FOTO: Mencekamnya Aksi Penyanderaan di Kantor Pos Jepang, Ratusan Polisi Dikerahkan ke Lokasi
Aksi penyanderaan itu dilakukan setelah tersangka melukai dua orang dalam peristiwa penembakan di rumah sakit.
Aksi penyanderaan itu dilakukan setelah tersangka melukai dua orang dalam peristiwa penembakan di rumah sakit.
FOTO: Mencekamnya Aksi Penyanderaan di Kantor Pos Jepang, Ratusan Polisi Dikerahkan ke Lokasi
Seorang pria bersenjata dilaporkan melakukan aksi penyanderaan di sebuah kantor pos di Kota Warabi, sebelah utara Tokyo, Jepang, Selasa (31/10/2023). Aksi penyanderaan itu dilakukan setelah tersangka melukai dua orang dalam peristiwa penembakan di rumah sakit.
Ratusan polisi serta pasukan kegawatdaruratan dan pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi.
Menurut media lokal sebagaimana dikutip Reuters, setidaknya dua perempuan pekerja kantor pos berusia 20-an dan 30-an yang berada dalam penyanderaan.
- FOTO: Ini Barang-Barang yang Dibawa Penyidik Usai Menggeledah Rumah Ketua KPK Firli Bahuri
- FOTO: Polisi Bersenjata Laras Panjang Kawal Ketat Penggeledahan Rumah Ketua KPK Firli Bahuri
- FOTO: Raut Wajah Dahlan Iskan Setelah Diperiksa KPK 6 Jam Sebagai Saksi Kasus Korupsi LNG Pertamina
- FOTO: Penuhi DPRD Kota Bogor, Ratusan Tukang Becak Bersatu Deklarasi Mendukung Ganjar Pranowo Capres 2024
"Seorang wanita berusia 20-an kemudian keluar dari gedung menuju perlindungan polisi," kata lembaga penyiaran nasional NHK dikutip Reuters.
Gambar yang disiarkan di televisi menunjukkan seorang pria yang mengenakan atasan olahraga dan kemeja putih berdiri di dalam kantor pos sambil mengacungkan sesuatu yang tampak seperti pistol. Beberapa petugas polisi yang mengenakan pelindung tubuh ditempatkan di dekatnya.
Setelah drama penyanderaan berjalan lebih dari delapan jam, petugas kepolisian akhirnya berhasil membekuk tersangka setelah mengepungnya.
Menurut NHK, tersangka terlihat berusia 80-an tahun.
Kejahatan dengan kekerasan, terutama insiden yang melibatkan senjata api, jarang terjadi di Jepang.
Hanya ada sembilan insiden penembakan tahun lalu, enam di antaranya terkait dengan geng kriminal.