Erdogan tegaskan Turki takkan biarkan pembunuh Khashoggi lolos dari hukuman
Erdogan tegaskan Turki takkan biarkan pembunuh Khashoggi lolos dari hukuman. Dia juga menambahkan, sejumlah kalangan tidak senang dengan pernyataannya di gedung parlemen kemarin yang akan membeberkan bukti-bukti pembunuhan Khashoggi.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdgan hari ini mengatakan negaranya tidak akan membiarkan para pembunuh jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi lolos dari jerat hukum. Pernyataan Erdogan ini kian memberi tekanan kepada Saudi di tengah keraguan dunia internasional soal penyelesaian kasus ini.
"Kita tidak akan membiarkan kasus pembunuhan ini disembunyikan dan mereka yang bertanggung jawab tidak akan lolos dari hukuman, baik yang melakukan dan memerintahkan," ujar Erdogan di Ankara, seperti dilansir laman Reuters, Rabu (24/10).
-
Apa yang dilakukan Presiden Erdogan saat wisuda anggota Polri? Dalam video yang diunggah akun Instagram @polisi_indonesia, terlihat Erdogan menjabat tangan Briptu Tiara. Terlihat juga beberapa Erdogan mengucapkan sesuatan dan dijawab oleh Tiara.
-
Siapa yang diprotes bocah Turki itu? Bocil Turki Marah-Marah ke Pemilik Toko karena Jual Produk Israel, Gebrak Meja Minta Hentikan Penjualan Bocah itu kesal karena pemilik toko memberikannya keripik buatan Israel tanpa sepengetahuannya.
-
Apa yang diprotes bocah Turki itu? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel.
-
Apa yang ditemukan dalam penggalian di Turki? Sekelompok arkeolog Turki menemukan tengkorak yang diperkirakan berusia 6.000 tahun di salah satu dari sembilan makam selama penggalian di distrik Afsin, Kahramanmaras, Turki.
-
Siapa saja anggota Polri yang diwisuda di Turki? Tiga personel Polri menjalani wisuda di Turkish National Police Academy (TNPA) yang dipimpin langsung oleh Presiden Recep Tayyip Erdoğan. Tiga Polri itu ada, Ipda Regina Setiawan dari Polda Kepri, Bripka Hilman Lasmana dari Polda Jawa Barat, dan Briptu Tiara Nissa Zulbida dari Polda Jawa Timur.
-
Siapa yang menolak bermain di Turki? Berdasarkan laporan dari Romano, sejumlah klub papan atas di Turki saat ini menunjukkan ketertarikan terhadap Rabiot. Salah satu klub yang berminat adalah Galatasaray. Tim yang dikenal dengan julukan Cimbum Aslan ini sangat menginginkan kehadiran gelandang tersebut. Mereka telah mengajukan penawaran untuk merekrutnya ke Turki. Namun, gelandang tersebut dipastikan telah menolak tawaran itu, karena saat ini ia tidak berminat untuk bermain di Turki.
Dia juga menambahkan, sejumlah kalangan tidak senang dengan pernyataannya di gedung parlemen kemarin yang akan membeberkan bukti-bukti pembunuhan Khashoggi.
"Kita akan terus menyebarkan bukti baru secara transparan kepada negara sahabat untuk mengungkap tabir gelap pembunuhan ini," kata dia.
Presiden Recep Tayyip Erdogan ©2017 Bloomberg
Dalam pidatonya kemarin Erdogan mendesak Riyadh untuk membongkar 'dari mulai pejabat atas hingga bawah' buat mengungkap kematian Khashoggi di konsulat Istanbul pad a2 Oktober lalu.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump kemarin mengomentari cara Arab Saudi menangani kasus terbunuhnya jurnalis Jamal Khashoggi.
"Cara mereka menyembunyikan pembunuhan ini adalah yang terburuk dalam sejarah," ujar Trump kepada wartawan di Gedung Putih, seperti dilansir laman USA Today, Rabu (24/10).
Komentar Trump itu berubah dari yang awalnya dia terkesan membela Saudi dengan mengatakan penjelasan pemerintah Saudi bisa diterima.
Tak lama setelah Trump mengatakan itu Menteri Luar Negeri Mike Pompeo menuturkan pemerintah AS sudah mengidentifikasi sejumlah orang Saudi yang terlibat dalam pembunuhan Khashoggi.
"Mereka adalah personel intelijen, anggota kerajaan, kementerian luar negeri, dan sejumlah kementerian Saudi," kata Pompeo.
Baca juga:
Presiden Iran sebut pembunuhan Jamal Khashoggi takkan terjadi tanpa perlindungan AS
'Cara Saudi menyembunyikan pembunuhan ini adalah yang terburuk dalam sejarah'
Trump sebut Pangeran bin Salman bisa jadi terlibat dalam pembunuhan Jamal Khashoggi
Buntut kasus Jamal Khashoggi, AS cabut visa pejabat Arab Saudi
Raut wajah putra Jamal Khashoggi saat bertemu Pangeran Saudi
Putra Jamal Khashoggi diundang Raja Salman ke istana Saudi, masyarakat geram
Pembunuhan Khashoggi dan masa depan Pangeran Muhammad bin Salman