Gereja dan Sekolah Katolik di Sri Lanka Tutup karena Ada Info Ancaman Bom
Otoritas gereja Katolik di Sri Lanka memutuskan menutup gereja dan sekolah Katolik minggu ini setelah menerima "informasi dari pihak asing" yang mengatakan ada rencana untuk menyerang gereja dan institusi gereja minggu ini.
Otoritas gereja Katolik di Sri Lanka memutuskan menutup gereja dan sekolah Katolik minggu ini setelah menerima "informasi dari pihak asing" yang mengatakan ada rencana untuk menyerang gereja dan institusi gereja minggu ini. Demikian surat yang dikirim kepada para pejabat gereja kemarin yang kemudian muncul di media sosial.
Menurut pemberitaan yang dikutip dari VOA Indonesia, Jumat (3/5), Kardinal Malcolm Ranjith adalah uskup agung yang telah mengkritisi kegagalan pemerintah Sri Lanka mengambil tindakan preventif terhadap informasi yang diberikan badan intelijen India sebelumnya, tentang potensi serangan pada hari Paskah 21 April lalu.
-
Tengkorak raksasa seperti apa yang ditemukan di Sri Lanka? Sebuah foto di media social menunjukkan bahwa tengkorak raksasa setinggi 10 kaki, konon berusia 37.000 tahun, ditemukan di Gua Pahiyangala di Sri Lanka.
-
Kenapa Tiko Aryawardhana melaporkan mantan istrinya? Laporan ini turut memperpanjang perseteruan antara keduanya.Sebagaimana telah terdaftar dengan nomor LP/B/3968/VII/2024/SPKT POLDA METRO JAYA tertanggal 12 Juli 2024. "Iya benar melaporkan balik. Terkait Pasal 32 Jo Pasal 48 Undang-Undang ITE," kata pengacara Tiko, Irfan Aghasar saat dikonfirmasi, Senin (29/7).
-
Di mana Bunga Citra Lestari dan Tiko Aryawardhana berlibur? Kali ini, pasangan tersebut memilih Venesia sebagai destinasi wisata mereka.
-
Kapan Tiko Aryawardhana terlihat menemani Bunga Citra Lestari bekerja? Merayakan Valentine's Day pertama sebagai pasangan suami istri, Tiko Aryawardhana terlihat menemani Bunga Citra Lestari yang sibuk bekerja bahkan di hari libur.
-
Kapan Selvi Ananda menghadiri acara tersebut? Baru-baru ini Selvi Ananda menghadiri sebuah acara.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
Dalam suratnya, Ranjith mengatakan ia menutup seluruh gereja dan sekolah Katholik, dan membatalkan misa untuk publik di Sri Lanka "hingga pemberitahuan lebih lanjut."
"Demi kebaikan Anda sendiri, kami telah memutuskan untuk menutup institusi-institusi itu," tulisnya.
Juru bicara gereja, Pastur Edmund Thilakaratne, dalam wawancara dengan Associated Press memastikan keotentikan surat Kardinal Ranjith, tetapi menolak merinci lebih jauh.
Kelompok militan di Sri Lanka yang terkait ISIS diduga melakukan serangkaian serangan terhadap gereja dan hotel mewah di Sri Lanka pada hari Minggu Paskah lalu, menewaskan sedikitnya 257 orang dan melukai lebih dari 500 lainnya.
Gereja Katolik di Sri Lanka telah membatalkan rencana untuk melanjutkan Misa Minggu pada 28 April 2019. Langkah itu dilakukan setelah menerima informasi ancaman spesifik serangan bom baru, terhadap setidaknya dua tempat ibadah, kata seorang jurubicara.
Pada Kamis 2 Mei 2019, juru bicara pihak gereja Katolik mengatakan pada AFP bahwa Uskup Agung Kolombo, Kardinal Malcolm Ranjith, rencananya ingin melanjutkan misa reguler mulai 5 Mei. Kendati demikian, setelah mengetahui informasi baru itu, ia terpaksa memutuskan menunda ibadah tersebut tanpa batas waktu.
"Atas saran pasukan keamanan, kami telah memutuskan untuk tidak menggelar misa hari Minggu di gereja mana pun. Ada ancaman khusus terhadap dua lokasi," kata juru bicara itu seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (2/5).
Pihak gereja di Sri Lanka telah merencanakan untuk memulai kembali pelayanan publiknya pada Minggu 28 April, untuk pertama kalinya sejak serangan Minggu Paskah 21 April.
Minggu lalu kardinal mengadakan misa pribadi yang disiarkan langsung di televisi, setelah membatalkan semua layanan publik.
Pada Selasa 30 April, ia mengatakan telah memantau dengan saksama penyelidikan serangan bom bunuh diri 21 April terhadap tiga gereja dan tiga hotel mewah. Ia ingin memastikan situasi sudah aman sebelum kembali menggelar layanan reguler.
Layanan itu dibatalkan sehari setelah semua partai politik membatalkan unjuk rasa May Day di tengah kekhawatiran ledakan bom.
Kardinal berharap bisa memulai layanan misa reguler di beberapa gereja mulai hari Minggu dan kemudian berkembang tergantung pada situasinya.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Sri Lanka Larang Masjid yang Dikelola Kelompok Ekstrem
Presiden Sirisena: Pergi Jauh-Jauh dari Sri Lanka, ISIS!
Arab Saudi Imbau Warganya Tinggalkan Sri Langka
Sri Lanka Larang Perempuan Muslim Pakai Burka
Presiden Sri Lanka Cabut Larangan Penggunaan Media Sosial
Sepekan Pasca Serangan Bom, Gereja Sri Lanka Dibersihkan