Erdogan minta 18 tersangka pembunuh Jamal Khashoggi diadili di Turki
Erdogan mengatakan dia akan "merinci" tentang sebuah kasus yang telah mengejutkan dunia, dan menimbulkan kecurigaan bahwa pasukan bayaran Saudi merencanakan pembunuhan Khashoggi di konsulat negara di Istanbul, pada 2 Oktober, lalu kemudian berusaha untuk menutupinya.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan membuat pernyataan mengejutkan tentang pembunuhan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi di Istanbul.
Erdogan mengatakan dia akan "merinci" tentang sebuah kasus yang telah mengejutkan dunia, dan menimbulkan kecurigaan bahwa pasukan bayaran Saudi merencanakan pembunuhan Khashoggi di konsulat negara di Istanbul, pada 2 Oktober, lalu kemudian berusaha untuk menutupinya.
-
Kapan Saipul Jamil berangkat ke Arab Saudi? Saipul berangkat bersama kelompok terbang awal dari Indonesia. Ia sudah berada di Arab Saudi sejak beberapa hari yang lalu.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Arab Saudi? Maarten Paes akhirnya melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia dan hasilnya cukup mengejutkan. Sebelumnya, Paes diperkirakan tidak akan tampil saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Timnas Arab Saudi pada matchday 1 Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang berlangsung pada Jumat (06/09/2024).
-
Siapa kapten Timnas Arab Saudi? Kapten Tim Nasional Arab Saudi adalah Salem Al-Dawsari, sementara Asnawi Mangkualam menjabat sebagai kapten Timnas Indonesia.
-
Siapa kapten dari tim nasional Arab Saudi? Sebagai kapten dan pemain kunci tim, winger kiri ini mencuri perhatian di Piala Dunia 2022 dengan mencetak gol dan membantu Arab Saudi mengalahkan Argentina 2-1 di fase grup.
-
Kapan Timnas Indonesia main lawan Arab Saudi? Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi dalam laga pertama putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.
Dikutip dari Independent.co.uk pada Selasa (23/10), para pejabat tinggi Turki mengatakan mereka akan mengklarifikasi apa yang terjadi pada Khashoggi ketika tekanan internasional terhadap kerajaan meningkat.
Kini, di hadapan parlemen Turki, Presiden Erdogan mengatakan apa yang ia sebut sebagai fakta sebenarnya terkait kasus pembunuhan Jamal Khashoggi.
Di awal pernyataannya, Erdogan mengatakan ada tiga orang warga negara Arab Saudi tiba mendarat di Istanbul, sehari sebelum Khashoggi terbunuh dan melanjutkan perjalanan eksplorasi ke hutan Belgrad di Istanbul dan Yalova, 55 mil berkendara ke selatan ibu kota.
Dia mengatakan, 15 anggota tim Saudi memasuki konsulat pada hari Khashoggi terbunuh, dan rekaman kamera keamanan di konsulat telah dihapus.
Presiden Erdogan menuduh pejabat Saudi merencanakan pembunuhan jurnalis Washington Post itu sejak jauh-jauh hari.
Ditambahkan olehnya, bahwa 18 orang telah ditangkap di Arab Saudi dalam kaitannya dengan pembunuhan Khashoggi, sebagai hasil investigasi bersama dengan pihak intelijen Turki.
Presiden Turki telah meminta raja Saudi untuk mengizinkan 18 orang yang dicurigai itu untuk diadili di Istanbul. Dia mengatakan Jamal Khashoggi adalah korban pembunuhan biadab dan tidak boleh ada yang ditutupi terhadap penyelidikannya.
Presiden Erdogan dengan tegas mengatakan bahwa Turki akan menyelidiki pembunuhan Khashoggi dengan segala cara.
Menurutnya, beberapa bukti menunjukkan Khashoggi dibunuh dengan cara biadab. Erdogan mempertanyakan mengapa tubuh Jamal Khashoggi masih belum ditemukan, dan justru "kembaran palsu" telah digunakan sebagai umpan.
"Semua orang dari level tertinggi hingga level terendah akan disorot, dan akan mendapatkan hukuman yang layak mereka terima," kata presiden Turki.
Erdogan juga mendesak otoritas Saudi harus mengungkapkan mereka yang berencana untuk membunuh Khashoggi, terlepas dari pangkat mereka.
Masalah kekebalan diplomatik, menurutnya, akan dibahas dalam kaitannya dengan kasus ini.
Reporter: Happy Ferdian Syah Utomo
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Rekaman CCTV perlihatkan agen Saudi berpakaian mirip Khashoggi
Pembunuhan Khashoggi dan masa depan Pangeran Muhammad bin Salman
Jasad Khashoggi ditemukan di kebun rumah konsul Saudi
Trump kirim direktur CIA ke Turki selidiki kasus Jamal Khashoggi
Menlu Saudi pastikan kasus seperti Jamal Khashoggi tak akan pernah terjadi lagi
Mayat Khashoggi dibawa dengan karung dan diserahkan ke warga lokal