Donald Trump Tetapkan Kelompok Nasionalis Rusia Sebagai Organisasi Teroris
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menetapkan sebuah kelompok nasionalis Rusia sebagai organisasi teroris.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menetapkan sebuah kelompok nasionalis Rusia sebagai organisasi teroris.
Pengumuman tersebut menandai pertama kalinya pemerintah AS melabeli sebuah kelompok supremasi kulit putih.
-
Apa yang diramalkan tentang Donald Trump? Roberts menunjukkan bahwa Trump mungkin lebih fokus pada kekalahannya di masa lalu dibandingkan peluang yang ada saat ini. Maksudnya adalah Trump diramalkan bakal kalah di pemilu presiden tahun ini.
-
Apa motif pelaku penembakan terhadap Donald Trump? Identitas dan motif pelaku penembakan belum jelas hingga saat ini.
-
Kapan Donald Trump diramal? Jauh sebelum Donald Trump mengalami penembakan saat kampanye, pada Januari 2024 lalu, ia pernah diramal.
-
Apa yang dikatakan Donald Trump tentang dirinya dan Israel? "Saya presiden terbaik dalam sejarah Israel. Tidak ada yang melakukan apapun seperti yang saya lakukan ke Israel," kata Trump Maret lalu dalam wawancaranya dengan Israel Hayom.
-
Dimana peristiwa penembakan terhadap Donald Trump terjadi? Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Apa yang terjadi kepada Donald Trump saat sedang berkampanye? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
"Tindakan ini belum pernah terjadi sebelumnya," kata Asisten Menteri Luar Negeri AS Bidang Kontraterorisme, Nathan Sales, pada Senin, dilansir dari BBC, Jumat (10/4).
Gerakan Imperialis Rusia diyakini menawarkan pelatihan militer kepada pejuang neo-Nazi dan membantu intervensi Pemilu di AS.
Kelompok itu juga diyakini terlibat dalam pengeboman neo-Nazi di beberapa lokasi di Swedia pada 2016 dan 2017.
Langkah Trump ini dinilai tak biasa, karena sebelumnya dia dikritik karena gagal bertindak terhadap ancaman supremasi kulit putih.
Pelabelan organisasi teroris ini memberi otoritas bagi pemerintah AS untuk menghalangi orang Amerika memberikan dukungan material atau terlibat dalam transaksi keuangan dengan kelompok-kelompok tersebut.
Pelabelan itu atas dasar suatu kelompok harus merupakan organisasi asing dan harus terlibat dalam kegiatan teroris yang mengancam keamanan warga negara AS atau keamanan nasional AS.
Departemen Keuangan dapat memblokir aset warga Amerika yang berkaitan dengan kelompok teroris itu, dan anggotanya dapat dicegah masuk AS.
Label teroris ini paling sering disematkan pada kelompok-kelompok ekstremis Islam.
Gerakan Imperialis Rusia adalah kelompok paramiliter ultra-nasionalis yang berbasis di St Petersburg, di mana kelompok ini memiliki kamp pelatihan, diduga terkait dengan organisasi supremasi kulit putih di Barat.
Menurut penyelidik Swedia, kelompok itu melatih dua dari tiga pria Swedia yang dihukum karena pemboman yang menargetkan sebuah kafe dan pusat-pusat pengungsi pada tahun 2016, dan sebuah sinagog pada tahun berikutnya.
Kelompok itu tidak diyakini disponsori negara tetapi Presiden Rusia Vladimir Putin telah "mentolerir" kegiatannya, lapor New York Times. Ini mendukung Kremlin setelah aneksasi 2014 Semenanjung Ukraina Krimea dengan merekrut pejuang untuk konflik.
AS juga melabeli tiga pemimpin kelompok sebagai teroris individual yang akan menghadapi sanksi terpisah.
"Ini adalah pertama kalinya Amerika Serikat menunjuk supremasi kulit putih sebagai teroris, dan ini menggambarkan betapa seriusnya pemerintahan ini menghadapi ancaman teroris supremasi kulit putih," kata Sales.
"Kami sedang melakukan hal-hal yang belum dilakukan pemerintah sebelumnya untuk menghadapi ancaman ini," pungkasnya.
(mdk/pan)