Dino sarankan agar perlindungan WNI tetap nomor satu di 2017
Dino sarankan agar perlindungan WNI tetap nomor satu di 2017. Mantan Duta Besar RI untuk AS, Dino Patti Djalal menyebutkan di 2016 Indonesia sempat bermasalah dengan perlindungan WNI. Pasalnya, banyak anak buah kapal asal Indonesia yang diculik kelompok bersenjata di perairan Sulu, Filipina.
Kebijakan luar negeri Indonesia di 2016 kembali ditilik ulang forum Foreign Policy Community Indonesia (FPCI).
Dalam acara bertajuk 'Indonesian Foreign Policy: Review and Outlook 2017', mantan Duta Besar RI untuk AS, Dino Patti Djalal menyebutkan di 2016 Indonesia sempat bermasalah dengan perlindungan WNI. Pasalnya, banyak anak buah kapal asal Indonesia yang diculik kelompok bersenjata di perairan Sulu, Filipina.
Meski demikian, dia mengapresiasi karena perlindungan kepada warga Indonesia yang mengalami masalah di luar negeri telah menjadi prioritas.
"Kalau masalah perlindungan WNI di 2017, tetap harus menjadi prioritas utama," ucapnya, saat ditemui di Wisma Antara, Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (24/1).
Tak hanya itu, masalah diaspora menurut Dino juga harus menjadi perhatian pemerintah. Dari dua masalah itu, Dino menyebutkan ada dua tantangan yang harus dihadapi pemerintah.
"Pertama ASEAN. ASEAN saat ini sedang mengalami perubahan, mulai dari politik dan juta lingkungan strategis," seru mantan wakil menteri luar negeri tersebut.
Untuk masalah ASEAN ini, Indonesia diharapkan benar-benar bisa untuk bisa menjaga persatuan ASEAN. Dino juga menekankan ASEAN harus merakyat.
"Sekarang ini, ASEAN dekatnya itu di atas, di kalangan politikal elit, diplomat, pejabat tinggi. Tapi di kalangan rakyat, masih banyak masyarakat yang tidak tahu masyarakat ekonomi ASEAN itu apa," jelasnya.
Tantangan kedua, akan ada perubahan geopolitik yang besar. Dino menuturkan hubungan negara-negara besar semua akan berubah. Mulai dari Amerika Serikat-Rusia, Rusia-China, ASEAN-China, Amerika-Eropa, dan lain-lain.
"Jadi kita harus bisa mereposisi diri secara cerdik agar kita tidak terkena imbasnya, tapi kalau bisa kita bantu cairkan ketegangan yang mungkin akan timbul dalam 2017 ini," pungkasnya.
Dino menyebutkan, dua hal tersebut benar-benar menjadi tantangan dalam merayakan 50 tahun ASEAN.