Bos AirAsia langsung terbang menuju Surabaya
Dia terbang bersama timnya untuk bertemu keluarga korban di Surabaya.
CEO AirAsia, Tony Fernandez bersama timnya langsung terbang ke Surabaya untuk bertemu dengan keluarga korban pesawat AirAsia yang hilang kontak di sekitar Teluk Kumai. Hal tersebut ia tulis dalam akun twitternya @tonyfernandez.
"Saya berada dalam perjalanan ke Surabaya untuk bertemu keluarga korban yang paling banyak berasal dari Indonesia. Saya berjanji secepatnya kami mendapat informasi mengenai pesawat kami," tulisnya, sekitar pukul 14:58, Minggu (28/12).
Selain itu, pihak Bandara Internasional Changi di Singapura juga telah menyiapkan ruang tunggu khusus untuk keluarga, teman, dan kerabat korban pesawat hilang kontak ini di Terminal 2.
Pesawat AirAsia QZ8501 dengan tipe Airbus A320 ini berangkat dari Bandara Juanda Surabaya sekitar pukul 05.20 WIB dan diperkirakan hilang sekitar pukul 07.24 WIB di sekitar Teluk Kumai, antara Kalimantan dan Bangka Belitung.
Baca juga:
Pesawat hilang kontak, AirAsia tetap layani penerbangan
10 Penumpang AirAsia yang batal terbang tak selera lagi liburan
AirAsia QZ 8501 yang hilang sudah 13.600 kali terbang
Suasana Bandara Changi setelah AirAsia QZ 8501 hilang kontak
Menteri Retno: Singapura dan Australia siap bantu cari AirAsia
AirAsia: Pilot Iriyanto berpengalaman 20.537 jam terbang
Keluarga penumpang AirAsia disediakan hotel dan 3 tenda jumbo
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.