Enam pentolan ISIS masuk daftar hitam PBB
Siapa saja mendanai, merekrut, dan memasok senjata bagi ISIS bakal dikenai sanksi.
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa hari ini memasukkan enam pentolan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) ke dalam daftar hitam.
Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Sabtu (16/8), mereka yang termasuk dalam daftar hitam itu di antaranya juru bicara ISIS Abu Muhammad al-Adnani. Dia adalah warga Irak diyakini orang kepercayaan dari pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi.
Berdasarkan resolusi itu, keenam orang masuk daftar hitam ini bakal dilarang bepergian ke luar negeri, aset mereka dibekukan, dan dikenakan embargo senjata.
Sebanyak 15 anggota Dewan Keamanan dengan suara bulat mengesahkan resolusi untuk melemahkan ISIS dan Jabhat an-Nusra, sayap Al-Qaidah di Suriah. Resolusi ini bakal mengenakan sanksi bagi siapa saja mendanai, merekrut, atau memasok senjata bagi dua kelompok itu.
ISIS telah menjelma sebagai organisasi teror menakutkan dunia. Mereka telah menguasai sebagian wilayah di Suriah dan mayoritas daerah di utara Irak.
Sejak Juni lalu, mereka mengklaim telah membentuk kekhalifahan Islam dengan Baghdadi sebagai khalifahnya. Pengaruh ISIS telah meluas hingga ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia.