Besar kepala, Trump mengaku didukung kaum LGBT Amerika Serikat
Hal tersebut diyakini Trump pasca insiden penembakan massal di Orlando.
Merayakan satu tahun persaingannya dalam kandidat calon presiden, Donald Trump mengaku bila kini kaum Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) telah ada di pihaknya. Hal tersebut diyakini Trump pasca insiden penembakan massal di Orlando.
Diberitakan laman ABC News, Kamis (16/6), penegasan Trump terjadi pada pawai Trump di Dallas, Amerika Serikat.
-
Apa yang dilakukan Cinta Kuya di Amerika Serikat? Saat ini, Cinta Kuya sedang menempuh kuliah di Amerika Serikat. Ia telah berkembang menjadi seorang remaja yang cantik dan mandiri, dan juga memiliki seorang pacar bule.
-
Apa yang dilakukan Cinta Kuya dan pacarnya di Amerika? Cinta baru aja upload foto-foto seru abis dia ngehabisin musim panas di Amerika. Semua difoto sama pacarnya, loh!
-
Apa julukan internasional Jakarta? Istilah ini agaknya masih asing di telinga masyarakat Indonesia, terlebih bagi warga Jakarta itu sendiri. Padahal, kepopulerannya sudah lama melekat di kalangan internasional. Menariknya, sematan kata “The Big Durian” membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
-
Mengapa Amerika Serikat disebut sebagai negara serikat? Struktur pemerintahan AS adalah contoh federasi yang baik. Konstitusi AS menetapkan sistem federalisme di mana kekuasaan dibagi antara pemerintah pusat di Washington, DC, dan pemerintah dari 50 negara bagian.
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Bagaimana cara kompi TNI AD mengalahkan tentara Amerika Serikat dalam latihan? Saat latihan Joint Readiness Training Center (JRTC) Rotation 21-01, di Fort Polk, Louisiana, Amerika Serikat, kompi TNI AD berhasil menaklukannya. Tak hanya itu, kompi TNI AD juga mampu menguasai sasaran serangan. Di mana selama 20 tahun terakhir, tidak pernah dikuasai satuan manapun.
"Kaum LGBT sudah mulai menyukai Donald Trump dengan teramat sangat," katanya dengan menyinggung sang rival Hillary yang disebut menerima donasi dari negara-negara di Timur Tengah untuk menindas kaum tersebut.
Trump sendiri kerap menyinggung aturan Obama terhadap kepemilikan senjata api dan menyalahkan mereka yang memilikinya, merujuk pada insiden Orlando.
"Tak perlu cemas, saya akan menyelamatkan anda semua dalam Amandemen ke dua," kata Trump.
Dalam pawai kali ini, Trump kembali menekan pentingnya melarang para imigran yang berasal dari negara yang memiliki hubungan dengan kelompok teror.
"Kita harus bisa menghentikan orang dengan kebencian di hatinya yang datang ke negara ini," pungkasnya.
(mdk/ard)