Dinyatakan Punah, Begini Penampakan Burung Kuau Raja dari Zaman Purba yang Ditemukan Kembali di Indonesia
Berikut penampakan Burung Kuau Raja dari zaman purba yang ditemukan kembali di Indonesia.
Berikut penampakan Burung Kuau Raja dari zaman purba yang ditemukan kembali di Indonesia.
Dinyatakan Punah, Begini Penampakan Burung Kuau Raja dari Zaman Purba yang Ditemukan Kembali di Indonesia
Seiring berjalannya waktu, ada begitu banyak satwa maupun fauna yang dinyatakan punah.
Kepunahan satwa maupun fauna ini sendiri dipicu oleh berbagai faktor. Tidak terkecuali adanya campur tangan manusia.
Namun baru-baru ini beredar sebuah video yang memperlihatkan penampakan Burung Kuau Raja.
Burung dari zaman purba ini ditemukan kembali di Indonesia setelah dinyatakan punah.
Lantas bagaimana penampakan Burung Kuau Raja dari zaman purba yang ditemukan kembali di Indonesia?
Melansir dari akun YouTube Jaguar SniperKicau, Jumat (3/11), simak ulasan informasinya berikut ini.
Belakangan, media sosial dihebohkan dengan penemuan salah satu jenis burung yang sudah dinyatakan punah karena jarang ditemukan lagi di Indonesia.
Burung tersebut adalah Burung Kuau Raja. Burung ini memiliki ciri khas ekornya yang panjang menjuntai indah dengan warna kecokelatan.
Kemunculan Burung Kuau Raja ini diabadikan dan diunggah oleh akun YouTube Jaguar SniperKicau. Di mana tim pencari tersebut melakukan penyelamatan burung langka.
Penyelamatan Burung Kuau Raja ini dilakukan bertujuan untuk pemindahan ke lokasi yang lebih layak.
Hutan tempat buung ini tinggal sudah tidak luas kembali karena terjebak di tengah-tengah antara pemukiman warga dan kebun PT Sawit.
Lebih lanjut, diungkapkan Burung Kuau Raja sering kali bermain di dekat pedesaan tersebut.
"Hari ini kita memasang satu jerat burung Kuau Raja yang di mana burung tersebut bermainnya dekat dengan pedesaan. Hutan tempat burung Kuau Raja itu menetapkan tidak luas lagi hutannya," ujarnya.
Berikut beberapa fakta dari Burung Kuau Raja:
a. Menjadi Maskot
Menjadi unggas eksotis, Burung Kuau Raja digunakan menjadi maskot. Seperti ikon fauna dari Sumatera Barat bersamaan dengan pohon andalas yang juga menjadi maskot fauna di wilayah tersebut.
Kemudian Kuau raja jantan pun sempat diabadikan dalam perangko seri "Burung Indonesia: Pusaka Hutan Sumatra" pada 15 Juli 2009. Selain itu dijadikan juga maskot Hari Pers Nasional 2018 yang saat itu digelar di Padang, Sumbar, 8 Februari 2018.
Bahkan di buku karya Charles Darwin yang berjudul The Descent of Man (1874), sang illustrator gambar TW Wood menggambarkan Burung Kuau Raja saat sedang mengepakkan kipas raksasanya.
b. Bisa Mendeteksi Gempa Bumi
Sementara itu dikutip dari Antara, pada 2017 lalu Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumatera Barat, Yelflin Luandri, menyebutkan jika Kuau Raja bisa memprediksi terjadinya gempa bahkan tsunami.
Disebutkan jika Kuau Raja bisa mengetahui akan terjadinya gempa besar yang akan terjadi dua hari kemudian.
Kendati tidak ada penelitian lanjutan akan hal ini, namun pada kedua sumber tersebut menyebutkan jika hewan tersebut memiliki insting.
Peka saat merasakan gempa kecil sebelum munculnya bencana gempa besar. Sehingga unggas tersebut akan menunjukkannya dengan perilaku yang tidak biasa.
c. Tidak Bisa Terbang Jauh
Burung yang dikenal berasal dari Sumatera Barat ini diketahui tidak bisa terbang jauh. Meski begitu, Burung Kuau Raja tetap bisa berlari secara cepat.
Karena tak bisa terbang tinggi seperti burung pada umumnya, Kuau Raja tidak membuat sarang di atas pohon.
Dikutip dari greeners.co, Burung Kuau Raja ini membuat sarang di daratan yang rindang untuk memudahkan pencarian makanan seperti semut, hewan siput hingga biji-bijian yang mudah dijangkau.
Dinyatakan Punah, Begini Penampakan Burung Kuau Raja dari Zaman Purba yang Ditemukan Kembali di Indonesia
Berikut penampakan Burung Kuau Raja dari zaman purba yang ditemukan kembali di Indonesia.