Jadi Korban Konten Viral, Kebun Bawang di Sulawesi Selatan Ini Rusak Terinjak-Injak
Kemajuan media sosial membuat sebuah tempat dengan pemandangan indah mudah viral.
Kemajuan media sosial membuat sebuah tempat dengan pemandangan indah mudah viral.
Jadi Korban Konten Viral, Kebun Bawang Ini Rusak Terinjak-Injak
Kemajuan media sosial membuat sebuah tempat dengan pemandangan indah mudah viral. Kondisi ini juga terjadi di kebun bawang merah Bantaeng, Sulawesi Selatan.
Sempat viral lantaran memiliki hamparan hijau tanaman bawang, Bantaeng kini mulai rusak terinjak-injak pengunjung. Kondisi terbaru Bantaeng yang mengkhawatirkan dibagikan oleh akun Tik Tok rahman.ha_.
Melalui akun Instagram pribadi Rahman menghimbau siapa saja yang ingin mengunjungi Bantaeng lebih menghargai petani. Ia mengaku sedih melihat kondisi perkebunan itu mulai gundul terinjak-injak.
Bagaimana tidak, hamparan tanaman bawang tersebut tampak lesu dan gepeng tertindih langkah kaki. Rahman sempat mendekatkan kameranya ke bawang-bawang yang belum terpanen namun sudah berserakan di tanah.
Di sisi lain, pemandangan miris serupa juga terlihat. Deretan daun bawang yang semula tegak kini berjatuhan dengan bawang yang menyembul. Kondisi ini membuat Bantaeng yang semula asri berubah drastis.
"Gaiss dimohon buat pengunjung #bantaengviral untuk memperhatikan tanaman yaa," tulis Rahman.
Sebelum terjadi kerusakan, Bantaeng memang memiliki pemandangan yang menyejukkan. Terlebih jika kabut turun, pemandangan semakin memanjakan mata. Kini video Rahman jadi perhatian dan sudah diputar 700 ribu kali.
"serius nanya itu tmpat wisata atau kebun?? kasian yg punya kebun," tulis netizen.
"Jadi wajar saja klo petani disana minta retribusi sebagai asuransi tanaman mereka!!," imbuh netizen lain.
Tiktok.com
Di akun Tik Tok evisulfianaa, tampak kepadatan pengunjung di Bantaeng. Sepanjang jalan yang ada di bawah dipadati kendaraan orang-orang yang ingin berfoto namun ada juga yang naik hingga ke puncak, salah satunya, Evi.
Kendati demikian, Evi juga mengingatkan para pengunjung untuk tetap menjaga kebersihan dan tak menginjak-injak tanaman bawang.
Lantaran banyak pengunjung bersikukuh untuk ke puncak, pagar pembatas dan peringatan kini dipasang di sepanjang jalan. Siapa saja yang datang ke Bantaeng kini hanya bisa mengambil gambar dari jalan raya.