Melihat Kreatifnya Perayaan Pemilu di Bandung, Hadirkan Wayang, Superhero, hingga TPS Sampah Berhadiah Cokelat
Keunikan seperti ini hanya ditemukan di Bandung. Begini potretnya
Keunikan seperti ini hanya ditemukan di Bandung. Begini potretnya
Melihat Kreatifnya Perayaan Pemilu di Bandung, Hadirkan Wayang, Superhero, Sampah dan Cokelat
Pesta demokrasi menjadi ajang yang ditunggu oleh masyarakat demi menentukan pemimpin masa depan. Perayaannya pun diadakan secara unik dan berbeda agar semakin meriah. Di Bandung, pesta demokrasi itu turut menghadirkan wayang, superhero, sampah sampai cokelat.
Usut punya usut, dihadirkannya konsep unik tersebut tidak sekedar memantik partisipasi masyarakat untuk menyalurkan hak suaranya. Namun ada misi lain yang dibawa.
-
Apa yang unik dari TPS di Tulungagung? Suasana resepsi pernikahan adat khas Jawa terasa kental pada TPS itu.
-
Apa yang diberikan kepada pemilih di TPS berkonsep valentine? Setiap pemilih nanti akan diberi souvenir berupa cokelat gratis beserta kartu ucapan 'Happy Valentine Day'.
-
Apa itu TPS dalam Pemilu? TPS dalam Pemilu merupakan singkatan dari Tempat Pemungutan Suara. TPS merupakan lokasi atau tempat dimana pemilih akan memberikan suaranya dalam pemilihan umum atau Pemilu.
-
Bagaimana TPS ini didekorasi ala tempat kondangan? Mulai dari penataan kursi, meja, serta dekorasi tempatnya diatur sedemikian rupa agar bernuansa Jawa.
-
Dimana TPS ala tempat kondangan itu berada? Dalam keterangan tempat, TPS itu berlokasi di daerah Tulungagung, Jawa Timur.
-
Kenapa TPS di Bali didekorasi dengan tema valentine? 'Harapannya pemilu tahun ini berjalan aman, damai, lancar dan sukses,' kata Ketua KPPS TPS 26 Ni Luh Eka Mahayeni.
Keunikan tersebut terjadi di beberapa tempat pemungutan suara (TPS) Kota Bandung, seperti Kecamatan Andir, Pacuan Kuda & Astana Anyar.
Penasaran dengan pemilu yang berbeda di Kota Bandung? Berikut potret keunikannya.
TPS Bertema Wayang di Kecamatan Andir
Keunikan pertama perayaan hari pemilihan umum terjadi di TPS 005, RW 02, Kelurahan Garuda. Di sana, TPS-nya didesain unik yakni bertemakan wayang.
Terlihat para petugas yang terlihat gagah karena memakai kostum tokoh pewayangan, Pandawa Lima.
Sosok menyerupai Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa dengan sigap memfasilitasi warga yang hendak memilih calon pemimpin negara lima tahun ke depan.
"Kebetulan kami dapat nomor TPS, 005. Lalu kami mencari kaitannya dengan angka 005. Akhirnya setelah berdiskusi memutuskan tema Pandawa Lima dengan ornamen-ornamen tradisional wayang", ucap Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 005, Muhammad Zaki, mengutip laman Pemkot Bandung.
Kenalkan Wayang Golek Khas Sunda
Penggunaan seragam wayang ini merupakan cara warga di Kelurahan Garuda untuk mengenalkan kembali warisan seni budaya nenek moyang berupa wayang.
“Kita juga ingin memperkenalkan budaya Indonesia ke warga sekitar yang mungkin sudah lupa dan tidak tahu," terangnya.
Ornamen wayang yang menarik perhatian.
Dalam tokoh pandawa lima, digambarkan lima sosok yang merupakan titisan dewa. Cerita ini tertuang di kisah Mahabarata yang sudah terjadi di masa silam.
"Semoga tema ini bisa menarik minat masyarakat untuk memberikan hak pilihnya pada Pemilu tahun 2024,” tambah Zaki
Diikuti Antusias Warga
Selain petugas yang berdandan tokoh Pandawa Lima, di lokasi TPS juga diberi ornamen wayang golek yang menjadi ciri khas budaya Sunda.
Hadirnya keunikan ini rupanya berhasil memantik minat warga di sana. Mereka antusias dalam mengikuti pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
"Ini sangat menarik sekali, terutama memperkenalkan dan mempertahankan kebudayaan Indonesia. Anak-anak juga suka banget dan happy," terang warga yang merupakan pemilih, Sudrajat.
Dia pun mengajak cucunya untuk bermain wayang di TPS 005, Kelurahan Garuda.
Lain pula yang terjadi di TPS 901 LPKA Kelas II Bandung. Di sini para petugasnya berdandan layaknya tokoh superhero.
Hadir Superhero di LPKA Kelas II Bandung
Ada Batman, Superman, Thor, Iron Man, Captain America, hingga sosok villain Joker yang turut hadir untuk menyelenggarakan pemungutan suara.
Mereka semua hadir di lokasi pemilihan yang juga bertema kepahlawanan modern guna menghibur anak binaan di sana.
"Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Bandung menyelenggarakan pemilu dengan kondisi lancar dan kondusif. Karena ini LPKA khusus anak-anak, jadi untuk KPPS menggunakan seragam superhero," Kepala Lapas LPKA Kelas II Bandung Mali Jumali.
Membangkitkan Kebahagiaan Pemilih Pemula
Hadirnya konsep superhero rupanya disambut baik oleh anak-anak binaan di sana. Mereka antusias dalam memberikan hak suaranya.
“Pemilih pada TPS 901 ini merupakan anak-anak Binaan sekitar 106 orang dan sekitar 35 orang Pegawai LPKA. Dari segi usia anak-anak yang termasuk pemilih pemula di LPKA Bandung paling banyak 17-18 tahun,” ujar Ketua KPPS 901 LPKA Kelas II Bandung, Umay.
Alhasil, prosesi pemungutan suara berlangsung lancar dan aman, serta diikuti antusias oleh para pemilih.
“Alhamdulillah proses pemungutan suara di TPS 901 berjalan lancar dan sudah selesai pada pukul 11.00 WIB. Jadi ternyata bukan hanya anak-anak binaan saja yang antusias datang ke TPS karena konsep Avengers ini tapi kita pun sebagai panitia KPPS jadi lebih semangat dan happy saat proses pemungutan suara berlangsung,” tambahnya.
Para petugas yang berdandan superhero di TPS 901 LPKA Bandung
Keunikan lainnya dari pesta demokrasi lima tahunan di Bandung bisa dilihat di TPS 25 Liogenteng. Di sana lokasi pemilihan dan pemungutan suara dibuat dengan tema sampah serta berhadiah cokelat.
TPS Sampah Berhadiah Cokelat
Untuk sampah, TPS ini dihias dengan benda-benda yang sudah tidak terpakai macam kemasan kopi saset untuk taplak meja dan karpet, tulisan dari tutup botol minuman dan vas bunga dari botol galon.
Kemudian di sana juga terdapat akuarium yang terbuat dari sisa galon besar, sehingga makin terlihat berbeda.
"Pemerintah sudah sosiasisaikan memilah sampah dari rumah, kebetulan di Nyengseret sudah ada Bank Sampah sejak Juli 2023. Jadi sampahnya dijadikan barang-barang yang bisa bermanfaat," terang Ketua Kelompok KPPS TPS 25 Liogenteng, Sandi.
Bawa Pesan Pentingnya Memilah Sampah
Ornamen sampah mengajarkan warga yang memilih agar peduli dengan lingkungan. Salah satu cara termudah adalah dengan memilah sampah yang hendak dibuang. Sampah tersebut sebagian masih bisa dimanfaatkan sehingga mengurangi jumlah pembuangan yang membludak.
"Semoga setelah mereka datang ke TPS dan melihat pernak pernik dari daur ulang sampah, masyarakat bisa ikut memilah sampah dengan benar," tambahnya.
Dapat Cokelat
Salah seorang warga mengaku antusias dan merasakan hal berbeda saat memilih di TPS 25 Liogenteng.
Selain menyaksikan sisi kreativitas warga, para pemilih juga mendapat sebuah cokelat karena tanggal pencoblosan bertepatan dengan hari kasih sayang.
"Ini luar biasa ya, saya pun di rumah sudah memilah sampah dan pas liat ke sini menarik sekali. Berarti warga di sini sangat kreatif, banyak ide dan support sistemnya berjalan," terang warga sekitar, Winda.