Facebook Papers, Mengungkap Sisi Negatif Raksasa Media Sosial
Proyek Facebook Papers menunjukkan kolaborasi unik 17 organisasi media berita Amerika, termasuk The Associated Press (AP). Para jurnalis dari beragam newsroom bekerja bersama untuk mendapatkan akses ke ribuan halaman dokumen internal perusahaan raksasa media sosial tersebut.
Proyek Facebook Papers menunjukkan kolaborasi unik 17 organisasi media berita Amerika, termasuk The Associated Press (AP). Para jurnalis dari beragam newsroom, besar atau kecil, bekerja bersama untuk mendapatkan akses ke ribuan halaman dokumen internal perusahaan yang diperoleh Frances Haugen, mantan manajer produk Facebook yang menjadi pembocor rahasia.
Konsorsium terpisah media berita Eropa telah memiliki akses ke dokuman yang sama, dan anggota kedua kelompok mulai menerbitkan konten yang berkaitan dengan analisis mereka terkait materi tersebut pada Senin (25/10).
-
Bagaimana cara menghiasi media sosial dengan status Facebook yang kekinian? Ada banyak sekali status FB kekinian yang bisa ditulis dalam akun pribadimu. Status FB ini akan membuat FB-mu semakin penuh dengan keceriaan, keromantisan dan kekinian.
-
Kata-kata lucu apa yang dibagikan di media sosial? Kata-Kata lucu yang dibagikan di medsos bisa menjadi hiburan bagi orang lain.
-
Kenapa Facebook bisa jadi platform sosial media yang populer? Berikut ini adalah beberapa fitur yang membuat Facebook menjadi platform sosial media yang begitu populer: 1. Facebook memungkinkan Anda mengelola daftar teman dan memilih pengaturan privasi untuk menyesuaikan siapa yang dapat melihat konten di profil Anda. 2. Facebook memungkinkan Anda mengunggah foto dan menyimpan album foto yang dapat dibagikan dengan teman-teman Anda. 3. Facebook mendukung obrolan online interaktif dan kemampuan mengomentari halaman profil teman untuk tetap berhubungan, berbagi informasi, atau saling sapa. 4. Facebook mendukung halaman grup, halaman penggemar, dan halaman bisnis yang memungkinkan bisnis menggunakan Facebook sebagai sarana pemasaran media sosial. 5. Jaringan pengembang Facebook menghadirkan fungsionalitas tingkat lanjut dan opsi monetisasi. 6. Anda dapat melakukan streaming video langsung menggunakan Facebook Live. 7. Anda bisa mengobrol dengan teman dan anggota keluarga Facebook, atau menampilkan gambar Facebook secara otomatis dengan perangkat Portal Facebook.
-
Kenapa strategi marketing melalui media sosial penting? Sadar nggak sadar, makanan yang sering mondar-mandir di media sosial sampai viral karena strategi marketing yang berhasil. Yup, kamu bisa mulai mempromosikan makananmu di media sosial. Promosi tergolong ke dalam unsur penting karena bisa menarik minat konsumen untuk membeli produk.
-
Kata-kata apa yang sering ditemukan di media sosial? "Kata-kata hari ini adalah kalimat yang sering diucapkan di medsos. Biasanya orang yang mendapatkan pertanyaan ini akan mengungkapkan sebuah kalimat inspiratif yang memotivasi orang."
-
Mengapa Facebook menjadi jejaring sosial terbesar di dunia? Dengan kerja keras dan visi yang jelas, Mark Zuckerberg dan timnya berhasil mengembangkan Facebook menjadi salah satu jejaring sosial terbesar di dunia, mengubah cara orang berinteraksi dan berkomunikasi secara online.
Jadwal penerbitan tersebut diatur oleh rekan organisasi berita untuk memberikan siapapun dalam konsorsium itu kesempatan untuk menganalisis penuh dokumen tersebut, memaparkan rincian-rincian yang relevan, dan memberikan waktu yang cukup bagi staf humas Facebook untuk merespons pertanyaan-pertanyaan dan penyelidikan yang dipicu laporan tersebut.
Setiap anggota konsorsium melakukan pelaporan independennya sendiri tentang isi dokumen dan signifikansinya. Setiap anggota juga berkesempatan mengikuti pemaparan kelompok untuk mendapatkan informasi dan konteks tentang dokumen tersebut.
Peluncuran proyek Facebook Papers ini menyusul laporan yang sama oleh The Wall Street Journal, bersumber dari dokumen yang sama, termasuk kemunculan Haugen di acara “60 Minutes” stasiun televisi CBS dan kesaksiannya pada 5 Oktober di hadapan subkomite Senat AS.
Dokumen itu sendiri adalah versi yang telah disunting oleh Haugen selama beberapa bulan untuk diserahkan kepada Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC), dia menuduh Facebook memprioritaskan keuntungan daripada keamanan dan menyembunyikan penelitiannya sendiri dari investor dan publik.
Keluhan-keluhan ini mencakup berbagai topik, mulai dari upaya perusahaan itu untuk terus memperbesar audiensnya, hingga bagaimana platformnya dapat membahayakan anak-anak, termasuk dugaan perannya dalam menghasut kekerasan politik. Versi yang sama dari dokumen itu diberikan kepada anggota Kongres sebagai bagian dari penyelidikannya.
Dan proses itu berlanjut saat tim hukum Haugen menjalani proses penyuntingan dalam dokumen yang disampaikan kepada SEC dengan menghapus nama pengguna Facebook dan karyawan tingkat bawah dan menyerahkannya ke Kongres.
Konsorsium Facebook Papers akan terus melaporkan dokumen-dokumen ini karena akan lebih banyak tersedia dalam beberapa hari dan pekan mendatang.
“AP secara teratur bekerja sama dengan organisasi berita lain untuk membawa jurnalisme penting ke dunia,” kata wakil presiden senior dan editor eksekutif AP, Julie Pace, dikutip dari laman AP, Selasa (26/10).
“Proyek Facebook Papers sejalan dengan misi itu. Dalam semua kolaborasi, AP mempertahankan independensi editorialnya.”
Gagal kendalikan konten ujaran kebencian
Salah satu yang disorot dalam dokumen yang bocor itu adalah perjuangan terus-menerus Facebook dalam menghentikan konten kasar berisi ujaran kebencian dan propaganda anti-Muslim di India.
Ketegangan komunal dan agama di India memiliki sejarah yang dipicu percikan hasutan di media sosial dan berujung kekerasan atau kerusuhan.
Facebook Papers mengungkapkan, perusahaan tersebut menyadari masalah itu selama bertahun-tahun, menimbulkan pertanyaan apakah mereka telah bertindak cukup untuk mengatasi masalah ini.
Banyak kritikus dan pakar digital menilai Facebook gagal, terutama dalam kasus kekerasan yang melibatkan anggota Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa di bawah Perdana Menteri Narendra Modi.
Modi dituding memanfaatkan platform tersebut untuk keuntungan partainya selama pemilihan, dan laporan The Wall Street Journal tahun lalu meragukan apakah Facebook secara selektif menegakkan kebijakannya soal ujaran kebencian untuk menghindari pukulan balik dari BJP.
Dokumen yang bocor termasuk sejumlah laporan internal perusahaan tentang ujaran kebencian dan misinformasi di India. Dalam beberapa kasus, sebagian besar dipicu fitur dan algoritma "yang direkomendasikan" sendiri Facebook.
Tetapi mereka juga memasukkan kekhawatiran staf perusahaan atas kesalahan penanganan masalah ini dan ketidakpuasan mereka yang diungkapkan tentang "konten buruk" viral di platform tersebut.
Menurut dokumen tersebut, Facebook melihat India sebagai salah satu "negara paling berisiko" di dunia dan mengidentifikasi bahasa Hindi dan Bengali sebagai prioritas untuk "otomatisasi pelanggaran ucapan permusuhan". Namun, Facebook tidak memiliki cukup moderator bahasa lokal atau penandaan konten untuk misinformasi yang terkadang mengarah pada kekerasan di dunia nyata.
Dalam sebuah pernyataan kepada AP, Facebook mengatakan pihaknya “berinvestasi besar dalam teknologi untuk menemukan ujaran kebencian dalam berbagai bahasa, termasuk Hindi dan Bengali” yang telah menghasilkan “pengurangan jumlah ujaran kebencian yang dilihat orang hingga setengahnya” pada tahun 2021.
“Ujaran kebencian terhadap kelompok-kelompok yang terpinggirkan, termasuk Muslim, sedang meningkat secara global. Jadi kami meningkatkan penegakan dan berkomitmen untuk memperbarui kebijakan kami saat ujaran kebencian berkembang secara online,” jelas juru bicara Facebook, dikutip dari Al Jazeera, Senin (25/10).
(mdk/pan)