Duterte sementara tak sertakan Kepolisian Filipina perangi narkoba
Duterte menyatakan operasi pemberantasan narkoba kini hanya boleh dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional Filipina. Sejak dia berkuasa akhir tahun lalu, perang melawan narkoba sudah merenggut nyawa 3,850 orang.
Keterlibatan polisi dalam operasi pemberantasan narkoba di Filipina hampir setahun belakangan justru merenggut nyawa ribuan orang dan membikin polemik, karena dianggap melestarikan budaya impunitas aparat penegak hukum, serta melanggar hak asasi. Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, menyatakan tidak lagi menyertakan polisi dalam perang melawan narkoba.
Dilansir dari laman BBC, Kamis (12/10), Duterte menyatakan operasi pemberantasan narkoba kini hanya boleh dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional Filipina. Sejak dia berkuasa akhir tahun lalu, perang melawan narkoba dicanangkan sudah merenggut nyawa 3,850 orang.
Keputusan Duterte tidak mengajak Kepolisian Filipina dalam operasi antinarkoba terjadi setelah satuan polisi antinarkoba justru menculik dan membunuh seorang pengusaha asal Korea Selatan. Mereka berdalih dia termasuk dalam jaringan narkoba lintas negara.
Kebijakan keras Duterte soal narkoba, kriminal, dan korupsi justru berdampak menyakiti masyarakat. Mereka menganggap polisi mudah sekali menghabisi orang-orang dituduh terlibat narkoba, tanpa pembuktian di pengadilan. Malah kebanyakan dari penegak hukum tidak diusut dan bebas. Sebab, Duterte pernah memberi titah bakal mengampuni penegak hukum yang berani membunuh anggota sindikat narkoba. Maka mereka seolah mendapat angin dan mudah saja mengumbar tembakan.
Kebijakannya juga disorot negara dan lembaga pembela hak asasi dunia. Namun, Duterte ngotot kalau caranya ampuh menekan peredaran narkoba di Filipina.
Baca juga:
Duterte tegaskan anaknya harus dibunuh kalau terlibat narkoba
Putra Duterte dituduh terlibat penyelundupan narkoba senilai Rp 1,6 triliun
Protes pembunuhan kasus narkoba, gereja Filipina akan bunyikan lonceng
Warga Filipina marah, remaja diduga narkoba ditembak mati polisi secara brutal
Senat Filipina usut dugaan pelanggaran perang lawan narkoba ala Duterte
Duterte sebut yang halangi pemberantasan narkoba idiot dan halal dibunuh
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Siapa yang baru ditangkap dalam kasus narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap karena dugaan penggunaan narkoba? "Benar (Virgoun ditangkap karena dugaan penggunaan narkoba)," kata Syahduddi kepada wartawan, Kamis (20/6).
-
Apa yang terjadi jika seseorang kecanduan narkoba? Bukan hanya itu, narkoba bisa menimbulkan ketergantungan atau adiksi alias kecanduan yang berujung mengancam nyawa penggunanya.
-
Siapa Nabila? Lebih jauh mengenal sosok Nabila, Merdeka telah merangkum deretan fakta sosoknya berikut ini. Simak selengkapnya. Nabila diketahui merupakan gadis yang berasal dari Surabaya. Ia kini baru menginjak usia 23 tahun. Publik mengenal Nabila sebagai perempuan bersuara unik. Ia terkenal setelah video covernya tersebar luas di Tik Tok maupun Instagram.