Ikut Demo Hong Kong, Dua Pilot Cathay Pacific Dipecat
Maskapai penerbangan Cathay Pacific resmi memecat dua orang pilot, Rabu (14/8), setelah menangguhkan masa kerja keduanya, karena terlibat dalam unjuk rasa Hong Kong.
Maskapai penerbangan Cathay Pacific resmi memecat dua orang pilot, Rabu (14/8), setelah menangguhkan masa kerja keduanya, karena terlibat dalam unjuk rasa Hong Kong.
"(Pemecatan) sesuai dengan syarat dan ketentuan kontrak kerja mereka," ungkap seorang juru bicara, seperti yang dikutip oleh Reuters, Kamis (15/8).
-
Apa yang dimaksud dengan HKG PKK? Pembukaan Hari Kesatuan Gerak (HKG) TP PKK ke-51 Provinsi Maluku Utara dipusatkan di Kabupaten Pulau Taliabu berlangsung meriah.
-
Di mana letak Desa Promasan? Desa Promasan, Kabupaten Kendal, merupakan sebuah desa yang sebagian besar warganya berprofesi sebagai pemetik daun teh. Letak desa ini cukup terpencil.
-
Apa yang dilakukan anggota Podkesmas di Disneyland Hong Kong? Selama berada di Disneyland, keempat anggota Podkesmas ini berubah jadi hot daddy yang siap siaga.
-
Siapa yang mengajak Abidzar ke Hong Kong? Sosok artis cantik Selvi Kitty kerap pergi mengunjungi berbagai tempat indah di dalam maupun luar negeri. Baru-baru ini, Selvi terpantau tengah terbang ke Hong Kong. Tak sendirian, Selvi mengajak serta Abidzar sang anak semata wayang.
-
Di mana letak Probolinggo? Probolinggo adalah sebuah kota yang terletak di pesisir utara Jawa Timur, 100 km di sebelah tenggara kota Surabaya.
-
Siapa yang mengajak anak-anaknya berlibur ke Hongkong? Kembali berlibur ke luar negeri, kali ini Caesar Hito dan Felicya Angelista tampak menikmati keseruan mereka di Hongkong.
Maskapai penerbangan utama Hong Kong tersebut telah memecat seorang pilot yang ditangkap dan didakwa di Sheung Wan, Hong Kong, pada 28 Juli lalu. Pilot tersebut ditangkap saat bentrokan terjadi antara petugas kepolisian dengan demonstran anti pemerintah.
Cathay juga memutus hubungan kerja dengan seorang pilot lainnya yang bertugas dalam penerbangan CX 216 rute Manchester – Hong Kong, Selasa lalu. Dia dipecat karena dituduh menyalahgunakan informasi perusahaan terkait unjuk rasa yang melibatkan karyawan Cathay Pacific.
Sebelum memecat anggota kru kokpitnya, Cathay dikabarkan juga telah memecat dua pegawainya yang bertugas di bandara. Kedua pegawai tersebut dipecat dengan alasan telah membocorkan informasi penumpang dari tim sepak bola polisi Hong Kong.
Menurut Manajer Umum Penerbangan Cathay Pacific, Peter Celmmow keputusan tersebut perlu diambil Cathay untuk masa depan perusahaan. Dirinya juga mengimbau seluruh kru pesawat untuk lebih mematuhi kebijakan perusahaan.
"Saya mendesak Anda, sebagai sesama pilot, untuk menghormati peraturan. Jangan tempatkan diri Anda, baik itu secara sengaja maupun tidak sengaja, ke situasi yang membahayakan posisi Anda ataupun masa depan perusahaan," tulisnya dalam sebuah catatan.
Dikatakan, Cathay sementara mengencam para pengunjuk rasa. Kecaman itu dikeluarkan, menyusul aksi pengunjuk rasa untuk menduduki Bandara Internasional Hong Kong. Cathay menyebutkan setidaknya 55.000 penumpangnya harus terlantar selama dua hari akibat aksi demo itu.
Tercatat, selama Senin dan Selasa kemarin, 272 jadwal penerbangan Cathay terpaksa dibatalkan. Hingga Selasa, total penerbangan yang dibatalkan dari seluruh bandara mencapai 421.
"Jadwal penerbangan dari puluhan ribu penumpang terganggu, dan yang lebih memprihatinkan adalah laporan perilaku (demonstran) yang mengganggu para wisatawan asing," tambah Peter.
Di luar pembatalan jadwal penerbangan, maskapai penerbangan kargo terbesar kelima di dunia itu juga sempat dirugikan akibat penurunan nilai saham sebesar 8,2 persen. Akibat unjuk rasa di Bandara Hong Kong, seperlima penerbangan Cathay dialihkan ke China. Cathay juga sempat mendapat peringatan dari Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC), yang mengancam akan melarang penerbangan Cathay melewati wilayah daratan China, apabila kru yang bertugas pernah terlibat sebagai demonstran Hong Kong.
Selama lima hari, Bandara Hong Kong disibukan dengan aksi protes pada demonstran di area kedatangan terminal 1 bandara. Di hari Selasa, pengunjuk rasa turut memenuhi area keberangkatan, meskipun dilarang petugas. Situasi semakin memanas saat terjadi bentrok antara demonstran dan petugas pada Selasa malam.
Reporter Magang: Anindya Wahyu Paramita
(mdk/pan)