FOTO: Ekspresi Putin Menang Telak di Pilpres Kelima: Raih 87 Persen Suara dan Jadi Pemimpin Rusia Terlama
Dengan kemenangan ini Putin akan menjadi presiden terlama Rusia melampaui diktator Uni Soviet, Joseph Stalin.
Dengan kemenangan ini Putin akan menjadi presiden terlama Rusia melampaui diktator Uni Soviet, Joseph Stalin.
FOTO: Ekspresi Putin Menang Telak di Pilpres Kelima: Raih 87 Persen Suara dan Jadi Pemimpin Rusia Terlama
Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato di markas pemenangannya setelah tempat pemungutan suara ditutup pada hari terakhir Pemilihan Presiden (Pilpres) di Moskow, Rusia, pada 17 Maret 2024. Putin kembali memenangkan Pilpres Rusia untuk kelima kalinya.
Kali ini Putin memenangkan Pilpres Rusia dengan keunggulan cukup telak. Dia berhasil meraih lebih dari 87 persen suara pemilih.
Dengan kemenangan ini Putin akan menjalani masa jabatan kelima sebagai pemimpin negara tersebut. Sekaligus, Putin akan menjadi salah satu pemimpin Rusia paling lama dalam sejarah.
- FOTO: Ekspresi Presiden Amerika Joe Biden Salah Sebut Nama Presiden Ukraina Jadi 'Putin'
- FOTO: Makin Mesra, Putin-Xi Jinping Janjikan 'Era Baru' dan Kompak Kutuk Amerika Serikat
- FOTO: Detik-Detik Vladimir Putin Kembali Dilantik Menjadi Presiden Rusia Periode ke-5 di Istana Kremlin
- Putin Kembali Menang Pemilu Rusia, Jadi Pemimpin Terlama Lampaui Stalin
Bahkan, jika Putin menyelesaikan jabatan kelimanya nanti, dia akan menjadi presiden terlama melampaui diktator Uni Soviet, Joseph Stalin yang menjabat selama 29 tahun.
Diketahui, Putin meraih 87,3%, atau 76 juta suara, sejauh ini merupakan perolehan suara terbesar dalam sejarah Rusia pasca-Soviet.
Sementara, tiga kandidat lainnya, seperti Nikolai Kharitonov dari Partai Komunis memenangkan 4,3%, Vladislav Davankov dari Partai Rakyat Baru memenangkan 3,9% dan Leonid Slutsky dari Partai Demokrat Liberal yang nasionalis memenangkan 3,2%.
Vladimir Putin, yang sebelumnya menjabat sebagai perdana menteri, menjabat sebagai pelaksana Presiden Rusia setelah Boris Yeltsin secara tiba-tiba mengundurkan diri pada 31 Desember 1999.