Kini Ramai Dikunjungi Warga, Ini Potret Jalanan di Magelang yang Penuh Bunga Tabebuya Bermekaran
Suasana mekarnya bunga tabebuya itu serasa sedang berada di negeri Jepang
Suasana mekarnya bunga tabebuya itu serasa sedang berada di negeri Jepang
Kini Ramai Dikunjungi Warga, Ini Potret Jalanan di Magelang yang Penuh Bunga Tabebuya Bermekaran
Pada akhir Oktober ini, bunga tabebuya bermekaran di beberapa sudut Kota Magelang. Suasananya seperti suasana mekarnya bunga sakura di negeri Jepang.
-
Dimana bunga Tabebuya mekar? Pada salah satu sudut kota, tepatnya di Jalan Lingkar Salatiga, terdapat pemandangan indah yang begitu langka. Saat melintasi jalan itu, pengendara akan disuguhkan cantiknya bunga-bunga Tabebuya yang sedang bermekaran.
-
Apa saja wisata hits di Magelang? Berikut beberapa wisata Magelang yang indah dan memesona, di antaranya: Borobudur Land, Omah Kembang Merbabu, Air Terjun Grenjengan Kembar, Kali Mudal Gumuk, Propang Ranch, Candi Borobudur, Gereja Ayam.
-
Kenapa pohon Tabebuya ditanam? Sebelumnya, Pemerintah Kota Salatiga sengaja menanam pohon Tabebuya sejak empat tahun terakhir. Tujuan dari penanaman pohon itu adalah agar jalan lingkar Salatiga menjadi indah dan warga pun dapat mengabadikan momen langka tersebut.
-
Dimana pohon Tabebuya berasal? Pohon Tabebuya, juga dikenal sebagai pohon-trumpet, adalah pohon yang berasal dari Amerika Tengah dan Selatan.
-
Apa yang terkenal dari wisata Magelang? Salah satu daya tarik utama di Magelang adalah Candi Borobudur, sebuah situs warisan dunia UNESCO yang menjadi salah satu candi Buddha terbesar di dunia.
-
Dimana bunga telang banyak ditemukan? Bunga telang semakin populer dalam dunia kecantikan berkat berbagai manfaatnya yang luar biasa.
Bunga-bunga tabebuya yang bermekaran itu dapat ditemui di beberapa titik seperti di Jalan Tentara Pelajar, kawasan PJKA Kebonpolo, Jalan Daha, Jalan Soekarno Hatta, Jalan Kapten Suparman, Jalan Sriwijaya, Taman Shoppin, hingga Desa Payaman.
Tak sedikit warga yang melintas di kawasan tersebut menyempatkan berhenti untuk sekadar berswafoto. Pemandangan mekarnya bunga tabebuya itupun viral baik di media sosial maupun di media mainstream. Bahkan banyak warga yang membuat konten dengan latar mekarnya bunga tabebuya itu.
Dilansir dari Liputan6.com, penanaman bunga tabebuya di Magelang sudah dilakukan sejak tahun 2010, yaitu pada masa kepemimpinan Wali Kota Sigit Widyonindito.
Saat itu bunga tabebuya ditanam sebagai pohon perindang di kawasan Jalan Pahlawan, Jalan Pierre Tendean, kawasan Jurangombo, dan Jalan Sudirman.
Pada saat itu, Pemkot Magelang mencanangkan program Magelang Sejuta Bunga. Sebelumnya pohon yang ditanam adalah pohon bintaro dan pohon sepatu dea.
Penanaman tabebuya dinilai ideal ketimbang pohon lainnya. Apalagi pohon bintaro cukup berbahaya karena memiliki kandungan racun. Sementara pohon sepatu dea kerap merusak trotoar karena akarnya yang cepat membesar.
Bunga tabebuya idealnya mekar setiap dua kali setahun. Biasanya bunga itu mekar pada bulan Maret dan Oktober. Namun pada tahun 2023, bunga tabebuya di Magelang mekar tiga kali setahun.
Kepala Bidang Pengkajian Dampak dan Penataan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Magelang Joni Budi Hermanto mengatakan, mekarnya bunga tabebuya hingga tiga kali di Magelang merupakan fenomena yang luar biasa.
“Biasanya mekar setahun sekali. Di bulan Juli-Agustus. Tapi kemarin maju. Pada bulan Juni kemarin sudah berbunga. Saya kira karena cuaca panas yang luar biasa sehingga pohon itu berbunga lagi,”
Kata Joni terkait fenomena yang tidak biasa itu.
Instagram/@magelangzoneJadi Spot Instagramable
Mekarnya bunga tabebuya dimanfaatkan warga sekitar untuk berfoto ria. Pemandangan ini terlihat di Desa Payaman, Magelang. Namun karena banyaknya pengunjung dan bercampur dengan pedagang, suasananya tampak tidak tertata.