FOTO: Kim Jong-un Arak Senjata Korut di Depan Rusia dan China, Ada Rudal Antarbenua yang Bisa Jangkau AS
Kim Jong-un dengan wajah semringah memperlihatkan deretan persenjataan Korea Utara paling mutakhir kepada delegasi Rusia dan China. Simak foto-fotonya!
Kim Jong-un dengan wajah semringah memperlihatkan deretan persenjataan Korea Utara paling mutakhir kepada delegasi Rusia dan China. Simak foto-fotonya!
FOTO: Kim Jong-un Arak Senjata Korut di Depan Rusia dan China, Ada Rudal Antarbenua yang Bisa Jangkau AS
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un menggelar arak-arakan senjata dalam rangka 70 tahun berakhirnya Perang Korea yang ditetapkan sebagai Hari Kemenangan.
Parade senjata ini menjadi momen istimewa karena turut dihadiri delegasi dua negara sahabat Korut, yakni Rusia dan China.
Rusia hadir dengan diwakili Menteri Pertahanan Sergei Shiogu, sedangkan China diwakili oleh anggota Partai Komunis China, Li Hongzhong.
Dalam foto yang dirilis KCNA, Kim Jong-un, Shoigu, Li Hongzhong tampak berbicara, tertawa, dan memberi hormat ketika pasukan Korea Utara berbaris dan deretan senjata melintas.
- FOTO: Momen Langka Kim Jong-un Menangis Saat Pidato di Depan Ibu Ibu Korea Utara
- FOTO: Manuver Pesawat Militer Korea Utara Bikin Kim Jong-un Terpukau
- FOTO: Ekspresi Kim Jong-un Jongkok di Pinggir Sawah, Cek Langsung Padi yang Rusak Akibat Topan
- FOTO: Semringah Terima Kunjungan Menhan Rusia, Kim Jong-un Pamer Sederet Alutsista Terbaru di Pyongyang
Di antara deretan senjata yang diarak, terdapat dua rudal antarbenua terbaru Korea Utara.
Kedua rudal antarbenua tersebut adalah Hwasong-17 dan Hwasong-18. Rudal-rudal paling mutakhir yang dimiliki Korut itu diyakini memiliki kemampuan untuk menjangkau sasaran di manapun di Amerika Serikat.
Korea Utara juga menampilkan deretan drone mata-mata terbaru.
Sebagaimana dilansir Reuters, seorang analis Amerika Serikat mengatakan drone mata mata terbaru Korea Utara itu dapat digunakan untuk mensurvei target secara real time, melakukan penilaian kerusakan dalam perang dan secara umum meningkatkan kesadaran situasional strategis.
Sementara, kedatangan delegasi Rusia dan China menjadi kunjungan bilateral pertama di Korea Utara sejak pandemi Covid-19 melanda.
Penampilan mereka di acara-acara terkait rudal nuklir Korea Utara menandai sikap kontras pada tahun-tahun sebelumnya. Beijing dan Moskow selama ini berusaha menjauhkan diri dari pengembangan senjata nuklir dan rudal balistik negara sahabat mereka.