Di Tengah Merebaknya Pandemi Corona, Bantuan Itu Datang dari Taliban
Afghanistan saat ini memiliki 400 lebih kasus corona dan negara itu khawatir akan merebaknya covid-19 lebih luas di negara yang bertahun-tahun mengalami konflik, pengungsi, dan kemiskinan.
Ketika Khairullah diundang menghadiri pertemuan selepas Salat Jumat 27 Maret lalu di Provinsi Jawzjan, Afghanistan, dia tidak siap dengan apa yang akan dia saksikan.
Pria 55 tahun dan tetangganya itu disambut oleh para anggota Taliban yang menyandang senjata AK-47 dan berpakaian alat pelindung diri (APD) untuk pelatihan pencegahan virus corona.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Virus apa yang ditemukan oleh ilmuwan di Himalaya? Terperangkap di dalam es itu terdapat lebih dari 1.700 spesies virus — hampir semuanya baru bagi sains.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Kenapa ilmuwan meneliti virus purba di Himalaya? Penelitian itu memberi gambaran singkat tentang bagaimana virus beradaptasi dengan perubahan iklim selama ribuan tahun.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
"Kira-kira sepekan sejak Taliban menggelar kampanye kesadaran virus corona mereka mulai menyerukan warga agar memakai masker dan sarung tangan. Mereka juga membahas soal mencuci tangan dengan sabun dan hal-hal seperti itu," kata Khairullah kepada Aljazeera dalam suatu sambungan telepon dari desanya di Distrik Darzaab yang dikuasai Taliban.
"Mereka juga mengumumkan larangan warga berkumpul, acara pernikahan, dan meminta warga salat di rumah, bukan di masjid," kata dia, seperti dikutip laman Aljazeera, Senin (6/4).
Afghanistan saat ini memiliki 400 lebih kasus corona dan negara itu khawatir akan merebaknya covid-19 lebih luas di negara yang bertahun-tahun mengalami konflik, pengungsi, dan kemiskinan.
"Kami diminta oleh komisi kesehatan kami untuk mengadakan kampanye kesadaran warga di wilayah yang kami kuasai. Kami juga membagikan selebaran yang berisi nasihat dan anjuran pencegahan virus corona di distrik ini," kata Qari Khalid Hijran yang menyebut dirinya direktur kesehatan masyarakat yang baru ditunjuk oleh Taliban di Provinsi Beghlan.
Hampir sulit dipercaya oleh banyak warga Afghanistan, tindakan Taliban itu disambut baik oleh Kementerian Kesehatan Masyarakat.
"Kami melihat banyak foto beredar di media sosial memperlihatkan kegiatan Taliban itu. Terlepas dari niat mereka, kami menghargai kerja sama dari siapa pun atau kelompok mana pun dalam memerangi virus corona ini," kata Wahidullah Mayar, penasihat Kementerian Kesehatan Masyarakat kepada Aljazerra.
Sejumlah foto yang dibagikan oleh Khairullah dan Taliban memperlihatkan pelatihan menghadapi virus corona. Sejumlah pria memakai pakaian pelindung dan masker, membawa semprotan disinfektan sekaligus senjata berat. Mereka berdiri di depan sebuah spanduk besar bertuliskan instruksi untuk menghindari virus corona.
Spanduk itu dibuat oleh "Komisi Umum untuk Kesehatan Masyarakat" di bawah naungan Taliban. Dalam spanduk itu juga disebutkan hal-hal yang harus dilakukan warga, termasuk salat lima waktu, makan makanan halal dan juga nasihat kesehatan.
"Kami juga menyediakan penduduk desa sayuran-sayuran yang kaya vitamin C untuk meningkatkan daya tahan tubuh," kata Hijran.
Jaminan Keamanan bagi Petugas Medis
Meski masih ada kekhawatiran apakah komisi kesehatan di bawah naungan Taliban itu memberikan informasi yang sesuai standar kesehatan, Mayar mengatakan kementeriannya juga melakukan kampanye yang sama di seluruh provinsi.
"Kami memberikan layanan kesehatan di semua provinsi melalui petugas medis yang terlatih dan 26 LSM, bahkan di wilayah yang dikuasai Taliban."
Tak hanya itu, Taliban juga menawarkan jaminan keamanan bagi para petugas medis dan organisasi internasional yang ingin membantu mencegah penyebaran virus corona di Afghanistan.
"Kami siap memberi izin dan mendukung para petugas medis pemerintah atau LSM yang bisa membantu di desa-desa kami. Yang perlu mereka lakukan hanyalah meminta izin sebelum datang dan kami bisa mengawal mereka dan mengizinkan mereka bekerja di sini," ujar Hijran.
Bagi warga seperti Khairullah, bantuan kesehatan dari Taliban ini, meski terbatas, tetap diperlukan di tengah krisis ini.
"Virus itu mengancam kita semua, baik Taliban, rakyat sipil atau pemerintah," kata dia.
(mdk/pan)