Bukan Kaleng-Kaleng Menteri Meutya Hafid Pakai Ajudan Prajurit Kopassus, Sigap Seperti Mayor Teddy
Berikut potret ajudan Menteri Meutya Hafid yang bukan kaleng-kaleng.
Menteri Komunikasi & Digital Meutya Hafid baru-baru ini berhasil mencuri perhatian masyarakat luas. Bukan perihal kinerjanya maupun acara pelantikan Staf Khusus yang baru dijalaninya. Melainkan sosok sang ajudan.
Siapa sangka, sosok ajudan sang menteri bukan kaleng-kaleng. Ia adalah prajurit TNI baret merah alias Kopassus. Sosoknya pun juga begitu sigap seperti Mayor Teddy Indra Wijaya.
Lantas bagaimana potret ajudan Menteri Meutya Hafid yang bukan kaleng-kaleng? Siapakah sosok ajudan Menteri Meutya?
Melansir dari berbagai sumber, Rabu (15/1), simak ulasan informasinya berikut.
Menteri Meutya Hafid Pakai Ajudan Prajurit Kopassus
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid ternyata tidak sembarangan memilih tangan kanan untuk membantu kinerjanya. Secara khusus, mantan Ketua Komisi I DPR itu mempercayai sosok pasukan elite Kopassus dari TNI Angkatan Darat buat menjadi ajudannya.
Pemilihan ini persis seperti yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto yang mempercayakan Mayor Teddy Indra Wijaya untuk mendampinginya selama melakukan dinas kenegaraan.
Seorang pejabat, mulai presiden hingga menteri mendapat ajudan dari kalangan militer.
Sosok ajudan Meutya dari Kopassus itu terlihat saat Ia melantik pejabat di lingkungan Komdigi, pada Senin (13/1) kemarin.
Sigap Seperti Mayor Teddy
Prajurit Kopassus tersebut tampak mengenakan pakaian dinas lengkap dengan baret merahnya. Ia juga terlihat memiliki badan yang begitu tegap.
Sosok sang ajudan sontak saja berhasil mencuri perhatian publik. Apalagi prajurit Kopassus ini dengan sigap membantu Menteri Meutya.
Hal itu terlihat saat sang ajudan memberikan sebuah map berisi naskah pengambilan sumpah kepada Meutya. Sesekali, prajurit Kopassus ini memberikan arahan kepada Meutya.
Seperti posisi lainnya, seorang ajudan juga memiliki tugas tersendiri. Di antaranya adalah surat menyurat hingga menjadi penghubung komunikasi dengan pejabat lainnya.
Dijelaskan bahwa kerja itu juga dilakukan untuk membantu apabila terjadi hal-hal yang sifatnya darurat. Misalnya seperti kondisi sakit maupun adanya ancaman keamanan.
Dengan kata lain seorang ajudan memiliki tiga pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya yakni protokoler, pengamanan dan administrasi.