Deretan tragedi sepakbola dunia
Rentetan tragedi dalam dunia sepakbola, terus terjadi sampai sekarang dan menelan ratusan korban.
Hari ini tepat 27 tahun Tragedi Heysel, Insiden ini disebut-sebut 'masa gelap kompetisi sepakbola Eropa'.
Laga final Piala Champions antara Liverpool melawan Juventus berakhir petaka karena aksi vandal suporter asal Inggris. Terjadi saling kejar antar pendukung. Di tengah kericuhan mendadak bagian atas stadion runtuh.
Akibatnya 39 pendukung Juventus tewas dan lebih dari 600 orang cedera. Fans Liverpool dianggap bertanggung jawab karena menyerang kubu lawan terlebih dulu. UEFA marah besar dan melarang klub-klub Inggris tampil di kompetisi tingkat Eropa selama lima tahun.
Rentetan tragedi dalam dunia olahraga, khususnya sepakbola, ternyata terus terjadi sampai sekarang dan menelan ratusan korban. Ironisnya, petaka muncul ketika orang sebetulnya ingin menikmati pertandingan yang menghibur.
Berikut beberapa catatan sejarah lima tragedi buruk sepakbola dunia selain Heysel, seperti dikutip dari situs listverse.com, (24/8/2007).
1) Petaka Glasgow
Salah satu tragedi terburuk sepakbola Britania Raya. Pertandingan antara Inggris lawan Skotlandia di Stadion West Stand, Ibu Kota Glasgow pada 1902 jadi bencana ketika tribun sebelah barat runtuh.
Korban tewas mencapai 25 orang, sementara 517 suporter kedua tim nasional cedera. Pertandingan dihentikan dalam skor imbang 1-1. Atas kesepakatan dua tim, laga ini dianggap tidak pernah terjadi.
2) Petaka Luzhniki
Laga Piala Champions antara Spartak Moskow lawan HFC Harleem dari Belanda pada 20 Oktober 1982 di Stadion Lenin atau Luzhniki menjadi insiden terburuk sepakbola Uni Soviet.
Pertandingan digelar pada suhu minus 10 derajat celcius. Laga di stadion tanpa atap itu sempat dihentikan karena ada suporter wanita terjatuh dari tribun.
Hampir 90 menit pertandingan, sebagian besar penonton mengira laga berakhir imbang. Mereka berdesak-desakan pulang. Rupanya, di detik akhir, terjadi gol.
Para pendukung Spartak yang rata-rata anak muda berebut masuk ke stadion karena ingin menyaksikan laga kembali.
Kekacauan makin memburuk karena hawa dingin melumpuhkan banyak orang yang kelelahan setelah saling dorong.
Sehari setelah kejadian, 66 suporter tuan rumah dinyatakan tewas. Namun, rupanya ada data lain yang menyatakan korban tewas mencapai 340 orang. Pemerintah Soviet saat itu dituding menutup-nutupi kondisi sebenarnya. Jumlah korban masih sumir sampai sekarang.
3) Petaka Hillsborough
Tragedi Hillsborough merupakan peristiwa terburuk dalam sejarah sepak bola Inggris.
Korban tewas berjatuhan menyusul membludaknya penonton yang ingin menyaksikan duel semifinal Piala FA antara Liverpool dan Nottingham Forest di Stadion Hillsborough, pada 15 April 1989.
Musibah ini menyebabkan 96 suporter tewas setelah tribun rubuh. Polisi menuding pendukung Liverpool banyak yang datang tanpa tiket. Mereka memaksakan diri masuk ke stadion.
Akibat insiden ini, Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) memaksa semua stadion di negara itu membangun kursi. Sekarang, klub papan atas Inggris tidak memiliki tribun berdiri dan mencopot semua pagar besi yang bisa melukai penggemar.
4) Petaka Accra
Pada 9 Mei 2001, pertandingan sepakbola di Ibu Kota Akra, Ghana, mencapai detik-detik akhir. Tinggal lima menit tersisa dalam laga antara tim tuan rumah Accra Hearts of Oaks SC lawanrival berat Kumasi Asante Kotoko.
Mendadak suporter tamu mengamuk karena Hearts unggul. Mereka menganggap gol offside. Pendukung Asante mulai membakar bangku dan berusaha memanjat pagar.
Polisi malah memperpanas suasana dengan menembakkan gas air mata. Dalam situasi ricuh, konon pintu keluar stadion terkunci. Akibatnya 126 suporter tewas terinjak dan ratusan lain cedera. Presiden Ghana John Kufour segera mengumumkan sepekan berkabung.
Tragedi ini merupakan kerusuhan terburuk dalam sejarah sepakbola Afrika.
5) Petaka Port Said
Tragedi berdarah rupanya berulang pada 1 Februari tahun ini. Sebanyak 74 orang tewas dan 136 orang cedera setelah terjadi kerusuhan dalam pertandingan Liga Premier Mesir antara Al-Masry melawan Al-Ahly di Kota Port Said.
Tragedi bermula saat ribuan suporter Al-Masry menyerbu ke lapangan dan mengejar pemain dan staf tim tamu usai pertandingan. Mereka juga mengejar pendukung Ahly dan melakukan aksi pembakaran.
Akibat insiden ini Federasi Sepak Bola Mesir mengumumkan masa berkabung dan menghentikan sementara jalannya liga. Pemerintah Negeri Piramida itu juga telah memenjarakan 75 suporter yang dianggap memicu bentrokan.
-
Bagaimana cara Juventus mempersiapkan diri untuk Liga Champions? Untuk menghadapi tantangan Liga Champions kali ini, Juventus telah mempersiapkan para pemain terbaik, termasuk rekrutan baru seperti Teun Koopmeiners, Nico Gonzalez, Francisco Conceicao, Khephren Thuram, Douglas Luiz, Pierre Kalulu, Juan Cabal, dan Michele Di Gregorio.
-
Apa yang menjadi kendala utama Juventus dalam pertandingan melawan AS Roma? Juventus mengalami kesulitan dalam membangun serangan dan penyelesaian akhir mereka kurang memuaskan.
-
Bagaimana Liverpool menekan Manchester United? “Kami tidak memiliki rencana permainan khusus dari lini belakang. Kami selalu berusaha untuk menekan lawan dengan intensitas tinggi,” ujar Slot.
-
Apa hasil dari pertandingan Juventus melawan AS Roma? Juventus hanya berhasil meraih satu poin saat menjamu Roma dengan skor akhir 0-0 dalam pertandingan pekan ketiga Serie A 2024/25, yang berlangsung di Allianz Stadium pada Senin (2/9/2024) dini hari WIB.
-
Di mana pertandingan Juventus melawan AS Roma berlangsung? Juventus hanya berhasil meraih satu poin saat menjamu Roma dengan skor akhir 0-0 dalam pertandingan pekan ketiga Serie A 2024/25, yang berlangsung di Allianz Stadium pada Senin (2/9/2024) dini hari WIB.
-
Apa hasil akhir pertandingan antara Juventus dan AS Roma? Akhirnya, tidak ada gol yang tercipta dalam pertandingan ini, dengan hasil akhir Juventus 0-0 AS Roma.