Dijadwalkan Jadi Pembicara, Jokowi Absen di KTT Pemimpin Negara Muslim Dunia
Sejumlah pemimpin negara dengan penduduk mayoritas Muslim absen dalam agenda pertemuan tingkat tinggi (KTT) di Kuala Lumpur, Malaysia. Termasuk Presiden RI, Joko Widodo.
Sejumlah pemimpin negara dengan penduduk mayoritas Muslim absen dalam agenda pertemuan tingkat tinggi (KTT) di Kuala Lumpur, Malaysia. Termasuk Presiden RI, Joko Widodo. Selain Jokowi, Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz dan Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan juga tak hadir dalam agenda tersebut.
Pada Selasa, Pakistan mengumumkan menarik diri dari KTT tersebut, mengutip alasan yang sama dengan Arab Saudi yang menyebut agenda tersebut berpotensi memecah dunia Islam. Awalnya, PM Pakistan Imran Khan dilaporkan telah mengonfirmasi rencana kehadirannya di KTT tersebut dan mengirim Menteri Luar Negeri Shah Mahmoord Qureshi untuk mewakilinya. Tapi kemudian negara tersebut menarik diri hanya dua hari sebelum pembukaan KTT.
-
Kenapa Ma'ruf Amin berharap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melanjutkan Inpres Jalan Daerah? (Inpres Jalan Daerah) ini komitmen pemerintah mudah-mudahan ini dilanjutkan terus nanti oleh pemerintah yang akan datang. Komitmen ini, sebab ini kan pemberdayaan masyarakat, kesejahteraan yang merata, tidak hanya di pusat-pusat tapi juga di daerah-daerah," ujar dia, dikutip dari Antara.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Siapa yang bertemu dengan Wapres Maruf Amin? Wapres Ma'ruf Amin sempat bertemu dengan Duta Besar Regional untuk UNICEF Asia Timur dan Pasifik, Choi Siwon yang menjadi salah satu pembicara di ASEAN Business and Investment Summit usai acara ASEAN Business Awards (ABA) di Jakarta.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Mengapa Prabowo menanggapi singkat keputusan Mahfud Md? "Itu hak politik," kata Prabowo usai menghadiri acara bertajuk 'Trimegah Political and Economic Outlook 2024' di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu (31/1).
Presiden Indonesia, Joko Widodo yang awalnya dijadwalkan menjadi pembicara juga tak hadir. Wapres Ma'ruf Amin yang rencananya akan mewakilinya, membatalkan rencana kehadirannya pada detik-detik terakhir karena sakit.
Pada Kamis, Aljazeera menanyakan ke Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad apakah mendapat pesan dari Jokowi terkait ketidakhadirannya dalam KTT tersebut, dia mengabaikan pertanyaan tersebut.
Sekjen KTT, Samsudin Osman menyampaikan kepada Aljazeera, Mahathir mengirim utusan khusus untuk mengundang Raja Salman ke KTT tersebut. Saudi juga tak hadir. Osman mengatakan KTT ini bukan lawan dari OKI.
Mantan pemimpin Hamas Palestina, Khaled Meshaal yang hadir mengatakan agenda tersebut tak bertujuan untuk menciptakan permusuhan di antara negara Islam.
Krisis Dunia Islam
Mahathir Mohamad menyampaikan dunia Islam saat ini tengah menghadapi krisis dan menyerukan solusi yang dapat diimplementasikan. Hal tersebut disampaikan saat menjadi tuan rumah KTT negara mayoritas Muslim.
Mahathir menyerukan hal tersebut pada Kamis saat Presiden Iran Hassan Rouhani, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, dan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani menyoroti masalah Palestina yang masih berada dalam penjajahan Israel.
"Kita semua tahu bahwa kaum Muslim, agama dan negara mereka sedang mengalami krisis. Di manapun kita lihat negara Muslim dihancurkan, penduduknya dipaksa untuk meninggalkan negaranya, dipaksa menjadi pengungsi di negara non Muslim," jelasnya, dilansir dari Aljazeera, Jumat (20/12).
PM berusia 94 tahun tersebut menunjukkan saat negara lain yang hancur karena Perang Dunia II telah berbenah dan maju, banyak negara Muslim "tampaknya tidak bisa diatur dengan baik, apalagi untuk dikembangkan dan sejahtera".
Mahathir mengatakan "perang saudara, perang sipil, pemerintahan gagal dan banyak bencana lainnya" terus dihadapi sejumlah negara Muslim dan Islam tanpa ada upaya serius untuk mengatasinya.
Bahkan ketika dia menyerukan negara-negara mayoritas Muslim untuk mengatasi masalah tersebut, beberapa negara - termasuk Arab Saudi dan Pakistan - tidak hadir dalam pertemuan tersebut, yang dinilai sebagai dampak kompetisi negara dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI).
(mdk/pan)