Calon adik ipar cium mempelai pria, satu kota di India rusuh
Mempelai pria dituding mata keranjang lalu dihajar. Wali Kota Aligarh sampai terjebak baku pukul ratusan orang.
Peristiwa di Kota Aligarh, India, ini bisa disebut pesta pernikahan penuh greget. Momen yang seharusnya diwarnai kebahagiaan berubah menjadi ajang baku pukul, bahkan memicu kerusuhan satu kota, seperti dilansir Times of India (10/12).
Penyebab kerusuhan sungguh unik, yakni saat adik mempelai wanita mencium calon kakak iparnya di lantai dansa. Tidak diketahui, mengapa perempuan ini nekat melakukan hal kurang patut tersebut.
-
Bagaimana pernikahan tersebut dilakukan? Pernikahan tersebut selayaknya yang terungkap dalam video singkat unggahan akun Instagram @undercover.id beberapa waktu lalu. Video berdurasi pendek itu menampilkan momen sakral saat kedua mempelai tengah menjalani proses akad nikah. Diketahui, pernikahan tersebut berhasil digelar melalui jalur pendekatan taaruf dari kedua belah pihak.
-
Apa yang terjadi dengan pernikahan di Indonesia? Dalam sepuluh tahun terakhir, Indonesia telah menyaksikan penurunan tajam dalam jumlah pernikahan.
-
Kapan Diah Permatasari dan suaminya menikah? Mereka mengucapkan janji suci pada tanggal 5 April 1997. Kini, mereka telah menikah selama 24 tahun dan diberkati dengan kedua anak mereka.
-
Di mana pernikahan ini dilangsungkan? Dalam acara sakral yang digelar di Desa Long Beluah, Kecamatan Tanjung Palas Barat, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara itu terlihat pengantin pria bernama Mirza Robert MN Pitt mendatangi rumah mempelai perempuan didampingi sang ibu.
-
Kenapa ucapan pernikahan penting? Tak sekedar mengikat janji suci, kedua pasangan juga akan berbagi kebahagiaan dengan keluarga dan orang terdekat mereka.
-
Kapan Indah Permatasari dan Arie Kriting menikah? Setelah sah menjadi pasangan suami istri dengan Arie Kriting pada tahun 2021, Indah Permatasari kini telah menjadi seorang ibu.
Gara-gara ciuman itu, keluarga yang mantu saling tuding. Pihak pria menuding si calon adik ipar ganjen. Sebaliknya, kubu mempelai perempuan menilai calon mantu mereka mata keranjang. Bahkan belasan keluarga perempuan bergerak lebih dulu dengan menghajar sang mempelai pria.
Kebetulan, pasangan yang hendak menikah ini memang tak terlalu kenal satu sama lain. Mereka bertemu di jejaring sosial, lalu segera memutuskan kawin. Nama mereka tidak diungkap oleh media.
Ribut-ribut ini lantas meluas melibatkan 500 tamu yang datang. Pesta langsung bubar. Kursi berterbangan, meja terguling, sementara si mempelai pria yang nahas terus dipukuli keluarga pihak wanita.
Wali Kota Aligarh Shakuntala Bharati termasuk yang terjebak dalam kerusuhan itu. Dia sedih gara-gara pesta bubar dengan suasana rusuh. Apalagi dua keluarga yang bertikai terhitung warga terpandang di kota ini.
"Saya sampai menyelamatkan si mempelai pria, kejadian ini sangat mengejutkan mengingat latar sosial keluarga yang punya hajatan," ujarnya.
Satu peleton polisi sampai datang buat membubarkan massa. Namun dalam perkembangan terakhir, kedua keluarga tidak membuat laporan. Persoalan ini hendak diselesaikan secara kekeluargaan.
(mdk/ard)