Perilaku buruk wisatawan telah membuat pihak berwenang di kota Fujikawaguchiko merasa perlu mengambil tindakan penertiban dengan cara memberikan penghalang hitam.
Sebuah tempat di depan salah satu toko serba ada yang viral, menjadi ramai untuk tujuan para wisatawan mengambil foto dengan latar Gunung Fuji di Fujikawaguchiko, Yamanashi prefecture, Jepang pada tanggal 3 Mei 2024. Foto: PHILIP FONG / AFP
Menanggapi hal itu, pihak berwenang di kota Fujikawaguchiko merasa perlu mengambil tindakan untuk melindungi lingkungan sekitar agar kembali tertib. Foto: PHILIP FONG / AFP
Beberapa perilaku buruk wisatawan sempat terpantau melakukan tindakan seperti merusak tanaman hingga membuang sampah sembarangan. Foto: PHILIP FONG / AFP
Penghalang hitam besar ini nantinya akan ditempatkan di sepanjang jalan di depan toko serba ada itu untuk menghalangi pandangan langsung ke Gunung Fuji. Foto: PHILIP FONG / AFP
Dengan adanya penghalang ini, diharapkan wisatawan akan berhenti berburu foto di lokasi tersebut dan mencari sudut pandang lain yang tidak mengganggu lingkungan sekitar. Foto: PHILIP FONG / AFP
Meskipun penghalang ini mungkin mengecewakan beberapa wisatawan yang datang khusus untuk mengambil foto dengan latar Gunung Fuji, tindakan ini diambil untuk kebaikan bersama. Foto: PHILIP FONG / AFP
Pihak kota berharap bahwa dengan adanya penghalang ini, wisatawan akan lebih sadar akan pentingnya menjaga keindahan alam dan bertindak dengan bertanggung jawab saat berwisata. Foto: PHILIP FONG / AFP
Selain itu, pihak kota juga berencana untuk meningkatkan pengawasan dan memberlakukan aturan yang lebih ketat terkait perilaku wisatawan di sekitar lokasi ini. Foto: PHILIP FONG / AFP
Dengan adanya tindakan ini, diharapkan wisatawan yang berkunjung ke Fujikawaguchiko akan lebih memperhatikan etika berwisata dan bertindak dengan lebih bertanggung jawab. Foto: PHILIP FONG / AFP
Lapisan salju Gunung Fuji sebelumnya mulai terbentuk pada 2 Oktober. Tahun ini, salju tak kunjung menyapa gunung tertinggi di Jepang hingga akhir Oktober.
Gunung Fuji yang tinggi dan megah di Jepang biasanya terlihat memiliki puncak yang tertutup salju mulai awal bulan Oktober. Namun, tidak dengan tahun ini.
Lebih dari 300 orang dilaporkan masih hilang akibat gempa Jepang. Tim SAR pun terus berjibaku melakukan pencarian dan penyelamatan meski di bawah guyuran salju.