Empat kuil paling ganjil sejagat
Manusia zaman modern masih membutuhkan kuil sebagai tempat pemujaan dan persembahan.
Selama ini orang mengenal kuil sebagai tempat pemujaan dan persembahan. Sejarah peradaban manusia memperlihatkan banyak kuil-kuil berusia ratusan tahun dibangun di berbagai belahan dunia digunakan untuk menyembah berhala atau sosok yang dipuja, seperti dewa-dewa atau orang suci.
Meski zaman terus berkembang menjadi lebih modern dan canggih namun manusia masih membutuhkan kuil sebagai tempat pemujaan dan persembahan.
Rupanya zaman boleh semakin modern tapi manusia tetap butuh sesuatu untuk dipuja, termasuk berhala yang tidak biasanya, seperti benda-benda unik yang terbilang aneh untuk dipuja di sebuah kuil.
Apa saja benda-benda unik atau aneh yang dipuja di kuil-kuil itu? Ikuti ulasan merdeka.com berikut ini.
Kuil payudara
Jepang mempunyai banyak kuil pemujaan. Salah satunya pemujaan dan ibadah bagi payudara.
Situs kotaku melansir, Jumat (15/11), kuil ini diberi nama Mama Kannon dalam bahasa Jepang Ryuuon Ji dari sekte Buddha Jaudo. Kannon atau Guayin adalah nama Dewi Welas Asih.
Terletak di wilayah Aichi, kuil payudara ini awalnya satu-satunya di Jepang, namun di tempat lain masih di Aichi dibangun kuil diberi nama Kawasaki Kannon.
Kawasaki Kannon hampir tidak bergaung namanya. Namun akhir-akhir ini banyak diperbincangkan awal tahun ini di pelbagai situs jejaring sosial Jepang. Hanya ada dua kuil payudara di Negeri Matahari Terbit itu.
Peziarah dan jemaat datang ke tempat itu untuk meminta kelahiran mudah. Namun banyak pula permintaan aneh seperti ingin payudara lebih besar atau meminta puting payudara berwarna merah muda sebab dianggap lebih menarik.
Kuil sepeda motor
Di Negara Bagian Rajasthan, India, ada sebuah kuil yang dipakai untuk memuja sepeda motor. Setiap pelancong yang melewati wilayah itu biasa memberi penghormatan kepada kuil unik itu.
Asal mulanya pada 1991 Om Banaji, juga disebut Om Banna, mengendarai sepeda motor kesayangannya bernama Peluru. Dia kemudian mengalami kecelakaan fatal.
Polisi kemudian mengambil motor dia tapi kemudian keesokan paginya motor itu kembali ditemukan di lokasi kecelakaan. Polisi lalu menyita motor itu tapi keesokan hari kejadian sama terulang.
Polisi kemudian mengikat motor itu dengan rantai dan mengosongkan tanki bensin tapi keesokan harinya motor itu kembali ditemukan di lokasi.
Kabar itu pun akhirnya beredar luas dan penduduk desa di daerah itu membangun sebuah kuil untuk menyembah motor itu.
Kuil itu dinamai Kuil Peluru Baba. Setiap pelancong yang melintasi kuil itu biasanya menyempatkan diri untuk mengadakan persembahan. Legenda mengatakan itu untuk memastikan keselamatan para pelancong.
Para penduduk lokal mengadakan persembahan dengan menaruh bunga-bungaan, syal, dan tali. Pendeta juga merawat kuil itu.
Kuil Barbie
Sebuah kuil berusia 117 tahun di selatan Pulau Ubin, Singapura, menyembah berhala tidak biasa yakni boneka Barbie.
Para peziarah kebanyakan dari Singapura dan Malaysia percaya sekali boneka itu memiliki kekuatan magis. Mereka mempersembahkan berbagai benda berharga seperti gelang, kalung, dan perhiasan lainnya, situs asiaone.com melaporkan, Jumat (29/3),
Boneka itu juga dihiasi dengan lipstick, kuteks, wewangian, dan kosmetik lainnya yang dibawa oleh para peziarah.
Boneka ini bahkan menggantikan posisi berhala lain yakni sebuah guci tua tempat menyimpan abu mayat seorang gadis Jerman. Barbie itu mulai menjadi berhala baru sekitar tujuh tahun lalu setelah seorang warga Pulau Ubin memimpikan boneka itu tiga hari berturut-turut.
Lelaki yang memimpikan boneka Barbie bertemu dengan seorang perempuan Kaukasia menyuruhnya ke toko mainan untuk membeli boneka itu di sana. Gadis Kaukasia itu menyuruh lelaki tidak disebutkan namanya ini menaruh Barbie tersebut di atas altar kuil.
Awalnya lelaki itu tidak percaya pada mimpinya. Namun dia menemukan toko mainan persis sama di mimpinya itu bahkan boneka dia impikan pun mirip. Akhirnya dia memutuskan untuk membeli Barbie itu dan membawanya ke kuil.
Seorang supir taksi bernama Lin Qing De mengatakan hampir saban hari membawa peziarah ke kuil itu dan sebagian besar perempuan. Mereka berdoa untuk mempertahankan kecantikan, keanggunan, dan kemolekan maupun memiliki rupa menawan seperti Barbie.
Kuil penis
Di Thailand ada kuil cabul yang disebut Chao Mae Tuptim atau Kuil Penis. Kuil itu terletak di Ibu Kota Bangkok di belakang Swissotel Bangkok.
Kuil itu sudah dibangun sejak awal abad ke-20 oleh pengusaha Thailand bernama Nai Lert (1872-1945).
Di Thailand penis merupakan simbol nasib baik dan kesuburan. Kuil itu menjadi salah satu tempat pemujaan yang dijadikan contoh arsitektur terkenal di dunia.
Kuil dengan panjang 18 meter dan lebar 21 meter itu kini banyak dihiasi patung penis terbuat dari kayu. Ukuran dari patung penis itu bervariasi dari mulai sebesar kue donat hingga sebesar perahu kayak. Beberapa patung penis itu bahkan dicat berwarna pink.