawit. Lebih lanjut, diungkapkan Burung Kuau Raja sering kali bermain di dekat pedesaan tersebut.
"Hari ini kita memasang satu jerat burung Kuau Raja yang di mana burung tersebut bermainnya dekat dengan pedesaan.
Hutan tempat burung Kuau Raja itu menetapkan tidak luas lagi hutannya," ujarnya.
YouTube Jaguar SniperKicau
Burung ini dikenal memiliki ciri khas berupa ekor yang menjuntai panjang nan indah dengan warna kecokelatan.
Melansir dari laman indonesia.go.id, burung ini begitu istimewa terutama si jantan. Hal ini lantaran mereka memiliki dua bulu utama di ekor sepanjang 1 meter.
Bulu panjangnya itu akan terlihat paling menonjol saat tengah memamerkan bulu-bulu indahnya seperti membentuk kipas raksasa setinggi 140 cm.
Dari situlah, terlihat ratusan corak bulatan-bulatan seperti ratusan mata kecil.
Ratusan mata kecil tersebut rupanya menarik perhatian seorang biolog terkemuka Swedia peletak dasar tatanama biologi bernama Carolus Linnaeus (1707-1778).
Ia lantas memberikan Burung Kuau Raja nama ilmiah yaitu Argusianus argus.
Argus sendiri merupakan sosok raksasa bermata seratus dalam mitologi Yunani. Dalam bahasa Inggris satwa ini juga dikenal sebagai Great Argus.
indonesia.go.id
Tak hanya itu, ada beberapa fakta di balik burung seratus mata ini. Salah satunya yaitu bisa memprediksi gempa bumi dan tsunami.
Melansir dari Antara pada 2017 lalu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumatera Barat, Yelflin Luandri, menyebutkan jika Kuau Raja bisa memprediksi terjadinya gempa bahkan tsunami.
Hal tersebut juga tertulis dalam buku Ensiklopedia Hewan Asli Indonesia Yang Punah.
Disebutkan jika Kuau Raja bisa mengetahui akan terjadinya gempa besar yang akan terjadi dua hari kemudian.
Kendati tidak ada penelitian lanjutan akan hal ini, namun pada kedua sumber tersebut menyebutkan jika hewan tersebut memiliki insting.
Peka saat merasakan gempa kecil sebelum munculnya bencana gempa besar. Sehingga unggas tersebut akan menunjukkannya dengan perilaku yang tidak biasa.
Kemampuan Burung Kuau Raja ini pernah diamati beberapa tahun lalu. Di mana sebelum gempa besar terjadi di wilayahnya, warga sekitar yang memelihara Burung Kuau Raja mengaku panik dengan tingkah laku aneh dari sang burung.
Menurut Ade Edwar yang saat itu masih menjabat sebagai Koordinator Pusat Pengendalian Operasi Bencana Sumbar mengatakan, Burung Kuau Raja gelisah dan menimbulkan suara-suara yang menandakan ketakutannya.
Namun sayang, gempa 7,9 SR yang terjadi turut menewaskan burung tersebut. Burung Kuau Raja diketahui mati tertimpa reruntuhan bangunan sang pemilik yang roboh.
merdeka.com