Bom atom Amerika hampir meledak di Carolina Utara pada 1961
Insiden itu terjadi saat dua bom hidrogen Mark 39 secara tidak sengaja terjatuh di atas Kota Goldsboro, North Carolina.
Menurut sebuah dokumen rahasia yang telah diterbitkan di surat Kabar asal Inggris the Guardian kemarin menyatakan bahwa sebuah bom atom Amerika Serikat hampir meledak pada 1961 di Negara Bagian Carolina Utara. Bom atom itu bahkan 260 kali lebih kuat daripada bom atom yang menghancurkan Kota Hiroshima.
The Guardian menulis dokumen itu, yang diperoleh dari jurnalis investigasi Eric Schlosser di bawah Peraturan Kebebasan Informasi, memberikan bukti meyakinkan yang pertama bahwa hampir saja terjadi sebuah bencana pada Januari 1961 di Amerika, seperti dilansir situs asiaone.com, sabtu (21/9).
-
Mengapa Amerika Serikat disebut sebagai negara serikat? Struktur pemerintahan AS adalah contoh federasi yang baik. Konstitusi AS menetapkan sistem federalisme di mana kekuasaan dibagi antara pemerintah pusat di Washington, DC, dan pemerintah dari 50 negara bagian.
-
Bagaimana Amerika Serikat berusaha mencampuri urusan dalam negeri China? Laporan yang diterbitkan pada Rabu waktu setempat itu menggambarkan China sebagai "rezim yang represif," dengan mengklaim ada genosida di Xinjiang dan pembatasan kegiatan keagamaan tertentu.Dalam laporan tersebut juga menunjukkan peningkatan "anti-Semitisme" secara daring. "Ada hampir 200 juta penganut agama di China. Pemerintah China melindungi kebebasan beragama warga negara sesuai dengan hukum. Orang-orang dari semua kelompok etnis di China berhak sepenuhnya atas kebebasan beragama sebagaimana ditentukan oleh hukum," jelasnya.
-
Mengapa Amerika Serikat dianggap sebagai negara terkuat di dunia maya? Amerika Serikat tetap tak tertandingi dan memiliki kinerja yang mengagumkan dalam hal kekuatan. Konektivitas antara pemerintah, dunia usaha, dan sekolah dalam ekosistem siber adalah salah satu alasan Amerika Serikat unggul dalam persaingan.
-
Bagaimana George Washington memimpin Amerika Serikat? Secara keseluruhan, Washington membentuk dasar-dasar demokrasi Amerika Serikat dan memberikan fondasi yang kuat bagi presiden-presiden Amerika Serikat yang akan datang.
-
Apa yang dilakukan Cinta Kuya di Amerika Serikat? Saat ini, Cinta Kuya sedang menempuh kuliah di Amerika Serikat. Ia telah berkembang menjadi seorang remaja yang cantik dan mandiri, dan juga memiliki seorang pacar bule.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Airlangga Hartarto dengan delegasi Kongres Amerika Serikat? Pertemuan tersebut membicarakan sejumlah agenda strategis, di antaranya pada bidang investasi energi dan kerja sama Indo-Pacific Economic Framework (IPEF).
Insiden itu terjadi ketika dua bom hidrogen Mark 39 secara tidak sengaja terjatuh di atas Kota Goldsboro, North Carolina, setelah sebuah pesawat pengebom strategis B-52 mengalami kerusakan di udara.
Akibatnya, spekulasi terkait betapa seriusnya insiden itu bermunculan. Namun, pemerintah Amerika berulang kali menyangkal bahwa persenjataan nuklirnya telah menempatkan kehidupan rakyat Amerika dalam sebuah resiko.
Dari dokumen yang baru diterbitkan ini mengatakan bahwa satu dari dua bom itu memiliki persamaan dengan senjata nuklir pada saat perang, dengan adanya sistem pembukaan parasut dan adanya pemicu mekanisme.
Jatuhnya bom itu bisa mengakibatkan efek yang menyebar sampai ke beberapa wilayah, seperti Washington, Baltimore, Philadelphia, dan bahkan New York City, serta mengancam kehidupan jutaan orang.
Dalam dokumen itu, Parker Jones, seorang insinyur senior dari laboratorium riset Sandia National Laboratories yang bertanggung jawab untuk keselamatan mekanisme senjata nuklir, menyimpulkan bahwa satu hal sederhana, ledakan bom atom saat itu berdiri di antara bangsa Amerika dan sebuah bencana besar.
Laporan Jones berjudul 'Goldsboro Revisited or: How I Learned to Mistrust the H-Bomb', ditulis delapan tahun setelah kecelakaan itu, di mana satu bom hidrogen jatuh ke dalam sebuah lapangan di dekat Daerah Faro, North Carolina, dan satu bom lainnya terjatuh di padang rumput.
Dia menemukan fakta bahwa tiga dari empat mekanisme keamanan yang dirancang untuk mencegah detonasi yang tidak diharapkan ternyata gagal bekerja dengan benar di bom yang jatuh di Faro.
"Bom MK 39 Mod 2 tidak memiliki keamanan yang memadai untuk peran waspada saat pesawat B-52 mengudara," terang Jones. The Guardian mengatakan dokumenvitu ditemukan oleh Schlosser di saat dia meneliti sebuah buku baru terkait perlombaan senjata nuklir.
(mdk/fas)