FOTO: Porak-Poranda China Usai Terjangan Tornado Singkat Mematikan, 10 Orang Tewas di Jiangsu

Badai tornado berdurasi singkat telah mngobrak-abrik bangunan hingga rumah warga di kota Suqian, Provinsi Jiangsu, China Timur pada Selasa (19/9/2023). 

Dampak kerusakan yang ditimbulkan memperlihatkan kondisi atap-atap bangunan hancur berantakan.

Begitu dengan beberapa mobil juga rusak. Seperti foto dari sumber AFP ini memperlihatkan kaca mobil yang pecah karena terkena puing genteng yang terangkat oleh angin tornado.

Bahkan ada kendaraan sampai melintang ke tengah jalan akibat kuatnya badai tornado.

Penampakan yang memperlihatkan kondisi Kota Suqian pasca bencana angin Tornado di Provinsi Jiangsu, China pada (19/9/2023).

Sebelumnya, badan cuaca setempat telah mengeluarkan peringatan dini terkait hujan lebat dan angin kencang yang akan melanda wilayah China Timur

Tornado yang terjadi pada hari Selasa berlangsung sangat singkat namun dahsyat, seperti foto-foto maupun video yang tersebar di media sosial menunjukkan mobil-mobil terbalik, kabel listrik putus, dan puing-puing beterbangan dan berserakan di jalan-jalan Kota Suqian.

Bahkan ada warga yang menjadi korban akibat keganasan tornado yang menerjang Kota Suqian di Provinsi Jiangsu.

Penyiar CCTV mengatakan dua daerah Suqian dan Yancheng di provinsi Jiangsu terkena dampaknya. Lima orang tewas dan empat orang luka berat ketika tornado tiba-tiba menghantam kawasan padat penduduk pada pukul 17.20. di Suqian pada (19/9/2023). Tornado kemudian melanda Yancheng dan menewaskan lima orang lagi dan melukai empat lainnya, kata CCTV.

Dampak dari kerusakan akibat badai itu sangat parah sebanyak 1.646 rumah rusak dan berhektar-hektar lahan tanaman hancur.

Penampakan badai tornado saat melanda Kota Suqian di Provinsi Jiangsu, China pada Selasa (19/9/2023).

Peringatan cuaca juga sudah dikeluarkan pada hari Rabu untuk wilayah barat daya Chongqing, beberapa wilayah di barat daya Guizhou, Hunan selatan, Anhui timur, dan Hubei tengah.

Baru-baru ini, hujan deras juga melanda wilayah tenggara China.

Evakuasi warga secara besar-besaran pun dilakukan guna mengantisipasi tanah longsor dan kematian akibat badai yang tak henti-hentinya menerjang dari sisa-sisa Topan Haikui.