Erdogan Pakai Video Penembakan di Selandia Baru dalam Kampanye Pemilu
Erdogan memutar potongan video penembakan itu dengan wajah pelaku yang dikaburkan di sejumlah kampanye dan menyandingkannya dengan pernyataan dari pemimpin oposisi Turki
Perusahaan media sosial kini tengah berupaya menghapus video serangan teroris di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru yang terjadi Jumat lalu. Namun rupanya video itu malah muncul di kampanye pemilu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Dalam sebuah kampanye di Antalya, selatan Turki yang disiarkan televisi Minggu, Erdogan memakai video yang serangan teroris itu yang sudah disunting untuk membakar semangat para pendukungnya dari kaum Islamis. Pemilu di Turki akan berlangsung akhir bulan ini. Dalam kampanye itu Erdogan juga mengkritik kelompok oposisi dengan sebutan lemah.
-
Apa yang dilakukan Presiden Erdogan saat wisuda anggota Polri? Dalam video yang diunggah akun Instagram @polisi_indonesia, terlihat Erdogan menjabat tangan Briptu Tiara. Terlihat juga beberapa Erdogan mengucapkan sesuatan dan dijawab oleh Tiara.
-
Apa yang diprotes bocah Turki itu? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel.
-
Siapa yang diprotes bocah Turki itu? Bocil Turki Marah-Marah ke Pemilik Toko karena Jual Produk Israel, Gebrak Meja Minta Hentikan Penjualan Bocah itu kesal karena pemilik toko memberikannya keripik buatan Israel tanpa sepengetahuannya.
-
Mengapa penemuan di gua Turki menarik perhatian pemerintah? Selain itu, pemerintah juga mengharapkan informasi lebih lanjut dapat diperoleh dari penelitian rinci para arkeolog yang bekerja di gua tersebut dan lokasi terdekat yang dianggap sebagai pemukiman kuno.
-
Bagaimana bocah Turki itu protes? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel. Bocah itu sampai menggeberak meja di hadapan pemilik toko. Lantas ia pun meminta pemilik toko untuk tidak menjual barang tersebut.
-
Apa yang ditemukan dalam penggalian di Turki? Sekelompok arkeolog Turki menemukan tengkorak yang diperkirakan berusia 6.000 tahun di salah satu dari sembilan makam selama penggalian di distrik Afsin, Kahramanmaras, Turki.
Laman the New York Times melaporkan, Selasa (19/3), Erdogan memutar potongan video penembakan itu dengan wajah pelaku yang dikaburkan di sejumlah kampanye dan menyandingkannya dengan pernyataan dari pemimpin oposisi Turki untuk menyamakannya dengan senator anti-imigran Australia, Fraser Anning yang menyalahkan warga imigran muslim atas serangan terorisme itu.
"Kita sudah mengalami apa yang terjadi di Selandia Baru, bukan?" kata Erdogan. "Seorang politikus di sana mengatakan sesuatu. Apa yang dia bilang? Dia menyebut Islam sebagai pelaku teror," kata Erdogan seraya menampilkan video Anning.
Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters mengatakan dua hari lalu dia sudah berbicara dengan pejabat Turki dan menyampaikan rasa keberatan atas penggunaan video itu.
Facebook Minggu kemarin mengatakan sudah menghapus 1,5 juta video serangan teroris itu yang beredar ke seluruh dunia, termasuk 1,2 juta yang diblokir ketika akan diunggah. Facebook juga menuturkan mereka menghapus video versi yang sudah disunting tanpa mengaburkan gambar yang terlalu sadis.
Namun Erdogan memakai video itu untuk mengaduk-aduk emosi pendukungnya. Jumat lalu dia mengatakan sudah berbicara dengan tiga warga Turki yang jadi korban serangan teroris di Selandia Baru itu dan dia mengutuk perbuatan pelaku dalam bahasa yang keras.
"Semua diri kita sebagai muslim, negara kita, bangsa kita dan saya sendiri jadi sasaran," kata Erdogan menyebut Brenton Tarrant, pelaku penembakan di Selandia Baru itu.
Rakyat Turki akan mengikuti pemilu pada 31 Maret mendatang. Sembilan bulan lalu, rakyat tidak hanya memilih kembali Erdogan sebagai presiden tapi juga menyetujui perubahan konstitusi yang membuat kekuasaan Erdogan makin luas dan mengubah sistem parlementer menjadi presidensial.
Baca juga:
PM Selandia Baru Tak Sudi Sebut Nama Teroris Penembakan Masjid
Teror Penembakan Masjid, Selandia Baru Revisi UU Kepemilikan Senjata
Donald Trump Kecam Media yang Mengaitkannya dengan Penembakan di Selandia Baru
Kemkominfo Blokir 2.000 Lebih Video Penembakan di Masjid Selandia Baru
Kisah Menegangkan Dosen asal Yogya Selamatkan Diri saat Penembakan di Selandia Baru
Inspirasi Pembantaian di Masjid Itu Datang dari Prancis